STRATEGI MANAJEMEN KONFLIK DALAM HUBUNGAN JARAK JAUH (STUDI KASUS PASANGAN DEWASA MUDA YANG MENJALANI HUBUNGAN PACARAN JARAK JAUH SAMPAI MENIKAH)

NADIAH WIHARNIS, . (2022) STRATEGI MANAJEMEN KONFLIK DALAM HUBUNGAN JARAK JAUH (STUDI KASUS PASANGAN DEWASA MUDA YANG MENJALANI HUBUNGAN PACARAN JARAK JAUH SAMPAI MENIKAH). Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

[img] Text
COVER.pdf

Download (1MB)
[img] Text
BAB 1.pdf

Download (1MB)
[img] Text
BAB 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB) | Request a copy
[img] Text
BAB 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text
BAB 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (4MB) | Request a copy
[img] Text
BAB 5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (409kB) | Request a copy
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (623kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Manusia memiliki kebutuhan intimacy di usia dewasa muda yang melibatkan kebutuhan setiap orang untuk memiliki pasangan dan membina hubungan yang dekat serta stabil seperti hubungan pacaran. Namun, di masa ini pula mereka memiliki tanggung jawab seperti untuk menyelesaikan pendidikan dan membangun karir, yang terkadang tidak selalu sesuai ekspektasi karena mungkin saja mereka mendapatkan tempat bekerja atau berkuliah yang lokasinya berjauhan dengan kekasihnya, sehingga berpotensi membuat pasangan yang sebelumnya sudah menjalin hubungan pacaran harus terpisah selama beberapa waktu dan menjalani hubungan pacaran jarak jauh (long distance relationship). Selama LDR tentu tidak luput dari hadirnya masalah, agar dapat mempertahankan hubungannya sampai ke pernikahan, diperlukan strategi penyelesaian konflik yang baik dan efektif. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi manajamen konflik yang dilakukan pasangan dewasa muda saat menyelesaikan masalah ketika LDR hingga berhasil sukses sampai ke pernikahan. Penelitian ini menggunakan teori strategi manajemen konflik yang dikemukakan oleh Goldstein yang mencakup confrontation, public/private behavior, emotional expression, conflict approach avoidance serta self disclosure. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif, dengan paradigma interpretif, dan jenis penelitian studi kasus. Subjek penelitiannya adalah pasangan dewasa muda yang pernah menjalin hubungan pacaran jarak jauh sampai menikah dengan pasangan yang sama sejumlah 4 pasang suami istri dan dipilih dengan teknik snowball sampling. Adapun pengumpulan data diperoleh melalui wawancara mendalam, observasi non partisipan dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menjelaskan bahwa strategi manajemen konflik yang dilakukan informan sangat beragam, dan berdasarkan cara menyikapinya terbagi menjadi 2 yaitu calm dan emotional. Strategi calm mencakup berbicara dari hati ke hati, negosiasi, mengalah & menuruti kemauan pasangan, memberi pasangan ruang & waktu, serta bersikap diam & menjadi pendengar yang baik. Sementara strategi emotional mencakup hal seperti konfrontasi masalah secara langsung, meluapkan emosi, mendramatisir masalah, enggan mengaku bersalah dan beradu argumen. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu dari berbagai strategi manajemen konflik yang dilakukan, berbicara dari hati ke hati yang termasuk dalam strategi public/private behavior dinilai sebagai yang paling efektif karena pasangan dapat mengetahui perasaan satu sama lain dan terdapat keterbukaan yang lebih dalam saat mengungkapkan perasaan dan emosi ketika berkonflik. Sementara yang dinilai kurang efektif untuk penyelesaian konflik yaitu dengan cara mengalah yang termasuk dalam conflict approach avoidance, karena salah satu pihak hanya mengalah tanpa ada pembicaraan untuk menyelesaikan masalah, dimana resolusi konflik harusnya terjadi atas kesepakatan dua orang yang saling berhubungan, bukan hanya salah satunya saja. Maka dari itu, sebaiknya hindari penyelesaian konflik hanya dengan mengalah tanpa dikomunikasikan sama sekali karena akan mempengaruhi kualitas hubungan kedepannya. ***** Humans have a need for intimacy in young adulthood which involves the need for everyone to have a partner and maintain close and stable relationships such as dating relationships. However, at this time they also have responsibilities such as completing education and building a career, which sometimes does not always meet expectations because they may find a place to work or study which is located far from their lover, thus potentially making couples who have previously been in a relationship have to separated for some time and in a long distance relationship. As long as LDR certainly does not escape the presence of problems, in order to maintain the relationship until marriage, a good and effective conflict resolution strategy is needed. Therefore, this study aims to determine the conflict management strategies used by young adult couples when solving problems when LDR is successful in getting to marriage. This study uses the theory of conflict management strategies proposed by Goldstein which includes confrontation, public/private behavior, emotional expression, conflict approach avoidance and self-disclosure. The research approach used is qualitative, with an interpretive paradigm, and the type of research is case study. The research subjects were young adult couples who had a long-distance relationship until they were married to the same couple as many as 4 husband and wife pairs and were selected using the snowball sampling technique. The data collection was obtained through in-depth interviews, non-participant observation and documentation. The results of this study explain that the conflict management strategies carried out by the informants are very diverse, and based on how to respond to them, they are divided into 2, namely calm and emotional. Calm strategies include heart-to-heart talk, negotiation, giving in and obeying your partner's wishes, giving your partner space and time, and being quiet and being a good listener. While emotional strategies include things like confronting problems directly, venting emotions, dramatizing problems, refusing to admit guilt and arguing. The conclusion of this study is that from the various conflict management strategies carried out, heart-to-heart talk which is included in the public/private behavior strategy is considered the most effective because couples can know each other's feelings and there is a deeper openness when expressing feelings and emotions. when in conflict. Meanwhile, what is considered less effective for conflict resolution is by giving in, which is included in the conflict avoidance approach, because one party only relents without talking to resolve the problem, where conflict resolution should occur on the agreement of two people who are interconnected, not just one of them. Therefore, it is better to avoid conflict resolution just by giving in without being communicated at all because it will affect the quality of the relationship in the future.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Additional Information: 1) Maulina Larasati Putri, M.I.Kom 2) Nada Arina Romli, M.I.Kom
Subjects: Ilmu Sosial > Ilmu Sosial (Umum)
Divisions: FIS > S1 Ilmu Komunikasi
Depositing User: Users 15330 not found.
Date Deposited: 04 Oct 2022 05:40
Last Modified: 04 Oct 2022 05:40
URI: http://repository.unj.ac.id/id/eprint/36289

Actions (login required)

View Item View Item