MASLIHATUN MALIHAH, . (2020) STRATEGI REBRANDING MUSEUM PENERANGAN DALAM MENCAPAI PEMBAHARUAN MUSEUM YANG INKLUSIF. Diploma thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.
Text
COVER.pdf Download (747kB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (269kB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (351kB) | Request a copy |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (218kB) | Request a copy |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (566kB) | Request a copy |
|
Text
BAB V.pdf Download (198kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (241kB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Download (804kB) |
Abstract
ABSTRAK Museum Penerangan membutuhkan pembahasan konsep untuk menunjang identitas yang dimiliki agar dapat bersaing dan menjadi trendsetter bagi museum lainnya. Akan tetapi, untuk sampai menjadi yang diinginkan membutuhkan strategi agar merubah konsep museum tradisional menjadi museum yang inklusif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prinsip, tahapan serta hambatan rebranding Museum Penerangan dalam mencapai pembaharuan museum yang inklusif. Penulis melakukan peninjauan terhadap kajian sebelumnya yang serupa dan mencoba untuk menganalisis fenomena rebrandind dengan jangkauan yang lebih luas serta dengan teori segitiga pada pembahasan tentang museology baru. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Sebagian besar penelitian ini menggunakan wawancara dan observasi serta didukung oleh studi pustaka dengan key informan Kepala Museum Penerangan dan Kepala Pelayanan dan Edukasi Museum. Penelitian ini juga menggunakan informasi dari informan yang merupakan internal dari objek penelitian ini yaitu tour guide museum, Duta Museum Penerangan dan juga eksternal museum yaitu pengunjung. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kegiatan rebranding yang direncanakan oleh Museum Penerangan telah dilakukan dengan baik melalui enam aspek yaitu fisik, manajemen, program, jaringan, kebijakan, dan pencitraan yang berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 66 Tahun 2015 tentang peningkatan kualitas museum. Berdasarkan enam aspek yang dijalankan mengasilkan branding calling dan program yang inovatif pada pembahasan prinsip, pembuatan logo dan penggunaan tata pamer yang baik pada pembahasan tahapan, dan pengadaan program untuk sumber daya pada Museum Penerangan sendiri, Terdapat beberapa saran yang diajukan oleh penulis yaitu perawatan serta perbaikan museum secara berkala, pemanfaatan museum sebagai layanan publik untuk masyarakat agar digunakan dengan sebaik mungkin, juga optimalisasi media sosial yang diimbangi dengan pelaksanaan yang baik. Kata Kunci: Museum Penerangan, Rebranding, Museologi Baru ABSTRACT Museum Penerangan requires discussion of concepts to support its identity in order to compete and become a trendsetter for other museums. In order to achieve this goals, it requires a strategy to change the concept of a traditional museum into an inclusive museum. This thesis aims to determine the principles, stages and obstacles of the rebranding Museum Penerangan in achieving an inclusive museum renewal. The author reviews a similar previous study related the topics and tries to analyze the rebrandind phenomenon with a wider range and with the theory of triangles in the discussion of new museology. This study uses qualitative research with a descriptive approach. Most of the research uses interviews and observations and is supported by a literature study with key informants as Head of the Museum Penerangan and Head of Museum Education and Services. This study also uses information from informants who are the internal object of this study, there are: the museum tour guide, the Ambassador of the Museum Penerangan and also the external museum, that is visitors. The results of this study indicate that the rebranding activities planned by the Museum Penerangan have been carried out well through six aspects, there are physical, management, programs, networks, policies, and imaging based on Government Regulation No. 66 of 2015 concerning improving the quality of museums. Based on the six aspects carried out resulting in branding calling and innovative programs in the discussion of principles, making logos and the use of a good showcase in the discussion stages, and procurement of programs for resources in the Museum of Information itself. There are several suggestions by the authors, there are the maintenance and repair of the museum on a regular basis, the use of the museum as a public service for the community to be used as well as possible, and the optimization of social media that is balanced with good implementation. Key Word : Museum Penerangan, Rebranding, The New Museology
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Additional Information: | 1). Abdul Kholik, M.I.Kom. |
Subjects: | Karya Umum > Organisasi Umum dan Museum Karya Umum > Karya Tulis Perguruan TInggi |
Divisions: | FIS > D III Hubungan Masyarakat |
Depositing User: | Users 258 not found. |
Date Deposited: | 14 Feb 2020 16:31 |
Last Modified: | 14 Feb 2020 16:31 |
URI: | http://repository.unj.ac.id/id/eprint/3341 |
Actions (login required)
View Item |