KHOIRUNNISA NUR HIDAYAH, . (2023) REPRESENTASI BUDAYA TIONGHOA DALAM KEDAI KOPI ES TAK KIE (1927-1998). Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.
Text
01 COVER.pdf Download (1MB) |
|
Text
02 BAB I.pdf Download (397kB) |
|
Text
03 BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (484kB) | Request a copy |
|
Text
04 BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (393kB) | Request a copy |
|
Text
05 BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (390kB) | Request a copy |
|
Text
06 BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (272kB) | Request a copy |
|
Text
07 DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (350kB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Khoirunnisa Nur Hidayah. Representasi Budaya Tionghoa dalam Kedai Kopi Es Tak Kie (1927-1998). Skripsi. Jakarta: Program Studi Pendidikan Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial. Universitas Negeri Jakarta. 2023. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tentang sejarah perkembangan usaha kedai Kopi Es Tak Kie yang ada di wilayah Glodok, dan identitas budaya yang ditampilkan dalam kedai. Penulis menggunakan metode penelitian sejarah yang terdiri dari lima langkah. Pertama penentuan topik dengan kedekatan emosional yakni penulis tertarik dengan kebudayaan etnis Tionghoa, dan kedekatan intelektual yang berangkat dari kajian skripsi sejarah kuliner Tionghoa. Sumber primer yang penulis dapatkan berasal dari foto-foto pribadi dan wawancara dengan kedua generasi ketiga kedai Kopi Es Tak Kie sejak tahun 1976-1998. Sedangkan sumber sekunder yang didapatkan yakni surat kabar, buku, jurnal, skripsi, tesis, disertasi, dan website. Setelah mendapatkan fakta sejarah, penulis melakukan menganalisis menggunakan teori interpretatif simbolik. Tahap terakhir penulisan sejarah yang menggunakan penulisan deskriptif-analitis. Hasil penelitian skripsi ini sebagai berikut: (1) Kehadiran kedai Kopi Es Tak Kie pada tahun 1927 dipengaruhi oleh adanya arus migrasi orang Tiongkok ke Batavia. Pemerintah kolonial membutuhkan tenaga kerja yang berasal dari etnis Tionghoa yang akhirnya didatangkan dari negeri asalnya (2) Budaya Tionghoa yang ditampilkan dalam kedai ini berupa penamaan kedai yang menggunakan bahasa Mandarin, kopitiam sebagai warisan budaya etnis Tionghoa di Batavia, dan pemaknaan terhadap makanan khas yang dimakan pada saat perayaan hari besar Tionghoa yang dijual dalam kedai ini seperti bakpao, bakmi, pangsit, dan bacang (3) Kedai Kopi Es Tak Kie melakukan berbagai macam strategi seperti strategi produksi dan strategi pemasaran dalam usaha mempertahankan usahanya. Di samping itu, pemilik kedai juga menjalankan prinsip etika bisnis Konfusianisme dan nilai-nilai tradisional Tionghoa seperti hopeng, hongshui, dan hokki. Kata kunci : Kopi Es Tak Kie, kebudayaan Tionghoa, Glodok This study aims to examine the history of the development of the Kopi Es Tak Kie shop business in the Glodok area, and the cultural identity displayed in the shop. The author uses the historical research method which consists of five steps. First, determining the topic with emotional closeness, namely the writer is interested in Chinese ethnic culture, and intellectual closeness that departs from the thesis study of Chinese culinary history. The primary sources that the writer obtained came from personal photographs and interviews with the second and third generations of Kopi Es Tak Kie shops from 1976-1998. While the secondary sources obtained were newspapers, books, journals, theses, theses, dissertations, and websites. After getting historical facts, the writer analyzes using symbolic interpretative theory. The results of this thesis research are as follows: (1) The presence of the Es Tak Kie Coffee shop in 1927 was influenced by the migration of Chinese people to Batavia. The colonial government needed workers from ethnic Chinese who were eventually brought in from their country (2) Chinese culture displayed in this shop in the form of naming shops using Mandarin, kopitiam as the cultural heritage of ethnic Chinese in Batavia, and the meaning of the special food eaten during Chinese holidays sold in this shop such as bakpao, noodles, dumplings, and bacang (3) Kedai Kopi Es Tak Kie carried out various strategies such as production strategies and marketing strategies in an effort to maintain its business. Besides that, the shop owner also adheres to the principles of Confucian business ethics and traditional Chinese values such as hopeng, hongshui, and hokki. Keywords :Es Tak Kie Coffee, Chinese culture, Glodok
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Additional Information: | 1). Dr. Djunaidi, M.Hum. 2). Muhammad Hasmi Yanuardi, S.S., M.Hum. |
Subjects: | Geografi, Antropologi > Budaya, Adat Istiadat Ilmu Sosial > Komunitas Sosial, Ras dan Kelompok |
Divisions: | FIS > S1 Pendidikan Sejarah |
Depositing User: | Users 18303 not found. |
Date Deposited: | 21 Aug 2023 03:39 |
Last Modified: | 21 Aug 2023 03:39 |
URI: | http://repository.unj.ac.id/id/eprint/39221 |
Actions (login required)
View Item |