Pelaksanaan Pro Bono Publico sebagai Perlindungan Hukum (Studi Kualitatif di Lembaga Bantuan Hukum Jakarta)

DODI SUNARDI, . (2022) Pelaksanaan Pro Bono Publico sebagai Perlindungan Hukum (Studi Kualitatif di Lembaga Bantuan Hukum Jakarta). Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

[img] Text
COVER.pdf

Download (763kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (256kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (317kB) | Request a copy
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (270kB) | Request a copy
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (668kB) | Request a copy
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (144kB) | Request a copy
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (268kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sosialisasi dan pelaksanaan Pro Bono Publico sebagai perlindungan hukum di Lembaga Bantuan Hukum Jakarta dengan memfokuskan pada bantuan hukum Pro Bono Publico kepada masyarakat miskin. Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan sumber data primer yang diperoleh melalui wawancara dan observasi serta data sekunder dengan bersumber pada buku, jurnal, artikel, dan adagium hukum. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara secara mendalam dan observasi. Pada keabsahan data penelitian ini menggunakan teknik triangulasi data dan expert opinion. Penelitian ini juga melalui proses teknik analisis Miles dan Huberman (1984). Temuan penelitian ini ialah sosialisasi Pro Bono Publico yang dilakukan oleh Lembaga Bantuan Hukum Jakarta bersifat pasif dan aktif. Dalam pelaksanaan Pro Bono Publico Lembaga Bantuan hukum Jakarta lebih memfokuskan pada kasus hukum struktural karena bantuan hukum yang diberikan ialah bantuan hukum struktural. Lembaga Bantuan Hukum Jakarta dalam pelaksanaan Pro Bono Publico terdapat pengecualian kasus yaitu kepada tersangka pengedar narkoba, bandar teroris, kekerasan seksual dan pelaku ujaran kebencian. Kasus yang belum ditangani di Lembaga Bantuan Hukum Jakarta dalam pelaksanaan Pro Bono Publico ialah diluar kasus hukum struktural serta memiliki salah satu kasus yang dianggap tidak berhasil yaitu “Kasus Pengamen Cipulir Korban Salah Tangkap”. Simpulan dalam penelitian ini ialah bahwa sosialisasi dan pelaksanaan Pro Bono Publico di Lembaga Bantuan Hukum Jakarta memberikan implikasi yang berarti kepada masyarakat miskin khususnya klien karena merasa terbantu dan Pengacara Publik juga merasakan dampak yang berarti karena sudah menjalankan officium nobile atau pekerjaan yang terpuji dan terhormat bagi seorang Advokat. This study aims to determine the socialization and implementation of Pro Bono Publico as legal protection at the Jakarta Legal Aid Institute by focusing on Pro Bono Publico legal aid to the poor. This type of research uses a descriptive qualitative approach with primary data sources obtained through interviews and observations as well as secondary data sourced from books, journals, articles, and legal adage. Data collection techniques were carried out by means of in-depth interviews and observations. On the validity of the data in this study using data triangulation techniques and expert opinion. This research also goes through the analytical technique process of Miles and Huberman (1984). The finding of this research is that the socialization of Pro Bono Publico conducted by the Jakarta Legal Aid Institute is passive and active. In the implementation of Pro Bono Publico, the Jakarta Legal Aid Institute focuses more on structural legal cases because the legal assistance provided is structural legal assistance. The Jakarta Legal Aid Institute in the implementation of Pro Bono Publico there are exceptions to cases, namely for suspected drug dealers, terrorist dealers, sexual violence and perpetrators of hate speech. Cases that have not been handled at the Jakarta Legal Aid Institute in the implementation of Pro Bono Publico are outside of structural legal cases and have one case that is considered unsuccessful, namely the "Case of Cipulir Singers Victims of Misarrest". The conclusion in this study is that the socialization and implementation of Pro Bono Publico at the Jakarta Legal Aid Institute has significant implications for the poor, especially clients because they feel helped and Public Lawyers also feel a significant impact because they have carried out officium nobile or a job that is commendable and honorable for a person. advocate.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Additional Information: 1). Dwi Afrimetty Timoera, S.H., M.H 2). Raharjo, S.Pd., M.Si
Subjects: Hukum > Hukum (Umum)
Hukum > Hak Asasi Manusia
Divisions: FIS > S1 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Depositing User: Users 14660 not found.
Date Deposited: 25 Jul 2022 05:36
Last Modified: 18 Jan 2024 00:28
URI: http://repository.unj.ac.id/id/eprint/32058

Actions (login required)

View Item View Item