MODEL PEMANASAN BERBASIS PERMAINAN PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS TUNA RUNGU PERHIMPUNAN OLAHRAGA TUNA RUNGU INDONESIA (PORTURIN) U-16 DKI JAKARTA

MONIKE ARDILLA, . (2023) MODEL PEMANASAN BERBASIS PERMAINAN PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS TUNA RUNGU PERHIMPUNAN OLAHRAGA TUNA RUNGU INDONESIA (PORTURIN) U-16 DKI JAKARTA. Sarjana thesis, Fakultas Negeri Jakarta.

[img] Text
COVER.pdf

Download (774kB)
[img] Text
BAB 1.pdf

Download (146kB)
[img] Text
BAB 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (575kB)
[img] Text
BAB 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (330kB)
[img] Text
BAB 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (296kB)
[img] Text
BAB 5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (192kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (245kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk membuat model pemanasan berbasis permainan pada anak berkebutuhan khusus Tuna Rungu di PORTURIN DKI Jakarta. Model yang disusun mengembangkan teknik pemanasan berbasis permainan ditujukan untuk meningkatkan minat siswa dalam melakukan pelatihan di PORTURIN. Agar rancangan model dapat berjalan dengan baik dan benar, maka konsep model yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah Model Pengembangan ADDIE. Subjek pada penelitian ini adalah atlit PORTURIN DKI Jakarta dengan jumlah 10 anak. Pada penelitian ini peneliti bekerjasama dengan dua dosen ahli dan satu pelatih disabilitas sebagai expert judgement. Uji validitas yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan menggunakan uji kelayakan, dimana model pemanasan berbasis permainan yang telah dibuat dikonsultasikan dan diuji cobakan.Pada penelitian ini di dapatkan 13 model permainan untuk pemanasan olahraga yang sesuai dan layak di terapkan. Adapun keunggulan dari permainan ini adalah bisa dengan mudah dimainkan oleh anak-anak berkebutuhan khusus tuna rungu, tidak memerlukan alat yang sulit ditemukan dan menjadikan melakukan pemanasan yang menyenangkan serta memiliki banyak manfaat yang didapatkan. Adapun tujuan utama dari permainan ini yaitu untuk meningkatkan denyut nadi siap latihan, menarik ketertarikan atlit untuk pemanasan dan menghilangkan rasa jenuh sebelum melakukan latihan inti Sehubung dengan kesimpulan hasil penelitian dan implikasi temuan-temuan yang diuraikan sebelumnya maka di sarankan : 1. Bagi anak berkebutuhan khusus tuna rungu di harapkan dengan adanya model pemanasan berbasis permainan pada anak tuna rungu dapat menarik anak-anak tuna rungu untuk pemanasan lebih menyenangkan. 2. Bagi pelatih di harapkan bisa menjadi model pemanasan permainan yang lebih kreatif lagi 3. Untuk peneliti diharapkan bisa menjadi motivasi dan di harapkan dapat mengembangkan model pemanasan berbasis permainan pada anak berkebutuhan khusus tuna rungu lebih baik lagi. Kata Kunci : Pemanasan, Permainan,Tuna rungu. *ABSTRACT* This study aims to create a game-based warm-up model for children with special needs for the Deaf at PORTURIN DKI Jakarta. The model developed a game-based warm-up technique aimed at increasing students' interest in conducting training at PORTURIN. In order for the model design to run properly and correctly, the model concept used by researchers in this study is the ADDIE Development Model. The subjects in this study were DKI Jakarta PORTURIN athletes with a total of 10 children. In this study, researchers collaborated with two expert lecturers and one disability trainer as expert judgement. The validity test used in this study is to use a feasibility test, where the game-based heating model that has been made is consulted and tested. In this study, 13 game models for warm-up sports were obtained that were appropriate and feasible to apply. The advantages of this game are that it can be easily played by children with special needs who are deaf, do not require tools that are difficult to find and make warming up fun and has many benefits obtained. The main purpose of this game is to increase the pulse rate ready for training, attract athletes to warm up and relieve boredom before doing core exercises In connection with the conclusions of the research results and the implications of the findings described earlier, it is recommended: 1. For children with special needs deaf, it is expected that the existence of a game-based warm-up model for deaf children can attract deaf children to warm up more fun. 2. For coaches, it is hoped that it can be a more creative game warm-up model 3. For researchers, it is hoped that it can be a motivation and is expected to develop a game-based warm-up model for children with special needs who are deaf even better. Keywords: Warming up, Games, Deaf

Item Type: Thesis (Sarjana)
Additional Information: 1) Dr. Fajar Vidya Hartono, M.Pd. 2) Masnur Ali, M.Pd.
Subjects: Olah Raga dan Seni Pertunjukan > Pendidikan Olah Raga
Divisions: FIO > Olahraga Rekreasi
Depositing User: Users 18840 not found.
Date Deposited: 25 Aug 2023 05:20
Last Modified: 25 Aug 2023 05:20
URI: http://repository.unj.ac.id/id/eprint/39790

Actions (login required)

View Item View Item