KEKERASAN SIMBOLIK PADA PEREMPUAN DALAM KASUS KEKERASAN BERBASIS GENDER ONLINE (KBGO) DI MASA PANDEMI

TASHA FAULIKA, . (2022) KEKERASAN SIMBOLIK PADA PEREMPUAN DALAM KASUS KEKERASAN BERBASIS GENDER ONLINE (KBGO) DI MASA PANDEMI. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

[img] Text
COVER.pdf

Download (4MB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (433kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (391kB) | Request a copy
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (394kB) | Request a copy
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (420kB) | Request a copy
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (151kB) | Request a copy
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (316kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (461kB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penanganan Kekerasan berbasis Gender Online (KBGO) di masa pandemi oleh organisasi Puanisme Bogor. Penelitian ini juga membahas mengenai bentuk pendampingan yang dilakukan organisasi Puanisme Bogor terhadap korban KBGO, dampak yang ditimbulkan bagi korban serta faktor penghambat dalam pelaksanaan pendampingan korban. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam, observasi, dokumentasi dan studi kepustakaan. Data primer dalam penelitian ini diperoleh dari hasil wawancara dengan lima orang informan yang merupakan pengurus aktif organisasi Puanisme Bogor. Kelima informan tersebut adalah YAN, MH, AR, IR, dan CEW. Dalam triangulasi data, peneliti melakukan proses triangulasi secara langsung dengan tiga orang Pengamat KBGO yaitu Naila Rizqi dari Jakarta Feminist, Eni dan Alia dari Task Force KBGO, serta 2 orang korban kasus KBGO. Penelitian ini dimulai sejak bulan Oktober 2021 sampai Februari 2022. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan perspektf kekerasan simbolik Pierre Bourdieu. Hasil penelitian menunjukkan analisis mengenai bentuk kekerasan berbasis gender online (KBGO) sebagai cerminan budaya kekerasan simbolik yang mulai dianggap bias dalam kehidupan sehari-hari. Penanganan kasus kekerasan berbasis gender online (KBGO) yang terjadi di Puanisme berupa malicious distribution, bullying, dan cyber harassment dimana ditangani oleh Teman Puan sebagai tim pendamping serta pusat informasi dan konsultasi bagi korban dengan bentuk pendampingan secara psikologis, hukum, dan disediakannya ruang aman sebagai tempat perlindungan para korban. Kasus KBGO menimbulkan dampak yang dirasakan pada korban yakni adanya gangguan psikologis yang berefek pada kehidupan korban seperti rasa trauma, menyakiti diri senditi (self-harm), merasa cemas (anxious) serta muncul rasa takut untuk hidup di ruang digital. Kekerasan berbasis gender yang terjadi di media online memang tidak berbentuk fisik, namun hal ini justru merujuk pada salah satu praktik kekerasan simbolik yang terjadi di Indonesia karena bentuknya samar dan terselubung sehingga tidak tampak sebagai sebuah kekerasan. ***** This study aims to describe the handling of Online Gender-based Violence (KBGO) during the pandemi by the Puanisme Bogor organization. This study also discusses the form of assistance carried out by the Bogor Puanism organization for KBGO victims, the impact it has on victims and the inhibiting factors in the implementation of victim assistance. This research uses a qualitative approach with a case study method. The data was collected through in-depth interviews, observation, documentation and literature study. The primary data in this study were obtained from interviews with five informants who are active administrators of the Puanisme Bogor organization. The five informants were YAN, MH, AR, IR, and CEW. The data triangulation of this study the researchers conducted the triangulation process directly with three KBGO observers, namely Naila Rizqi, Eni and Alia from the KBGO Task Force, and 2 victims of the KBGO case. This research starts from October 2021 to February 2022. In this study the researcher uses the perspective of Pierre Bourdieu's symbolic violence. The results show an analysis of online gender-based violence (KBGO) as a reflection of a culture of symbolic violence that is starting to be considered biased in everyday life. Handling cases of online gender-based violence (KBGO) that occurred in Puanisme in the form of malicious distribution, bullying, and cyber harassment which were handled by Teman Puan as a companion team as well as an information and consultation center for victims in the form of psychological, legal assistance, and the provision of a safe room as a shelter for the victims. KBGO cases have an impact on victims, namely psychological disorders that affect the lives of victims such as trauma, self-harm, anxiety and fear of living in a digital space. Gender-based violence that occurs in online media is not physical, but it refers to one of the symbolic violence practices that occur in Indonesia because its form is vague and disguised so that it does not appear as violence.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Additional Information: 1. Dr. Ikhlasiah Dalimoenthe, M. Si 2. Marista Christina Shally Kabelen, S.Fil., M.Hum
Subjects: Ilmu Sosial > Sosiologi
Divisions: FIS > S1 Sosiologi
Depositing User: Users 15082 not found.
Date Deposited: 25 Aug 2022 07:19
Last Modified: 25 Aug 2022 07:19
URI: http://repository.unj.ac.id/id/eprint/33376

Actions (login required)

View Item View Item