SAUT MARULI TUA, . (2023) ANALISIS POTENSI RISIKO KECELAKAAN KERJA PADA AREA RUANG PENGELASAN SEMENTARA TEKNIK MESIN UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA DENGAN MENGGUNAKAN METODE JOB SAFETY ANALYSIS (JSA). Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.
Text
5315155018_SAUT MARULI TUA_COVER.pdf Download (904kB) |
|
Text
5315155018_SAUT MARULI TUA-bab 1.pdf Download (534kB) |
|
Text
5315155018_SAUT MARULI TUA-bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (786kB) | Request a copy |
|
Text
5315155018_SAUT MARULI TUA-bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (462kB) | Request a copy |
|
Text
5315155018_SAUT MARULI TUA-bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (624kB) | Request a copy |
|
Text
5315155018_SAUT MARULI TUA-bab 5.pdf Restricted to Registered users only Download (441kB) | Request a copy |
|
Text
5315155018_SAUT MARULI TUA-daftar pustaka.pdf Download (514kB) |
|
Text
5315155018_SAUT MARULI TUA-lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (579kB) | Request a copy |
Abstract
Praktik pengelasan mempunyai potensi terjadinya kecelakaan kerja sehingga harus memperhatikan dari manajemen risiko dengan tujuan untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan kerja sehingga suasana praktik pengelasan berjalan dengan suasana aman, sehat, dan nyaman. Peranan manajemen risiko untuk mengidentifikasi bahaya didalam lingkungan kerja termasuk pada kegiatan praktik pengelasan yang dilakukan dengan metode Job Safety Analysis (JSA) yang berkaitan dengan mahasiswa, tugas, alat dan lingkungan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data yaitu pengamatan lapangan, wawancara, dan analisis dokumen. Data yang dianalisis menghasilkan nilai risiko yang diperoleh dari hasil rating konsekuensi, paparan dan kemugkinan sehingga dapat dibandingkan dalam tahap penilaian tingkat risiko dalam bentuk skor. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa pada saat persiapan pengelasan terdapat 2 tingkat risiko yaitu tingkat low dan high, kemudian pada tahap pengelasan terdapat 3 tingkatan risiko yaitu low, moderate dan extreme, dan pada tahap penyelesaian pengelasan terdapat 2 tingkatan risiko, yaitu low dan high. Kesimpulan dari penelitian ini adalah Bahaya yang terindentifikasi sejumlah 15 bahaya dengan sumber bahaya terdiri dari 3 jenis kegiatan diantaranya pada jenis tahapan sebelum pengelasan diantaranya: tergores material, tangan atau jari terjepit, tersengat arus listrik, Tahapan pengelasan: terpapar sinar las, asap hasil dari pengelasan, percikan api, tangan atau jari terpukul; Tahapan sesudah pengelasan: tersengat arus listrik, tangan atau jari terjepit, penilaian risiko/bahaya pada kegiatan pengelasan mahasiswa Universitas Negeri Jakarta, yaitu ada beberapa tingkat bahaya ekstrim sebanyak 1 bahaya, tingkat risiko tinggi sebanyak 4 bahaya, tingkat risiko sedang sebanyak 1 bahaya dan tingkat risiko rendah sebanyak 9 bahaya, Pengendalian bahaya pada kegiatan pengelasan bertujuan untuk berfokus pada pengendalian risiko tinggi hingga ekstrim, sehingga terjadinya penurunan tingkat risiko bahaya. ***** The practice of welding has the potential for work accidents to occur, so it must pay attention to risk management with the aim of minimizing the occurrence of work accidents so that the atmosphere of welding practice runs in a safe, healthy and comfortable atmosphere. The role of risk management is to identify hazards in the work environment including in welding practice activities carried out using the Job Safety Analysis (JSA) method related to students, tasks, tools and the environment. This research is a qualitative research. The techniques used in data collection were field observations, interviews, and document analysis. The data analyzed produces a risk value obtained from the results of the rating of consequences, exposure and likelihood so that it can be compared in the risk level assessment stage in the form of a score. Based on the research results it is known that during the preparation for welding there are 2 levels of risk, namely low and high levels, then at the welding stage there are 3 levels of risk, namely low, moderate and extreme, and at the completion stage of welding there are 2 levels of risk, namely low and high. The conclusion of this study is that there are 15 identified hazards with a source of danger consisting of 3 types of activities including the types of stages before welding including: scratched material, pinched hands or fingers, electrocuted, Welding Stages: exposed to welding light, smoke from welding , sparks, hitting hands or fingers; Stages after welding: electric shock, pinched hands or fingers, risk/hazard assessment in welding activities of Jakarta State University students, namely there are several extreme hazard levels of 1 hazard, high risk levels of 4 hazards, moderate risk levels of 1 hazard and low risk of 9 hazards. Hazard control in welding activities aims to focus on controlling high to extreme risks, resulting in a reduction in the level of hazard risk.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Additional Information: | 1). Aam Amaningsih Jumhur, Ph.D. ; 2). Dra. Ratu Amilia Avianti, M.Pd. |
Subjects: | Teknologi dan Ilmu Terapan > Teknik Mesin, Mekanika Teknik |
Divisions: | FT > S1 Pendidikan Teknik Mesin |
Depositing User: | Users 17672 not found. |
Date Deposited: | 09 Mar 2023 00:43 |
Last Modified: | 09 Mar 2023 00:43 |
URI: | http://repository.unj.ac.id/id/eprint/37946 |
Actions (login required)
View Item |