RIKA APRILIA VIONITA, . (2020) STRATEGI KEBERTAHANAN IDENTITAS BUDAYA MELALUI PENDIDIKAN NON FORMAL (Studi Kasus : Pasraman Govinda Asram di Desa Balinuraga, Kecamatan Way Panji, Lampung Selatan). Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.
Text
COVER.pdf Download (2MB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (589kB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (844kB) | Request a copy |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (400kB) | Request a copy |
|
Text
BAB V.pdf Download (212kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (451kB) |
|
Text
LAMPIRAN LAMPIRAN.pdf Download (587kB) |
|
Text
DAFTAR RIWAYAT HIDUP.pdf Download (283kB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana pendidikan non formal atau Pasraman di desa Balinuraga Lampung selatan dan bagaimana peran-peran faktor lain sebagai pendukung untuk mempertahankan identitas masyarakat adat Hindu di Balinuraga. Adapun tujuan dari penelitian ini untuk memperoleh data dan informasi mengenai bagaimana Pasraman mampu mempertaankan identitas adat dengan cara sosialisasi atau internalisasi nilai-nilai keagamaan dan keadatan untuk mempertahankan identitas masyarakat adat. Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif deskriptif. Konsep yang digunakan dalam penelitian ini yaitu, kebertahanan, identitas, masyarakat transmigran, dan pendidikan non formal. Adapun lokasi penelitian ini dilakukan di Desa Balinuraga Lampung Selatan yang dilakukan bulan Februari sampai dengan Oktober 2019. Total informan dalam penelitian ini sebanyak 9 orang. Data diperoleh melalui data primer dan data sekunder. Adapun teknik pengumpulan data yaitu melalui observasi, wawancara mendalam, studi pustaka, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Balinuraga mempertaankan identitasnya melalui Tradisi dan Pasraman sebagai satu lembaga yang ikonik yang mana di Pasraman belajar tentang bagaimana memperlajari agama Hindu secara mendalam. Adanya pendidikan Pasraman, masyarakat adat Balinuraga mempertahankan idenitasnya melalui bahasa dan juga upacara–upacara keagamaan yang sampai saat ini masih tetap dipertahankan setiap tahunnya atau setiap bulannya. Sehingga dimanapun masyarakat Bali berada selalu menjunjung tinggi tradisi dan budaya agama Hindu di daerah asalnya, begitu pula transmigran asal Bali di Balinuraga, Lampung Selatan yang tetap menjunjung tinggi tradisi dan budaya agama Hindu meski berbeda antara satu desa dengan desa lainnya. Hal ini dilatarbelakangi oleh keinginan untuk menjaga dan mempertahankan identitas etnik dan kulturalnya yang bersumber pada kebudayaan Bali. Kata kunci : Identitas, Kebertahanan, Pendidikan Non Formal, Masyarakat Adat ABSTRACT Rika Aprilia Vionita. Survial Strategy of Cultural Identity Through Non Formal Education. Undergraduate thesis, Jakarta: Major in Sociology Education, Faculty of Social Science, State University Of Jakarta, 2020 This study aims to describe how non-formal education or Pasraman in Balinuraga village, South Lampung and how the role of other factors as supporters to maintain the identity of the Hindu traditional community in Balinuraga. The purpose of this study is to obtain data and information on how Pasraman is able to question traditional identity by means of socialization or internalization of religious values and custom to maintain the identity of indigenous peoples. The approach taken in this research is a descriptive qualitative approach. The concepts used in this study are, security, identity, transmigrant communities, and non-formal education. The location of this research was conducted in Balinuraga Village, South Lampung, which was conducted from February to October 2019. The total informants in this study were 9 people. Data obtained through primary data and secondary data. The data collection techniques are through observation, in-depth interviews, literature study, and documentation. The results of this study indicate that Balinuraga questions its identity through Tradition and Pasraman as an iconic institution which in Pasraman learns how to study Hinduism in depth. The existence of Pasraman education, Balinuraga indigenous people maintain their identity through language and also religious ceremonies which are still maintained every year or every month. So wherever the Balinese people are always upholding the traditions and culture of Hindu religion in their home regions, so do the Balinese transmigrants in Balinuraga, South Lampung who continue to uphold the traditions and culture of Hindu religion even though they differ from village to village. This is motivated by the desire to preserve and maintain its ethnic and cultural identity which is rooted in Balinese culture. Kata kunci : Identity, Survival , Non Formal Education, Culture
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Additional Information: | 1). Dr. Yuanita Aprilandini, M.Si. ; 2). Dr. Ahmad Tarmiji Alkhudri, M.si |
Subjects: | Ilmu Sosial > Sosiologi |
Divisions: | FIS > S1 Pendidikan Sosiologi |
Depositing User: | Users 402 not found. |
Date Deposited: | 19 Mar 2020 15:28 |
Last Modified: | 19 Mar 2020 15:28 |
URI: | http://repository.unj.ac.id/id/eprint/3747 |
Actions (login required)
View Item |