PERBANDINGAN CITRA GURU DALAM NOVEL LASKAR PELANGI KARANGAN ANDREA HIRATA DAN NOVEL PERTEMUAN DUA HATI KARANGAN NH. DINI SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN SASTRA DI SMA

WULAN VIRGIANTIE, . (2012) PERBANDINGAN CITRA GURU DALAM NOVEL LASKAR PELANGI KARANGAN ANDREA HIRATA DAN NOVEL PERTEMUAN DUA HATI KARANGAN NH. DINI SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN SASTRA DI SMA. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

[img] Text
BAB I.pdf

Download (74kB)
[img] Text
BAB II.pdf

Download (149kB)
[img] Text
BAB III.pdf

Download (116kB)
[img] Text
BAB IV.pdf

Download (453kB)
[img] Text
Abstrak.pdf

Download (56kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (57kB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (69kB)
[img] Text
Cover.pdf

Download (27kB)
[img] Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (59kB)
[img] Text
LEMBAR PENGESAHAN.pdf

Download (7kB)
[img] Text
Kata Pengantar.pdf

Download (14kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menemukan citra guru yang terdapat dalam novel Laskar Pelangi karangan Andrea Hirata dan novel Pertemuan Dua Hati karangan Nh. Dini dengan cara membandingkannya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dengan teknik analisis isi. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan novel Laskar Pelangi dan Pertemuan Dua Hati mempunyai beberapa persamaan dari segi tokoh, karakterisasi, kondisi psikologis tokoh, dan citra guru. Tokoh guru kedua novel ini sama-sama merupakan tokoh protagonis, sederhana, dan tipikal. Metode karakterisasi yang digunakan oleh para pengarang untuk mewujudkan tokoh guru dalam kedua novel ini sama-sama berdasarkan penuturan langsung pengarang, berdasarkan dialog, berdasarkan tindakan, dan berdasarkan latar. Tokoh guru dalam kedua novel ini juga memiliki kondisi psikologis yang baik, yaitu sama-sama berorientasi secara realistik. Menerima diri mereka sendiri, orang-orang lain, dunia kodrati seperti apa adanya. Sangat spontan. Memusatkan diri pada masalah dan bukan pada diri mereka sendiri. Mampu membuat jarak dan memiliki kebutuhan akan privasi. Otonom dan independen atau berdiri sendiri. Memiliki apresiasi segar terhadap orang-orang dan benda, bukan penuh prasangka. Memiliki hubungan yang mendalam dengan sesama manusia. Hubungan mereka yang akrab dengan beberapa orang yang dicintai secara khas cenderung mendalam serta sangat emosional, tidak dangkal, nilai dan sikap mereka adalah demokratik. Tidak mencampuradukkan antara sarana dan tujuan. Sangat kreatif. Dan mereka mengatasi lingkungan, bukan hanya menghadapinya. Tokoh guru dalam kedua novel ini juga memenuhi aspek citra guru dalam status personal, profesional, dan sosial. Hal ini menjadikan mereka sebagai sosok ii guru bercitra positif. Oleh karena itu, sosok Bu Muslimah dan Bu Suci layak menjadi tokoh panutan dalam dunia pendidikan. Novel Laskar Pelangi dan Pertemuan Dua Hati dapat digunakan sebagai bahan pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia di SMA, karena bahasa yang digunakan dalam kedua novel tersebut mudah dipahami dan menceritakan tentang kisah nyata yang dapat ditemui oleh siswa di masyarakat sekitarnya. Siswa pun dapat belajar banyak mengenai profesi guru.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Additional Information: 1). Dra. Zulfahnur. Z.F, M.Pd ; 2). Gres Grasia Azmin, M.Si.
Subjects: Bahasa dan Kesusastraan > Kesusastraan > Sastra Indonesia
Divisions: FBS > S1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Depositing User: Users 14614 not found.
Date Deposited: 23 Aug 2022 03:56
Last Modified: 23 Aug 2022 03:56
URI: http://repository.unj.ac.id/id/eprint/33085

Actions (login required)

View Item View Item