OGI RUSTIYOWATI, . (2020) GERAKAN SOSIAL ANTI KORUPSI MELALUI PENDIDIKAN (STUDI KASUS: KOMUNITAS FUTURE LEADER FOR ANTI CORRUPTION). Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.
Text
01 COVER.pdf Download (1MB) |
|
Text
02 BAB 1.pdf Download (894kB) |
|
Text
03 BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text
04 BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text
05 BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (737kB) |
|
Text
06 BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (314kB) |
|
Text
07 DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (553kB) |
|
Text
08 LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (620kB) |
Abstract
ABSTRAK Ogi Rustiyowati, Gerakan Sosial Anti Korupsi Melalui Pendidikan (Studi Kasus: Komunitas Future Leader For Anti Corruption). Skripsi, Jakarta: Program Studi Pendidikan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Jakarta 2020. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Komunitas Future Leader for Anti Corruption yang selanjutnya disebut FLAC sebagai wujud dari kelompok di masyarakat yang melakukan perlawanan terhadap korupsi melalui gerakan sosial anti korupsi. Penelitian ini juga bertujuan untuk menganalisis taktik gerakan sosial online dan offline yang dilakukan oleh FLAC melalui pelaksanaan pendidikan anti korupsi dan kampanye sosial anti korupsi di media sosial. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Data penelitian diperoleh melalui observasi, dokumentasi, studi kepustakaan dan wawancara dengan subjek penelitian satu co-founder Komunitas FLAC, satu ketua Komunitas FLAC, tiga pengurus inti komunitas FLAC dan tiga orang subjek sebagai triangulasi data. Lokasi penelitian ini dilakukan di Jakarta pada bulan November 2018 hingga April 2019. Penelitian ini menggunakan konsep gerakan sosial baru, komunitas dan pendidikan anti korupsi. Berdasarkan hasil temuan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa Komunitas FLAC melakukan gerakan sosial anti korupsi melalui pendidikan didasari atas tingginya permasalahan korupsi di Indonesia serta persepsi masyarakat terhadap permasalahan korupsi yang masih rendah. Gerakan sosial yang dilakukan oleh FLAC dengan melaksanakan pendidikan anti korupsi yang melibatkan aktor-aktor sebagai pengajar, metode, kurikulum, evaluasi yang digunakan dalam proses pembelajaran serta implementasi pada ranah kognitif, afektif dan psikomotorik. Selain itu, gerakan sosial anti korupsi yang dilakukan FLAC juga menggunakan peran media sosial sebagai wadah untuk melaksanakan kampanye sosial anti korupsi. Terdapat faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan gerakan sosial anti korupsi FLAC yakni dari faktor internal dan eksternal. Gerakan sosial anti korupsi yang dilakukan oleh FLAC dapat dikategorikan sebagai gerakan sosial baru menurut Nelson A. Pichardo yang memenuhi kategori adanya ideologi dan tujuan, taktik, struktur dan partisipan dalam gerakan. Kata Kunci: Gerakan Sosial Baru, Komunitas, Pendidikan Anti Korupsi ABSTRACT Ogi Rustiyowati. Anti Corruption Social Movement through Education. (Case study: Komunitas Future Leader for Anti Corruption). Undergraduate Thesis. Jakarta: Department of Education of Sociology, Faculty of Social Sciences, State University of Jakarta, 2020. This research aims to describe the Future Leader for Anti Corruption Community, hereinafter referred to as FLAC as a manifestation of a group in society that is fighting against corruption through anti-corruption social movements. This research also aims to analyze the tactics carried out by FLAC in its social movements online and offline through the implementation of anti-corruption education and anti-corruption social campaigns on social media. This research uses a qualitative approach with a case study method. The research data is gathered through observation, documentation, literature study and interviews with the research subjects of one FLAC Community co-founder, one FLAC Community chair, three FLAC community administrators, and three subjects as data triangulation. The location of this research is in Jakarta from November 2018 to April 2019. This study used the concept of a new social movement, community, and anti-corruption education. Based on the findings in this study, FLAC Community conducts the anti-corruption social movements through education because the public perception on corruption issue in Indonesia is still low. FLAC Community’s anti-corruption education movements involve actors as instructors, methods, curriculum, evaluations used in the learning process and implementation in the cognitive, affective, and psychomotor domains. In addition, social movements carried out by FLAC also involve the role of social media as a place for carrying out anti-corruption social campaigns. There are supporting and inhibiting factors in the implementation of the FLAC’s anti-corruption social movement, namely internal and external factors. The anti-corruption social movement carried out by FLAC can be categorized as a new social movement according to Nelson A. Pichardo which meets the category of ideology and objectives, tactics, structure, and participants in the movement. Keywords: The New Social Movement, Community, Anti Corruption Education
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Additional Information: | 1) Ubedilah Badrun, M.Si. / 2) Syaifudin, M.Kesos |
Subjects: | Ilmu Sosial > Kondisi Sosial,Masalah Sosial,Reformasi Sosial |
Divisions: | FIS > S1 Pendidikan Sosiologi |
Depositing User: | Users 444 not found. |
Date Deposited: | 03 Mar 2020 14:56 |
Last Modified: | 23 Jan 2024 23:46 |
URI: | http://repository.unj.ac.id/id/eprint/3624 |
Actions (login required)
View Item |