MUHAMMAD PANJI GOZALI, . (2022) PEMIKIRAN BUYA HAMKA MELALUI NASIONALISME DALAM PENDIDIKAN ISLAM DI INDONESIA 1964-1975. Magister thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.
Text
COVER.pdf Download (3MB) |
|
Text
BAB 1.pdf Download (989kB) |
|
Text
BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (994kB) | Request a copy |
|
Text
BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (846kB) | Request a copy |
|
Text
BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
|
Text
BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (734kB) | Request a copy |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (846kB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (6MB) | Request a copy |
Abstract
ABSTRAK Penguatan dan pembangunan bangsa, adalah peranan vital dari kekuatan nasionalisme. Terlebih nilai-nilai nasionalisme dalam kasad pendidikan di tengah hidup masyarakat yang majemuk dan turut menjadi sarana peningkatan taraf hidup manusia, kemudian semua tahu bahwa pemikiran Hamka sebagai seorang ulama dan penulis, juga memiliki peranan yang besar dalam konteks perkembangan pendidikan Islam di Indonesia. Melihat realitas yang ada, nilai- nilai nasionalisme bisa kita temukan dalam pemikiran Hamka tentang pendidikan Islam di Indonesia. Penelitian ini menyajikan pemikiran serta relevansi dari nilai- nilai nasionalisme dalam pendidikan Islam pemikiran Buya Hamka di Indonesia. Penulis membatasi penelitian ini pada kajian tentang potensi nasionalisme dalam pendidikan Islam di Indonesia. Metode penelitian ini menggunakan metode sejarah: dimulai dari pengumpulan sumber, verifikasi atau kritik sejarah, interpretasi dan historiografi. Pengumpulan sumber dilakukan dengan mencari data primer melalui karya-karya yang ditulis langsung oleh Hamka dan wawancara, serta data sekunder berupa jurnal, tesis maupun disertasi. Adapun teori yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah teori tiga pilar nasionalisme menurut Achmad Fedyani Saifuddin: kesadaran kolektif identitas, kesadaran kolektif historis dan gerakan sosial bersama. Hasil penelitian ini merupakan temuan nilai-nilai nasionalisme dalam pendidikan Islam pemikiran Hamka, puncaknya melalui Tafsir Al-Azhar yang terwujud dalam bentuk Yayasan Pesantren Islam Al-Azhar. Wujud implementasi yang relevan berupa penerapan IMTAQ (Iman dan Taqwa) dalam kurikulum pembelajaran menunjukkan bahwa cita rasa nasionalis atau cinta kebangsaan bisa didapat melalui pemikiran Hamka, seorang ulama besar sekaligus tokoh yang terjun dalam dunia pendidikan khususnya pendidikan Islam, namun jarang terpikirkan oleh masyarakat Indonesia sebagai bangsa dalam memandang nilai-nilai nasionalisme dalam pendidikan Islam. Tujuan lain dari penelitian ini adalah pentingnya nilai-nilai sejarah dan agama, dalam kebangsaan melalui tinjauan kritis Sejarah Pemikiran. ABSTRACT Strengthening and building the nation, is a vital role of the power of nationalism. Moreover, the values of nationalism in the cadre of education in the midst of a pluralistic society and also become a means of improving the standard of human life, then everyone knows that Hamka's thoughts as a scholar and writer also have a big role in the context of the development of Islamic education in Indonesia. Looking at the existing reality, we can find the values of nationalism in Hamka's thoughts on Islamic education in Indonesia. This study presents the thoughts and relevance of the values of nationalism in the Islamic education of Buya Hamka's thought in Indonesia. The author limits this research to the study of the potential of nationalism in Islamic education in Indonesia. This research method uses the historical method: starting from source collection, historical verification or criticism, interpretation and historiography. Source collection is done by looking for primary data through works written directly by Hamka and interviews, as well as secondary data in the form of journals, theses and dissertations. The theory that the author uses in this research is the theory of the three pillars of nationalism according to Achmad Fedyani Saifuddin: collective identity awareness, historical collective consciousness and shared social movements. The results of this study are the findings of the values of nationalism in the Islamic education of Hamka's thought, culminating in the Tafsir Al-Azhar which is manifested in the form of the Al-Azhar Islamic Boarding School Foundation. The form of relevant implementation in the form of the application of IMTAQ (Faith and Taqwa) in the learning curriculum shows that nationalist taste or love of nationality can be obtained through the thoughts of Hamka, a great scholar as well as a figure who is involved in the world of education, especially Islamic education, but is rarely thought of by the Indonesian people as nation in viewing the values of nationalism in Islamic education. Another objective of this research is the importance of historical and religious values, in nationality through a critical review of the History of Thought.
Item Type: | Thesis (Magister) |
---|---|
Additional Information: | 1). Dr. Kurniawati, M.Si 2). Dr. Nurzengky Ibrahim, M. M. |
Subjects: | Filsafat, Psikologi & Agama > Islam (Ajaran Islam dan pendidikan Islam) Ilmu Sejarah > Biografi Sejarah Dunia > Sejarah (Umum) |
Divisions: | PASCASARJANA > S2 Pendidikan Sejarah |
Depositing User: | Users 14659 not found. |
Date Deposited: | 26 Jul 2022 02:19 |
Last Modified: | 26 Jul 2022 02:19 |
URI: | http://repository.unj.ac.id/id/eprint/32061 |
Actions (login required)
View Item |