MITA PURNAWATI, . (2013) PENGARUH ANTARA KONFLIK PERAN DAN AMBIGUITAS PERAN TERHADAP KINERJA PADA KARYAWAN DI PT TASPEN (PERSERO). Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.
Text
MITA PURNAWATI.pdf Download (5MB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara konflik peran dan amiguitas peran terhadap kinerja pada karyawan di PT TASPEN (PERSERO) dan juga mendapatkan data dan fakta yang tepat (valid) serta dapat dipercaya (reliabel) untuk membuktikannya. Penelitian ini dilakukan selama tiga bulan terhitung mulai bulan Juli sampai dengan bulan September 2012. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey dengan pendekatan kausalitas. Populasi penelitian ini adalah seluruh karyawan PT. Taspen (Persero) yang berjumlah 404 orang karyawan. Dan Populasi terjangkau dalam penelitian ini adalah karyawan pada Direktorat Sumber Daya Manusia yang berjumlah 94 karyawan dan sampel yang diambil sebanyak 75 karyawan dengan menggunakan teknik acak proporsional (proportional random sampling). Data variabel Y (Kinerja) dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang didapat dari hasil penilaian kinerja triwulan 3 dengan data keluaran periode Juli sampai September 2012. Sedangkan data variabel X1 (Konflik Peran) didapat dari hasil pengisian instrumen penelitian berupa kuesioner yang diadaptasi dari replika Rizzo, Et al dan dengan menggunakan skala Likert. Untuk variabel X2 (Ambiguitas Peran) didapat dari hasil pengisian instrumen berupa kuesioner oleh responden dengan menggunakan skala Likert. Setelah itu dilakukan uji validitas isi melalui proses validasi yaitu perhitungan koefisien korelasi skor butir dengan skor total dan uji reabilitas dengan rumus Alpha Cronbach. Hasil reliabilitas variabel X1 (konflik peran) sebesar 0,708 dan variabel X2 (ambiguitas peran) sebesar 0,912. Teknik analisis data menggunakan program SPSS dimulai dengan mencari uji persyaratan analisis yaitu uji normalitas menggunakan metode Komolgrov Smirnov dan di dapat nilai X1, X2, dan Y adalah 0,200 yang semuanya lebih dari signifikansi 0,05 maka data berdistribusi normal. Uji Linearitas dapat dilihat dari hasil output Test of Linearity pada taraf signifikansi 0,05. Hasil uji linearitas X1 (Konflik Peran) dengan Y (Kinerja) sebesar 0,000 yang berarti kurang dari signifikansi 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa data X1 dengan Y memiliki hubungan yang linear. Kemudian hasil uji linearitas X2 (Ambiguitas Peran) dengan Y (Kinerja) sebesar 0,000 yang berarti kurang dari signifikansi 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa data X2 dengan Y memiliki hubungan yang linear. Kemudian mencari uji asumsi klasik yaitu uji multikolinearitas dan heteroskedastisitas. Model regresi yang baik mensyaratkan tidak adanya masalah multikolinearitas dan hesteroskedastisitas. Hasil yang didapat adalah nilai Tolerance sebesar 0,946 yang berarti lebih dari 0,1 dan nilai Variance Inflation Factor (VIF) 1,057 yang berarti kurang dari 10. Berdasarkan hal tersebut dapat iii disimpulkan bahwa dalam model regresi tidak terjadi multikolinearitas. Selanjutnya mencari uji heteroskedastisitas dengan uji Glejser. Model regresi yang baik mensyaratkan tidak adanya masalah heteroskedastisitas. Nilai signifikansi X1 (Konflik Peran) sebesar 0,515>0,05 dan signifikansi X2 (Ambiguitas Peran) sebesar 0,053>0,05. Karena nilai signifikansi lebih dari 0,05 maka model regresi tidak terjadi heteroskedastisitas. Persamaan regresi yang didapat adalah Ŷ = 105,036 - 0,432 X1 - 0,196 X2. Uji t menghasilkan thitung dari X1 (Konflik Peran) sebesar -4,419 dan thitung dari X2 (Ambiguitas Peran) sebesar - 4,846 dan ttabel sebesar 1,666. Karena -thitung lebih kecil dari ttabel maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang negatif antara konflik peran dengan kinerja dan ambiguitas peran dengan hasil kinerja. Uji hipotesis yaitu uji F dalam tabel ANOVA menghasilkan Fhitung (27,996) > Ftabel (3,12), hal ini berarti X1 (Konflik Peran) dan X2 (Ambiguitas Peran) secara bersama – sama memiliki hubungan dengan Y (Kinerja). Kemudian uji koefisien determinasi diperoleh hasil 43,7% yang berarti bahwa variabel Y (kinerja) ditentukan oleh X1 (konflik peran) dan X2 (ambiguitas peran) secara simultan yaitu 43,7%. Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat pengaruh yang negatif dan signifikan antara konflik peran dengan kinerja, ambiguitas peran dengan kinerja, dan konflik peran dan ambiguitas peran secara bersama - sama memiliki pengaruh yang negatif dan signifikan dengan kinerja pada karyawan di PT Taspen (Persero). ***** The study aims to determine whether there is influence between role conflict and role ambiguity with on employees at PT Taspen (Persero) and also to get a valid and reliable data or fact, to prove it. The research has been done for three months since July until September 2012. The method of this research is survey method with causalitas approach. The population research was all employees from PT Taspen (Persero) as much as 404 employees. And affordable population of this study is a Human Research Development which amounts to 94 employees. The sample used as many as 75 employees by using proportional random sampling. Data from the variable Y (performance) in this research is secondary data obtained from the results of performance assessment quarterly 3 with data output of the period July to September 2012. While the data variable X1 (role conflict) obtained from result of instrument and was measured using a Likert scale. For data X2 (role ambiguity) obtained from result of instrument and was measured using a Likert scale. Afther that, tested the validity of construct through the validation process of calculating the correlation coefficient score points with a total score and reliability testing with Alpha Cronbach. The results of the reliability of the instrument variable X1 (role conflict) of 0,708 and variable X2 (role ambiguity) 0,912. Techniques of data analysis using SPSS begins with finding the test requirements analysis test for normality using the Kolmogrov Smirnov method and obtained X1, X2, and Y and residual is 0,200 which are all more than the 0,05 then the data are normally distributed. Linearity test can be seen from the output results Test of Linearity at 0,05 significance level. Linearity tets results X1 (role conflict) with Y (performance) of 0,000 which is less than the 0,05, it can be concluded the data X1 (role conflict) with Y (performance) has a linear relationship. Then the result of linearity test X2 (role ambiguity) with Y (performance) of 0,000 which is less than the 0,05 it can be concluded that the data X2 (role ambiguity) with Y (performance) also has a relationship linearly. Then look for the classic assumptions test the multicollinearity and heteroskedastisitas. A good regression model requires the absence of multicollinearity and heteroskedastisitas. The results obtained are the Tolerance values of 0,946 which means more than 0,1 and the Variance Inflation Factor (VIF) 1,057 which means less than 10. Thus, it can be concluded that in the regression model didn’t occur multicollinearity. Then look for the heteroskedastisitas test with a Glejser test. A good regression model requires the absence of heteroskedastisitas problem. Significance value X1 (role conflict) for 0,515>0,05 and the significance of X2 (role ambiguity) for v 0,053>0,05. Since the significance value of more than 0.05 then the regression model didn’t occur heteroskedastisitas. Regression equation obtained is Ŷ=105,036 - 0,432 X1 - 0,196 X2. T test produce tcount of X1 (role conflict) is -4,419 and tcount of X2 (role ambiguity) is -4,846 and ttable is 1,666. Because tcount less than ttable it can be concluded that there is a negative influence on the role conflict with a performance and role ambiguity with a performance. Test the hypothesis that the F test in ANOVA table produces Fcount (27,996) > Ftable (3,12) this means that X1 (role conflict) and X2 (role ambiguity) simultaneously affect the Y (performance). Then a coefficient of determination of test results obtained 43,7%, which means that variable Y (performance) determined by X1 (role conflict) and X2 (role ambiguity) simultaneously. The conclusion of the research have shown that there is a negative and significance influence between role conflict with performance, an role ambiguity with performance, and then there is a negative and significance influence between role conflict and role ambiguity with performance on employees at PT Taspen (Persero).
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Additional Information: | 1). Drs. Bagyo Handoko ; 2). Maisaroh, M.Si. |
Subjects: | Manajemen > Manajemen Sumber Daya Manusia |
Divisions: | FE > S1 Pendidikan Ekonomi |
Depositing User: | Users 14651 not found. |
Date Deposited: | 02 Aug 2022 06:57 |
Last Modified: | 02 Aug 2022 06:57 |
URI: | http://repository.unj.ac.id/id/eprint/32177 |
Actions (login required)
View Item |