BIOSINTESIS, KARAKTERISASI, DAN UJI ANTIOKSIDAN NANOPARTIKEL ZnO DARI EKSTRAK DAUN MORINGA OLEIFERA MENGGUNAKAN VARIASI pH

RIDHA OCTA ALHURIYYAH AZZAHRA, . (2023) BIOSINTESIS, KARAKTERISASI, DAN UJI ANTIOKSIDAN NANOPARTIKEL ZnO DARI EKSTRAK DAUN MORINGA OLEIFERA MENGGUNAKAN VARIASI pH. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

[img] Text
COVER.pdf

Download (984kB)
[img] Text
BAB 1.pdf

Download (311kB)
[img] Text
BAB 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB) | Request a copy
[img] Text
BAB 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (583kB) | Request a copy
[img] Text
BAB 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (991kB) | Request a copy
[img] Text
BAB 5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (154kB) | Request a copy
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (323kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Telah dilakukan biosintesis nanopartikel ZnO menggunakan ekstrak daun kelor (Moringa oleifera) dengan melarutkan 0.5 M seng asetat dihidrat[Zn(CH3COOH)2.2H2O] ke dalam 20 ml ekstrak cair daun kelor pada suhu 70-80°C selama 20 menit dengan memvariasikan nilai pH larutan menjadi 5, 7, dan 8. Serbuk nanopartikel ZnO diperoleh setelah endapan dikalsinasi pada suhu 450°C selama 2 jam. Nanopartikel ZnO hasil biosintesis dikarakterisasi menggunakan instrumen X-Ray Diffraction (XRD), Spektrofotometer UV-Vis, Scanning Electron Microscope-Energy Dispersive X-Ray (SEM-EDX) dan Fourier Transform Infra Red (FTIR). Selanjutnya, aktivitas antioksidan nanopartikel ZnO telah diuji dengan menggunakan metode peredaman senyawa radikal 2,2-diphenyl-1-picrylhydrazyl (DPPH). Hasil karakterisasi XRD dengan mengacu pada data ICSD nomor #98- 018-0050 mengkonfirmasi bahwa struktur kristal nanopartikel ZnO adalah polikristal heksagonal wurtzite. Ukuran kristalit nanopartikel ZnO mengecil dengan meningkatnya nilai pH. Hasil karakterisasi Spektrofotometer UV-Vis memberikan spektrum absorbansi yang maksimum pada panjang gelombang sinar-UV. Hasil karakterisasi SEM menunjukkan bahwa nanopartikel ZnO memiliki morfologi permukaan yang baik. Puncak spektrum EDX pada Zn dan O mengidentifikasi bahwa bahan yang disintesis adalah ZnO. Hasil karakterisasi FTIR mengkonfirmasi adanya vibrasi ikatan Zn-O yang diakibatkan oleh nanopartikel ZnO. Hasil karakterisasi FTIR juga mengkonfirmasi adanya peregangan O−H yang diakibatkan oleh senyawa polifenol dan peregangan C=O yang diakibatkan oleh senyawa karbonil amida. Hasil pengujian aktivitas antioksidan nanopartikel ZnO mengkonfirmasi bahwa semakin tinggi pH yang digunakan maka aktivitas antioksidan semakin meningkat. Persentase penghambatan senyawa radikal DPPH oleh nanopartikel ZnO pH 5, 7, dan 8 masing-masing sebesar 8.40, 10.52. dan 13.54%. Hasil ini menunjukkan bahwa nanopartikel ZnO yang paling optimum untuk pengujian aktivitas antioksidan adalah nanopartikel ZnO yang dibiosintesis pada pH 8 (keadaan basa). Ekstrak cair daun kelor memiliki persentase penghambatan senyawa radikal DPPH sebesar 73.91%. Ekstrak cair daun kelor memiliki aktivitas antioksidan yang lebih baik dibandingkan dengan nanopartikel ZnO.*****Biosynthesis of ZnO nanoparticles has been carried out using Moringa oleifera leaf extract by dissolving 0.5 M zinc acetate dihydrate [Zn(CH3COOH)2.2H2O] in 20 ml of Moringa leaf extract solution at temperature 70 to 80°C for 20 minutes, with varying pH values of the solution set to 5, 7, and 8. ZnO nanoparticles powder was obtained after the precipitate was calcined at 450°C for 2 hours. The biosynthesis of ZnO nanoparticles were characterized using X-Ray Diffraction (XRD), UV-Vis Spectrophotometer, Scanning Electron Microscope-Energy Dispersive X-Ray (SEM-EDX) and Fourier Transform Infra Red (FTIR). Furthermore, the antioxidant activity of the ZnO nanoparticles was tested using the 2,2-diphenyl-1 picrylhydrazyl (DPPH) radical scavenging method. XRD characterization results, referring to ICSD data #98-018-0050, confirmed that the crystal structure of the ZnO nanoparticles is polycrystalline hexagonal wurtzite. The crystallite size of ZnO nanoparticles decreased with increasing pH values. UV-Vis Spectrophotometer characterization revealed maximum absorbance spectrum in the UV range. SEM characterization showed that the ZnO nanoparticles exhibited a well-defined surface morphology. The peaks in the EDX spectrum for Zn and O confirmed the synthesized material as ZnO. FTIR characterization confirmed the presence of Zn-O bond vibrations due to ZnO nanoparticles. FTIR results also confirmed the presence of O-H stretching due to polyphenolic compounds and C=O stretching due to carbonyl amide compounds. The antioxidant activity testing of the ZnO nanoparticles confirmed that higher pH values resulted in increased antioxidant activity. The percentage inhibition of the DPPH radical by ZnO nanoparticles at pH 5, 7, and 8 were 8.40%, 10.52%, and 13.54%, respectively. These results indicate that the most optimal ZnO nanoparticles for antioxidant activity testing are those biosynthesized at pH 8 Moringa leaf extract demonstrated a DPPH radical inhibition percentage of 73.91%. The antioxidant activity of Moringa leaf extract was found to be superior compared to that of ZnO nanoparticles.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Additional Information: 1). Prof. Dr. Iwan Sugihartono, M.Si. ; 2). Dr. Nurfina Yudasari, M.Sc.
Subjects: Sains > Fisika
Divisions: FMIPA > S1 Fisika
Depositing User: Users 18871 not found.
Date Deposited: 01 Sep 2023 02:47
Last Modified: 01 Sep 2023 02:47
URI: http://repository.unj.ac.id/id/eprint/40143

Actions (login required)

View Item View Item