PENGARUH PENAMBAHAN 80Ni20Cr TERHADAP KEKERASAN, STRUKTUR MIKRO, DAN STRUKTUR MAKRO HASIL HARDFACING DAN QUENCHING PADA BAJA KARBON RENDAH

ADNAN AHMAD, . (2023) PENGARUH PENAMBAHAN 80Ni20Cr TERHADAP KEKERASAN, STRUKTUR MIKRO, DAN STRUKTUR MAKRO HASIL HARDFACING DAN QUENCHING PADA BAJA KARBON RENDAH. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

[img] Text
COVER.pdf

Download (1MB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (164kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (540kB) | Request a copy
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (455kB) | Request a copy
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (558kB) | Request a copy
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (126kB) | Request a copy
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (285kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Baja karbon rendah memiliki kandungan karbon di bawah 0,2% dengan sifat keuletan dan ketangguhan yang tinggi, namun untuk kekerasan dan ketahanan ausnya cukup rendah jika dibandingkan dengan pahat bubut HSS. Baja karbon rendah memiliki nilai kekerasan sebesar 191,50 VHN. Sedangkan nilai kekerasan pada pahat bubut HSS sebesar 765,68 VHN. Pahat jenis HSS ini memiliki biaya yang relatif mahal dibandingkan dengan baja karbon rendah, sehingga muncul kebutuhan akan material alternatif yang lebih ekonomis untuk menggantikan pahat bubut HSS. Salah satu pilihan material yang dapat digunakan adalah baja karbon rendah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan kekerasan permukaan pada baja karbon rendah menyerupai kekerasan pahat bubut HSS. Penelitian ini membahas tentang pengaruh penambahan unsur 80Ni20Cr terhadap nilai kekerasan, struktur mikro, dan struktur makro dari hasil hardfacing dan quenching pada baja karbon rendah. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen. Dalam penelitian ini, baja karbon rendah telah dilakukan proses hardfacing menggunakan elektroda HV-600 dengan mesin SMAW dan penambahan unsur 80Ni20Cr, kemudian dilanjutkan proses pendinginan dengan media udara, oli, dan minyak. Pengujian yang dilakukan pada hasil hardfacing dan quenching yaitu pengujian OES, pengujian struktur mikro, pengujian struktur makro, dan pengujian kekerasan vickers. Pada pengujian OES menunjukkan komposisi hasil hardfacing dan quenching dengan penambahan unsur 80Ni20Cr. Struktur mikro hasil hardfacing dan quenching menunjukkan fasa ferit, perlit, dan martensit. Struktur makro hasil hardfacing dan quenching menunjukkan batasan antara hasil hardfacing dengan baja karbon rendah. Setelah dilakukan pengujian kekerasan, didapatkan nilai rata- rata kekerasan pada spesimen BNNiCrU sebesar 570,16 VHN, BNNiCrO sebesar 745,70 VHN, dan BNNiCrM sebesar 846,24 VHN. Sedangkan nilai kekerasan pahat bubut HSS yaitu 765,68 VHN. Spesimen BNNiCrM sesuai untuk digunakan sebagai material pahat bubut karena nilai kekerasan permukaannya lebih tinggi dari pahat bubut HSS. ***** Low carbon steel has a carbon content below 0.2% with high ductility and toughness properties, but for its hardness and wear resistance it is quite low when compared to HSS lathe tools. Low carbon steel has a hardness value of 191.50 VHN. While the hardness value on the HSS lathe tool is 765.68 VHN. This type of HSS chisel has a relatively expensive cost compared to low carbon steel, so there is a need for a more economical alternative material to replace the HSS lathe chisel. One of the material options that can be used is low carbon steel. The aim of this study was to increase the surface hardness of low carbon steels resembling the tool hardness of HSS lathes. This study discusses the effect of adding 80Ni20Cr elements on the hardness value, microstructure, and macrostructure of hardfacing and quenching results in low carbon steel. The research method used is an experimental method. In this study, low carbon steel has been hardfacing using HV-600 electrodes with SMAW machines and the addition of 80Ni20Cr elements, then continued the cooling process with air, oil, and oil media. Tests carried out on hardfacing and quenching results are OES testing, microstructure testing, macrostructure testing, and vickers hardness testing. The OES test shows the composition of hardfacing and quenching results with the addition of 80Ni20Cr elements. The microstructure of hardfacing and quenching results shows ferrite, perlite, and martensite phases. The macrostructure of hardfacing and quenching results shows the boundary between hardfacing results and low carbon steel. After hardness testing, the average hardness value of BNNiCrU specimens was 570.16 VHN, BNNiCrO was 745.70 VHN, and BNNiCrM was 846.24 VHN. While the hardness value of the HSS lathe tool is 765.68 VHN. BNNiCrM specimens are suitable for use as lathe tool material because their surface hardness value is higher than HSS lathe tools.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Additional Information: 1). Dr. Ferry Budhi Susetyo, M.T. ; 2). Drs. Syaripuddin, M.Pd.
Subjects: Teknologi dan Ilmu Terapan > Teknik Mesin, Mekanika Teknik
Divisions: FT > S1 Pendidikan Teknik Mesin
Depositing User: Users 19357 not found.
Date Deposited: 01 Sep 2023 01:14
Last Modified: 01 Sep 2023 01:14
URI: http://repository.unj.ac.id/id/eprint/40532

Actions (login required)

View Item View Item