DIKA WIRATAMA, . (2020) PERBANDINGAN POLA KONSUMSI EKS PETANI PASCA PERUBAHAN MATA PENCAHARIAN (KASUS DESA SUKAMANAH, KECAMATAN RAJEG, KABUPATEN LEBAK, DAN DESA PASIR KEMBANG, KECAMATAN MAJA, KABUPATEN LEBAK). Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.
Text
COVER.pdf Download (1MB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (1MB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (584kB) | Request a copy |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (9MB) | Request a copy |
|
Text
BAB V.pdf Download (265kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (438kB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Download (6MB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji Perbandingan Pola Konsumsi eks Petani Pasca Perubahan Mata Pencaharian Di Desa Sukamanah, Kecamatan Rajeg Kabupaten Tangerang dan Desa Pasir Kembang, Kecamatan Maja Kabupaten Lebak. Populasi dalam penelitian ini adalah eks petani di Desa Sukamanah dan Desa Pasir Kembang yang berjumlah 250 kepala keluarga, metode pengambilan sampel pada penelitian ini adalah Simple Random Sampling yang berjumlah 100 responden, penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan survei. Berdasarkan hasil penelitian perbandingan pola konsumsi eks petani pasca perubahan mata pencaharian (kasus di Desa Sukamanah, Kecamatan Rajeg Kabupaten Tangerang dan Desa Pasir Kembang, Kecamatan Maja Kabupaten Lebak), Pola konsumsi pangan terjadi peningkatan pada biaya konsumsi karena kenaikan harga dan penduduk di desa Sukamanah dan Pasir Kembang yang tidak dapat lagi memanfaat kan sumber daya lahan yang saat masih menjadi petani dapat dimanfaatkan untuk sumber bahan konsumsi. Tetapi waktu untuk mengkonsumsi nya mengalami penurunan. Pola konsumsi non pangan mayoritas terjadi peningkatan biaya dikarenakan peningkatan harga serta kebutuhan akan hal tersebut menjadi sangat di butuhkan oleh penduduk. Perbandingan di dua desa yaitu Desa Sukamanah dan Desa Pasir Kembang tidak banyak perbedaan, di kedua desa tersebut pola konsumsi lebih besar dialokasikan untuk konsumsi pangan sesudah itu non pangan, hal tersebut terjadi karena meskipun merupakan dua wilayah yang berbeda yaitu Desa Sukamanah dekat dengan wilayah industri yang telah lama terbentuk, sedangkan Desa Pasir Kembang merupakan bagian dari rencana pengembangan untuk Kota Baru Maja yang akan di bangun dan di kembangkan, tetapi cara penduduk untuk menghadapi perubahan mata pencaharian karena alih fungsi lahan pertanian menjadi Kawasan permukiman ini tidak begitu berbeda. This study aims to examine the Comparison of Consumption Patterns of Ex-Farmers Post Livelihood Changes in Sukamanah Village, Rajeg District Tangerang Regency and Pasir Kembang Village, Maja District Lebak Regency. The population in this study were ex-farmers in Sukamanah Village and Pasir Kembang Village, totaling 250 families, the sampling method in this study was Simple Random Sampling, amounting to 100 respondents, this study used a descriptive method with a survey approach. Based on the results of a comparative study of the consumption patterns of ex-farmers after livelihood changes (cases in Sukamanah Village, Rajeg District Tangerang Regency and Pasir Kembang Village, Maja District Lebak Regency), food consumption patterns have increased in consumption costs due to rising prices and population in Sukamanah and Flower Sand which can no longer use the land resources that when still a farmer can be used for sources of consumption materials. But the time to consume it has decreased. The majority of non-food consumption patterns occur due to an increase in costs due to an increase in prices as well as the need for it to become badly needed by the population. The comparison in the two villages, Sukamanah Village and Pasir Kembang Village, is not much different, in the two villages the consumption pattern is allocated for food consumption after that is non-food, this happens because even though it is two different regions namely Sukamanah Village is close to the industrial area has long been formed, while the Pasir Kembang Village is part of the development plan for the New Maja City that will be built and developed, but the way people deal with changes in livelihoods because of the conversion of agricultural land into a residential area is not so different.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Additional Information: | 1). Dr. Rudi Iskandar, M.Si ; 2). Dr. Ode Sofyan Hardi, M.Pd M.Si |
Subjects: | Geografi, Antropologi > Geografi |
Divisions: | FIS > S1 Pendidikan Geografi |
Depositing User: | Users 388 not found. |
Date Deposited: | 05 Mar 2020 15:45 |
Last Modified: | 05 Mar 2020 15:45 |
URI: | http://repository.unj.ac.id/id/eprint/3953 |
Actions (login required)
View Item |