GLORIA REBECCA ESTEFAN SIAHAAN, . (2023) PERSEPSI SISWA DAN GURU TENTANG PENERAPAN KURIKULUM MERDEKA PADA PEMBELAJARAN GEOGRAFI KELAS X DI SMA NEGERI 1 JAKARTA. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.
Text
COVER.pdf Download (1MB) |
|
Text
BAB 1.pdf Download (406kB) |
|
Text
BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (449kB) | Request a copy |
|
Text
BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (665kB) | Request a copy |
|
Text
BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (762kB) | Request a copy |
|
Text
BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (298kB) | Request a copy |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (408kB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana persepsi siswa dan guru tentang penerapan Kurikulum Merdeka pada mata pelajaran geografi pada aspek: (1) Pelaksanaan jam pembelajaran geografi (2) Penggunaan perangkat ajar (3) Proses pembelajaran (4) Proses penilaian (5) Hasil belajar siswa serta (6) Kendala-kendala yang dihadapi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian adalah seluruh siswa kelas X di SMA Negeri 1 Jakarta yang berjumlah 286 siswa. Sampel penelitian ini berjumlah 75 orang siswa dari total 8 kelas dan 1 guru geografi yang diperoleh dengan teknik simple random sampling. Teknik pengambilan data dilakukan dengan menyebar kuesioner yang berisi 20 pernyataan tertutup. Hasil penelitian mengenai persepsi keterlaksanaan Kurikulum Merdeka memiliki persentase sebesar 76% yang termasuk dalam kategori baik. Hasil belajar siswa mencapai KKM dengan nilai rata-rata 80,5. Terdapat beberapa kendala yang dihadapi guru dan siswa selama pelaksanaan Kurikulum Merdeka. Bagi siswa kendala ada pada tugas projek yang dinilai terlalu banyak, susah, dan bertabrakan dengan tugas sekolah, juga tugas projek yang menyita waktu serta membuat siswa mengeluarkan uang lebih banyak untuk kerja kelompok projek. Kemudian siswa merasa terbebani karena Kurikulum Merdeka tidak menerapkan penjurusan IPA IPS sehingga mewajibkan siswa untuk mengikuti semua mata pelajaran. Kendala yang dihadapi guru ada pada minimnya pengalaman dalam implementasi kemerdekaan belajar. Kemudian kendala ada pada manajemen waktu, guru merasa jam mengajarnya yang terlalu penuh dan merasa keteteran, hal ini dikarenakan guru geografi di SMA Negeri 1 hanya ada 1 orang untuk mengajar kelas X, XI, XII. This research aims to determine the implementation of the Merdeka Curriculum in the geography subject, focusing on the following aspects: (1) Implementation of geography teaching hours, (2) Use of teaching materials, (3) Learning process, (4) Assessment process, (5) Student learning outcomes, and (6) Challenges faced. The method used in this research is descriptive with a quantitative approach. The population of the study consists of all 286 tenth-grade students at SMA Negeri 1 Jakarta. The sample for this research consists of 75 students from 8 classes and 1 geography teacher, selected using simple random sampling technique. Data collection was carried out by distributing a questionnaire containing 20 closed-ended statements. The research results regarding the implementation of the Merdeka Curriculum show a percentage of 76%, which falls into the good category. The students' learning outcomes reached the minimum mastery criteria (KKM) with an average score of 80.5. There are several challenges faced by both teachers and students during the implementation of the Merdeka Curriculum. For students, the challenges include having too many and difficult project tasks, conflicts with other school assignments, time-consuming group projects that require additional expenses, and feeling burdened because the Merdeka Curriculum does not offer a choice between science and social science tracks, requiring students to take all subjects. Teachers face challenges related to their limited experience in implementing self-directed learning. Additionally, time management is a challenge as teachers feel overwhelmed with a full schedule, particularly since there is only one geography teacher at SMA Negeri 1 who teaches classes for grades X, XI, and XII.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Additional Information: | 1). Ilham Badaruddin Mataburu, M.Si. 2). Fauzi Ramadhoan A'rachman, S.Pd., M.Sc. |
Subjects: | Geografi, Antropologi > Geografi Pendidikan > Pendidikan Dasar |
Divisions: | FIS > S1 Pendidikan Geografi |
Depositing User: | Users 18180 not found. |
Date Deposited: | 25 Aug 2023 00:59 |
Last Modified: | 25 Aug 2023 00:59 |
URI: | http://repository.unj.ac.id/id/eprint/39631 |
Actions (login required)
View Item |