PEMIKIRAN SOEWARNI PRINGGODIGDO: PERJUANGAN PEREMPUAN MELALUI MAJALAH SEDAR (1930-1932)

FINA LAZUARDI, . (2023) PEMIKIRAN SOEWARNI PRINGGODIGDO: PERJUANGAN PEREMPUAN MELALUI MAJALAH SEDAR (1930-1932). Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

[img] Text
01 COVER.pdf

Download (1MB)
[img] Text
02 BAB I.pdf

Download (542kB)
[img] Text
03 BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (400kB) | Request a copy
[img] Text
04 BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (643kB) | Request a copy
[img] Text
05 BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (552kB) | Request a copy
[img] Text
06 BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (393kB) | Request a copy
[img] Text
07 DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (507kB)
[img] Text
08 LAMPIRAN_C.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

FINA LAZUARDI. Pemikiran Soewarni Pringgodigdo: Perjuangan Perempuan melalui Majalah Sedar (1930-1932). Skripsi. Jakarta: Program Studi Pendidikan Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Jakarta, Januari 2023. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pemikiran Soewarni yang dituangkan dalam majalah Sedar untuk memperjuangkan kesetaraan hak-hak perempuan dalam bidang politik, sosial-budaya, dan pendidikan. Penelitian ini menggunakan metode sejarah dan hasilnya disajikan dalam bentuk deskriptif-analitik yang menggunakan teori feminisme sebagai pisau analisis untuk menampilkan pemikiran Soewarni dalam majalah Sedar. Memiliki keturunan seorang bangsawan dari ayahnya, menjadi keuntungan untuk Soewarni sehingga dapat merasakan pendidikan. Terinspirasi dari karya-karya Aletta Jacobs seorang tokoh feminisme Eropa yang datang ke Hindia Belanda pada tahun 1912. Praksis ideologi feminisme yang dilakukan Soewarni terlihat ketika Perhimpunan Perempuan Indonesia (PPI) dianggap tidak dapat menjadi wadah pergerakan perempuan yang revolusioner karena PPI hanya bergerak dalam ranah sosial-budaya. Lahirnya perhimpunan Istri Sedar dijadikan Soewarni sebagai alat perjuangan politik perempuan. Sebagai langkah awal Istri Sedar untuk menyadarkan pentingnya pendidikan untuk kaum perempuan, Istri Sedar melakukan penyebaran gagasan mengenai pendidikan melalui sebuah majalah dengan nama “Sedar”. Melalui majalah yang diterbitkan satu bulan sekali, Istri Sedar tidak hanya membicarakan mengenai isu sosial-budaya dan pendidikan saja, namun juga menuliskan artikel-artikel mengenai penyadaran politik yang secara massif dituliskan dalam majalah. Semangat pembaharuan pergerakan perempuan yang dibawa oleh Soewarni melalui Istri Sedar, membawa suasana baru bagi pergerakan perempuan saat itu. Pergerakan Istri Sedar menggunakan pendekatan Feminisme-Marxisme dalam melihat ketertindasan kelas pekerja selain itu posisi perempuan yang didukung oleh budaya feodal untuk berada pada pekerjaan rumah tangga sebagai bentuk analisa guna membaca kondisi peran ganda perempuan Indonesia, karena bukan hanya untuk memperjuangkan kepentingan perbaikan nasib kaum perempuan saja. Pandangan Istri Sedar, kesamaan hak dan kewajiban antara laki-laki dan perempuan hanya akan didapat jika perempuan ikut bekerjasama dalam berjuang meraih kemerdekaan. Kata Kunci: Soewarni Pringgodigdo, Feminis, Pergerakan Perempuan, Indonesia. FINA LAZUARDI. Soewarni Pringgodigdo Thought: Women's Struggle in Sedar Magazine (1930-1932). Thesis. Jakarta. History Education Study Program. Faculty of Social Sciences, Jakarta State University.2023. This study tries to clarify Soewarni's ideas regarding the fight for women's equal rights in the political, sociocultural, and educational spheres as they were presented in Sedar magazine. In this historical study, feminist theory is used as an analytical tool to present Soewarni's ideas in Sedar magazine. The findings are presented in a descriptive-analytic format. Soewarni had the privilege of being an aristocrat's descendant through his father, which allowed him to enjoy education. Inspired by the writings of European feminism icon Aletta Jacobs, who immigrated to the Dutch East Indies in 1912. When it was believed that the Indonesian Women's Association (PPI), which only worked in the social arena, couldn't serve as a forum for revolutionary women's movements, Soewarni's ideological feminism was evident. Soewarni used the formation of the Istri Sedar association as a tactic for the fight for political equality for women. Istri Sedar started by disseminating information about education through the publication of a magazine called "Sedar" in an effort to educate women about the value of education. Istri Sedar writes articles on political awareness for the magazine, which is published once a month. She does this in addition to discussing socio-cultural and educational issues. The women's movement at the time took on a fresh mood because to the spirit of rebirth that Soewarni imparted through Istri Sedar. The movement of Istri Sedar employs a Feminism-Marxism approach to examine the oppression of the working class in addition to the position of women that is supported by a feudal culture to be in domestic work as a form of analysis to read the circumstances of the dual roles of Dutch East Indies women, because it is not just to fight for the interests of improving the fate of women just. According to Istri Sedar, women must band together in the fight for independence in order to achieve equality of rights and obligations between men and women. Keywords: Soewarni Pringgodigdo, Feminist, Women's Movement, Indonesia.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Additional Information: 1). Sri Martini, S.S., M.Hum. 2). Dra. Ratu Husmiati, M.Hum.
Subjects: Ilmu Sejarah > Kumpulan Peristiwa Tertentu
Divisions: FIS > S1 Pendidikan Sejarah
Depositing User: Users 16924 not found.
Date Deposited: 23 Feb 2023 08:41
Last Modified: 23 Feb 2023 08:41
URI: http://repository.unj.ac.id/id/eprint/37164

Actions (login required)

View Item View Item