RISKI AYU AMELIA, . (2014) RESPON TUMBUHAN SEMANGGI AIR (Marsilea crenata C.Presl, Marsileaceae) PADA KONDISI TERGENANG AIR. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.
Text
SKRIPSI_FULL_Marsilea_RAA_.pdf Download (466kB) |
Abstract
Semanggi air (Marsilea crenata C.Presl) merupakan tumbuhan paku semi akuatik yang memiliki habitat di lingkungan perairan yang rentan pada kondisi tergenang sehingga menyebabkan perubahan morfologi dan anatomi organ petiole Marsilea crenata sebagai bentuk bertahan hidup dari kondisi tergenang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pemanjangan petiole, penurunan rasio massa-panjang petiole (PML) dan pemanjangan trakeid petiole Marsilea crenata pada kondisi tergenang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial dengan dua faktor, yaitu tinggi genangan (5 cm, 25 cm, dan 45 cm) dan lama genangan (1 hari, 5 hari, 10 hari, dan 15 hari) sehingga terdiri dari dua belas kombinasi perlakuan dan tiga ulangan. Data dianalisis dengan menggunakan Uji ANAVA pada α=0.05 dan dilanjutkan dengan Uji DMRT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi pemanjangan petiole dengan cepat secara signifikan pada kondisi tergenang, dengan rata-rata petiole terpanjang pada perlakuan tinggi genangan 45 cm dan lama genangan 15 hari, yaitu 33.13 cm. Rata-rata rasio PML terendah pada perlakuan tinggi genangan 45 cm dan lama genangan 10 hari dan 15 hari, yaitu 0.318 mg/cm dan 0.322 mg/cm. Rata-rata trakeid petiole terpanjang pada perlakuan tinggi genangan 45 cm dan lama genangan 15 hari, yaitu 8.74 mm. ***** Water clover (Marsilea crenata C.Presl) is a semi-aquatic fern that have aquatic environment habitat where vulnerable to waterlogging condition, it cause Marsilea crenata petiole organ change in morphology and anatomy as a form of survival from waterlogging condition. This study aims to investigate the petiole elongation, mass per unit length of petiole (PML) reduction and Marsilea crenata trakeid petiole elongation in waterlogging condition. The method used in this study is an experiment by using a Fully Randomized Design (RAL) Factorial with two factors, namely the water level (5 cm, 25 cm, and 45 cm) and duration of waterlogging (1 day, 5 days, 10 days, and 15 days) that consists of twelve treatment combinations and three replications. Data were analyzed using ANOVA test at α = 0.05, and followed by DMRT test. The results showed that petiole elongation occurs rapidly significantly in waterlogging condition, the average of longest petiole water level in the treatment of 45 cm and duration waterlogging of 15 days is 33.13 cm. The average of lowest ratio PML in the treatment water level of 45 cm and duration waterlogging of 10 days and 15 days, are 0.318 mg/cm and 0.322 mg/cm. Average of longest petiole tracheids in water level of 45 cm and duration of waterlogging of 15 days is 8.74 mm.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Additional Information: | 1). Dr. Reni Indrayanti, M. Si ; 2). Agung Sedayu, M. Sc |
Subjects: | Sains > Ilmu Bumi > Biologi Sains > Mikro Biologi |
Divisions: | FMIPA > S1 Biologi |
Depositing User: | Users 14685 not found. |
Date Deposited: | 15 Sep 2022 07:04 |
Last Modified: | 15 Sep 2022 07:04 |
URI: | http://repository.unj.ac.id/id/eprint/36018 |
Actions (login required)
View Item |