HARISA NINDA SITI RAMADHANY, . (2023) PENGARUH MEDIA SOSIAL INSTAGRAM @TABU.ID TERHADAP KEBUTUHAN INFORMASI MISKONSEPSI TERKAIT HIV PADA FOLLOWERS (SURVEI PADA KONTEN VIDEO MISKONSEPSI TERKAIT HIV PADA 25 JUNI 2022). Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.
Text
COVER.pdf Download (1MB) |
|
Text
BAB 1.pdf Download (995kB) |
|
Text
BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (634kB) | Request a copy |
|
Text
BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (940kB) | Request a copy |
|
Text
BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (875kB) | Request a copy |
|
Text
BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (376kB) | Request a copy |
|
Text
DAFPUS.pdf Download (490kB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB) | Request a copy |
Abstract
Instagram ialah platform jejaring sosial yang populer saat ini, utamanya di golongan remaja berusia antara 15-24 tahun sehingga sering dijadikan sumber informasi dibandingkan platform lainnya. Untuk memenuhi kebutuhan informasi miskonsepsi terkait HIV pada followers, studi ini menyelidiki platform media sosial Instagram @Tabu.id. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh media sosial Instagram @tabu.id terhadap kebutuhan informasi miskonsepsi terkait HIV pada followers. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori new media menurut Pierre Levy. Terdapat dua variabel pada penelitian ini, yakni media sosial dan kebutuhan informasi. Variabel media sosial memiliki lima dimensi yaitu partisipasi, keterbukaan, percakapan, masyarakat dan keterhubungan. Sedangkan variabel kebutuhan informasi memiliki empat dimensi yakni current need approach, everyday need approach, exhaustive need approach, dan catching up need approach. Penelitian ini menggunakan paradigma positivisme dengan pendekatan kuantitatif. Metode yang digunakan survei dengan jenis penelitian deskriptif. Populasi penelitian ini followers akun Instagram @tabu.id yang memberikan tanggapan berupa likes pada konten Miskonsepsi Terkait HIV yang diunggah pada 25 Juni 2022 sebanyak 358 akun. Teknik sampling pada penelitian ini menggunakan purposive sampling dan sampel penelitian ini berjumlah 80 akun yang sesuai dengan kriteria responden penelitian. Analisis data menggunakan analisis univariate dan bivariate regresi linear sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media sosial Instagram @tabu.id mengenai miskonsepsi terkait HIV memberikan keterhubungan yang positif kepada responden dan kebutuhan informasi miskonsepsi terkait HIV pada followers memberikan pendekatan catching up need approach yang positif kepada responden. Hal ini didukung dari pengukuran nilai distribusi dan nilai rata-rata. Kemudian terdapat pengaruh cukup kuat dan signifikan antara media sosial Instagram @tabu.id terhadap kebutuhan informasi miskonsepsi terkait HIV pada followers Instagram @tabu.id. Hal ini didukung berdasarkan hasil uji regresi linear sederhana juga terdapat hasil uji hipotesis yang menyatakan Ho ditolak dan Ha diterima. Kesimpulan dari penelitian ini menyatakan media sosial Instagram @tabu.id telah terbukti memiliki pengaruh cukup kuat dan signifikan terhadap kebutuhan informasi miskonsepsi terkait HIV pada followers. Saran untuk media sosial @tabu.id untuk meningkatkan komunikasi dua arah dengan followers juga memberikan informasi secara rutin mengenai miskonsepsi terkait HIV. Untuk penelitian selanjutnya diharapkan untuk menggali topik HIV lebih dalam dibandingkan dengan penelitian ini dan berkaitan dengan subjek penelitian, peneliti selanjutnya diharapkan dapat mencakup populasi yang lebih luas dibandingkan dengan penelitian ini. Instagram is a popular social networking platform today, especially among teenagers aged between 15-24 years, so it is often used as a source of information compared to other platforms. To meet the need for information on HIV-related misconceptions among followers, this study covers the Instagram social media platform @tabu.id. This study aims to determine the influence of social media Instagram @tabu.id on the need for information on misconceptions related to HIV in adolescents. The theory used in this research is new media theory according to Pierre Levy. This study has two variables: social media and information needs. Social media variables have five dimensions: participation, integration, conversation, community, and connectedness. Meanwhile, the information needs variable has four dimensions, namely the current needs approach, the daily needs approach, the complete needs approach, and the catch-up needs approach. This study uses a positivist paradigm with a quantitative approach. The method used is a survey with a descriptive research type. The population of this study was followers of the Instagram account @tabu.id who gave responses in the form of likes on HIV-Related Misconceptions content, which was uploaded on June 25, 2022, as many as 358 accounts. The sampling technique in this study used purposive sampling and the sample in this study totaled 80 accounts according to the respondent's research criteria. Data analysis used univariate and bivariate linear regression analysis. The results showed that the social media Instagram @tabu.id regarding misconceptions related to HIV provides positive connectedness to respondents and the information needs of HIV-related misconceptions to followers provides a positive catching-up need approach to respondents. This is supported by the measurement of distribution values and average values. Then there is a relatively strong and significant influence between social media Instagram @tabu.id on the need for information on HIV-related misconceptions on Instagram @tabu.id followers. This is supported by the results of a simple linear regression test. There are also results of hypothesis testing which state that Ho is rejected, and Ha is accepted. The conclusion of this study states that the social media Instagram @tabu.id has been shown to have a relatively strong and significant influence on iv the information needs of HIV-related misconceptions on followers. Suggestions for social media @tabu.id to improve two-way communication with followers also provide regular information about misconceptions related to HIV. For future research, it is hoped that it will explore the topic of HIV more deeply than this study, and related to the research subject, future researchers are expected to be able to cover a broader population than this study. Keywords: Social Media, Misconceptions Information Needs
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Additional Information: | 1). Marisa Puspita Sary, M.Si. ; 2). Maulina Larasati Putri, S.Sos., M.I.Kom. |
Subjects: | Ilmu Sosial > Ilmu Sosial (Umum) Ilmu Sosial > Kondisi Sosial,Masalah Sosial,Reformasi Sosial |
Divisions: | FIS > S1 Ilmu Komunikasi |
Depositing User: | Users 18483 not found. |
Date Deposited: | 31 Aug 2023 05:00 |
Last Modified: | 31 Aug 2023 05:00 |
URI: | http://repository.unj.ac.id/id/eprint/40574 |
Actions (login required)
View Item |