DAYA TARIK WISATA PANJAT TEBING VIA FERRATA DI DAERAH PURWAKARTA

WAHYU BASUKI, . (2022) DAYA TARIK WISATA PANJAT TEBING VIA FERRATA DI DAERAH PURWAKARTA. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

[img] Text
COVER.pdf

Download (1MB)
[img] Text
BAB 1.pdf

Download (434kB)
[img] Text
BAB 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB) | Request a copy
[img] Text
BAB 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (396kB) | Request a copy
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (525kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (302kB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Daya Tarik Wisata Panjat Tebing Via Ferrata Di Daerah Purwakarta. Daya tarik wisata adalah segala sesuatu yang memiliki keunikan, keindahan, dan nilai yang berupa keanekaragaman kekayaan alam, budaya, dan hasil buatan manusia yang menjadi sasaran atau tujuan kunjungan wisatawan. Daya tarik wisata dapat dilihat dan dikembangkan dengan menghadirkan atau memunculkan dari nilai yang ada dari objek tersebut seperti memperhatikan dari segi keindahan tempat tersebut dan memperhatikan dari kepuasan bagi para wisatawan yang akan hadir ketempat tersebut. Rekreasi adalah kegiatan dalam memanfaatkan waktu luang yang dilakukan atas kemauan sendiri untuk memperoleh kesenangan dan kepuasan, menambah kecerdasan, ketrampilan, mempertinggi budi pekerti serta menanamkan tenggang rasa dalam sistem kehidupan sosial gotong royong. Panjat tebing adalah suatu teknik memanjat tebing batu dengan memanfaatkan cacat batuan yang berupa tonjolan, rekahan, atau cekungan dengan atau tanpa alat bantu pemanjatan. Tebing Parang jalur Via Ferrata merupakan tebing terbuat dari bebatuan andesit dengan ketinggian 900 meter yang sudah mengikuti standar internasional mulai dari alat pengaman sampai perekat tangga besinya ada standarnya. Satu batang anak tangga besi mampu menopang 22 kg Newton atau 500 kg. Dari uraian tersebut, dapat disimpulkan Tebing Parang Via Ferrata menjadi tempat wisata yang memiliki banyak keunggulan dari keunikan di dalamnya untuk dijadikan daya tarik wisata. This study aims to determine the tourist attraction of climbing via Ferrata in the Purwakarta area. Tourist attraction is anything that has uniqueness, beauty, and value in the form of a diversity of natural, cultural, and man-made wealth that is the target or purpose of tourist visits. Tourist attraction can be seen and developed by presenting or bringing out the existing value of the object, such as paying attention to the beauty of the place and paying attention to the satisfaction of the tourists who will attend the place. Recreation is an activity in utilizing free time carried out of one's own accord to obtain pleasure and satisfaction, increase intelligence, skills, enhance character and instill tolerance in the system of mutual cooperation social life. Rock climbing is a rock climbing technique by utilizing rock defects in the form of protrusions, fractures, or hollows with or without climbing aids. Parang Cliff on the Via Ferrata route is a cliff made of andesite rocks with a height of 900 meters that has followed international standards ranging from safety devices to iron ladder adhesives. One iron ladder rod can support 22 kg Newton or 500 kg. From this description, it can be concluded that the Parang Via Ferrata Cliff is a tourist spot that has many advantages of uniqueness in it to be used as a tourist attraction.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Additional Information: 1). Hartman Nugraha S.Pd, M.Pd ; 2). Abdul Kholik, S.Pd., M.Pd
Subjects: Olah Raga dan Seni Pertunjukan > Pendidikan Olah Raga > Aneka Olah Raga
Divisions: FIO > Olahraga Rekreasi
Depositing User: Users 15141 not found.
Date Deposited: 25 Aug 2022 07:07
Last Modified: 25 Aug 2022 07:07
URI: http://repository.unj.ac.id/id/eprint/33378

Actions (login required)

View Item View Item