KEBERTAHANAN TARI JAKASONA BAGI MASYARAKAT SUMEDANG (STUDI KASUS: SANGGAR SEKAR PUSAKA SUMEDANG)

ARI ANDRIANA CAHYA, . (2020) KEBERTAHANAN TARI JAKASONA BAGI MASYARAKAT SUMEDANG (STUDI KASUS: SANGGAR SEKAR PUSAKA SUMEDANG). Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

[img] Text
1.COVER.pdf

Download (7MB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (816kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (901kB) | Request a copy
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (800kB) | Request a copy
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (658kB) | Request a copy
[img] Text
BAB V.pdf

Download (510kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (499kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf

Download (563kB)

Abstract

Penelitian ini secara garis besar memiliki dua tujuan utama. Pertama adalah untuk mencari cara atau upaya mempertahankan Tari Jakasona di Sanggar Sekar Pusaka. Kedua, bertujuan untuk mencari cara bagaimana melakukan pelestarian budaya lokal melalui pendakatan sosiologis. Permasalahan pada penelitian ini yaitu di era globalisasi seperti sekarang ini banyak dari generasi muda Sumedang yang lebih tertarik terhadap seni tari modern dibandingkan tari tradisi yang dimiliki daerahnya. Melalui hal tersebut, Sanggar Sekar Pusaka berupaya mempertahankan kebudayaan lokal Sumedang dengan menerapkan Tari Jakasona agar seni tradisi tersebut tidak hilang tergerus oleh zaman. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Data penelitian diperoleh melalui observasi, dokumentasi, dan wawancara dengan subjek penelitian ketua sanggar, orangtua dari ketua sanggar, satu budayawan Sumedang, lima anggota sanggar, satu mantan anggota sanggar. Lokasi penelitian dilakukan di Sanggar Sekar Pusaka, Jl.Pangeran Santri No.31B RT-01 RW-13 Kelurahan Kota Kulon Sumedang. Pada penelitian ini menggunakan teori kebudayaan oleh tokoh Raymond Williams. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa upaya kebertahanan budaya lokal di Sanggar Sekar Pusaka melalui Tari Jakasona meliputi (1) Dijadikannya Tari Jakasona sebagai tarian wajib yang harus dipelajari (2) metode pembelajaran Tari Jakasona yang menarik dan mudah dipahami. (3). Sosialisasi kepada masyarakat (4) Kegiatan pagelaran dan worshop yang dilakukan oleh Sanggar Sekar Pusaka. Pada kaitannya dengan konsep kebudayaan Raymond William bahwa tari Jakasona yang ada di Sanggar Sekar Pusaka merupakan suatu bentuk ekspresi yang direalisasikan dalam bentuk gerak tubuh dan memiliki nilai juga makna didalamnya. Makna dan nilai tersebut baik dalam kehidupan bermasyarakat karena akan memberikan ciri karakter bagi masyarakat Sumedang. Kata Kunci : Budaya lokal, Kebertahanan, Kesenian Tradisional ABSTRACT ARI ANDRIANA CAHYA. The Preservation of the Jakasona Dance for the Sumedang Community (Case Study: SanggarSekarPusakaSumedang). Thesis. Jakarta: Sociology Education Study Program, Faculty of Social Sciences, Jakarta State University, 2019. This research has an outline that has two main objectives. The first is to find a way or try to maintain the Jakasona dance at the SekarPusaka Studio. Second, try to find ways to preserve culture through sociological approaches. The problem in this research is that in the era of globalization like today many of the younger generation of Sumedang are more interested in modern dance than traditional dance that supports the region. Through this, SanggarSekarPusaka requested the support of Sumedang culture by implementing the Jakasona Dance so that the traditional arts were not erased by the ages. This research uses a qualitative approach. The research data were obtained through observation, documentation, and interviews with the research subjects of the studio chairperson, parents of the studio chair, one Sumedangculturalist, five studio members, one former studio member. The location of the study was conducted at SanggarSekarPusaka, Jl.PrinceSantri No.31B RT-01 RW-13 Kelurahan Kota KulonSumedang. In this study using cultural theory by Raymond Williams. The results of this study indicate that efforts to maintain local culture in SanggarSekarPusaka through the Jakasona Dance include (1) the making of the Jakasona Dance as a compulsory dance that must be learned (2) the learning method of the Jakasona Dance which is interesting and easy to understand. (3). Public outreach (4) Performance and workshops activities conducted by the SekarPusaka Studio. In relation to the concept of Raymond William that the Jakasona Dance at Sanggar Sekar Pusaka is a form of expression that is realized in the form of gestures and has a value as well as meaning in it. The meaning and the value are good in social life because it will give character and character to the Sumedang comunity. Keywords: Local Culture, Sustainability, Traditional Arts

Item Type: Thesis (Sarjana)
Additional Information: 1). Rakhmat Hidayat. PhD. ; 2). Devi Septiandini, M.Pd.
Subjects: Ilmu Sosial > Sosiologi
Divisions: FIS > S1 Pendidikan Sosiologi
Depositing User: Users 310 not found.
Date Deposited: 26 Feb 2020 14:49
Last Modified: 26 Feb 2020 14:49
URI: http://repository.unj.ac.id/id/eprint/3541

Actions (login required)

View Item View Item