AKTIVITAS BAKTERIOSIN DARI BAKTERI ASAM LAKTAT ASAL FERMENTASI TIMUN (CUCUMIS SATIVUS, L.) DAN UJI KETAHANANNYA TERHADAP SUHU TINGGI

SASKIA NABILAH PUTRI, . (2023) AKTIVITAS BAKTERIOSIN DARI BAKTERI ASAM LAKTAT ASAL FERMENTASI TIMUN (CUCUMIS SATIVUS, L.) DAN UJI KETAHANANNYA TERHADAP SUHU TINGGI. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

[img] Text
COVER.pdf

Download (2MB)
[img] Text
BAB 1.pdf

Download (128kB)
[img] Text
BAB 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (353kB) | Request a copy
[img] Text
BAB 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (319kB) | Request a copy
[img] Text
BAB 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (623kB) | Request a copy
[img] Text
BAB 5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (120kB) | Request a copy
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (238kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Bakteriosin merupakan senyawa antibakteri yang dihasilkan oleh beberapa jenis bakteri, termasuk bakteri asam laktat. Bakteriosin asal bakteri asam laktat banyak dimanfaatkan karena memiliki kelebihan diantaranya aman dikonsumsi dan mampu bekerja pada rentang suhu yang luas. Bakteri asam laktat penghasil bakteriosin dapat ditemukan dalam berbagai sumber, salah satunya makanan fermentasi. Penelitian ini bertujuan mendapatkan isolat bakteri asam laktat penghasil bakteriosin dari fermentasi timun dan mengetahui ketahanan bakteriosin tersebut terhadap suhu tinggi. Tahapan penelitian terdiri dari isolasi bakteri asam laktat, uji konfirmasi bakteri asam laktat melalui pewarnaan Gram dan uji katalase, penapisan bakteri asam laktat penghasil bakteriosin melalui uji aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli, identifikasi molekuler melalui analisis gen 16S rRNA, dan uji ketahanan bakteriosin terhadap suhu tinggi. Sebanyak 10 isolat bakteri didapatkan dan seluruhnya memiliki tipe Gram positif dan katalase negatif. Hasil penelitian menunjukkan sembilan isolat mampu menghasilkan bakteriosin dengan aktivitas lemah hingga sedang dan diameter zona hambat berkisar antara 1,01 ± 0,7 mm hingga 3,78 ± 1,27 mm terhadap bakteri uji. Identifikasi molekuler menunjukkan tiga isolat dengan aktivitas bakteriosin tertinggi, yaitu FT1, FT6, dan FT8 memiliki similaritas dengan bakteri yang termasuk ke dalam genus Lactiplantibacillus. Isolat FT1 dan FT8 memiliki similaritas dengan L. argentoratensis, dengan persentase identitas berturut-turut sebesar 99,62% dan 99,54%, sedangkan isolat FT6 memiliki similaritas dengan Lactiplantibacillus plantarum dengan persentase identitas sebesar 99,31%. Bakteriosin dari tiga isolat tersebut mampu menghasilkan zona hambat terhadap bakteri uji meskipun telah dipanaskan pada suhu 80, 100, dan 121oC selama 15 menit, hal ini menunjukkan ketahanan terhadap suhu tinggi. **** Bacteriocin is an antibacterial compound produced by many types of bacteria, including lactic acid bacteria. Bacteriocins of lactic acid bacteria are widely used due to their safety and ability to work in wide range of temperatures. Lactic acid bacteria can be isolated from fermented food. The study aims to obtain bacteriocin-producing lactic acid bacteria from fermented cucumber and to evaluate their bacteriocins resistance to high temperatures. The stages of this study were isolation of lactic acid bacteria, confirmation test of lactic acid bacteria using Gram staining and catalase test, screening of bacteriocin-producing isolates based on antibacterial activity against Staphylococcus aureus and Escherichia coli, molecular identification based on 16S rRNA gene, and high temperature resistance test of bacteriocins. All 10 isolates obtained were Gram positive and catalase negative. The study shows that nine isolates produced bacteriocins with weak to moderate activity and diameter of inhibition zones ranging from 1.01 ± 0.7 mm to 3.78 ± 1.27 mm against test bacteria. Molecular identification shows that three isolates with the highest bacteriocin activity, namely FT1, FT6 and FT8 had similarity with bacteria of the genus Lactiplantibacillus. Both FT1 and FT8 isolates showed similarity with L. argentoratensis with identity percentages of 99.62% and 99,54% respectively, while FT6 isolate showed similarity with L. plantarum with identity percentages of 99.31%. Bacteriocins from the three isolates mentioned were able to form zones of inhibition around test bacteria after heating at 80, 100, and 121oC for 15 minutes,this result indicates their resistance to high temperatures.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Additional Information: 1). Dr. Tri Handayani Kurniati, M.Si. ; 2). Rizky Priambodo, M.Si.
Subjects: Karya Umum > Karya Tulis Perguruan TInggi
Sains > Sains, Ilmu Pengetahuan Alam
Sains > Mikro Biologi
Divisions: FMIPA > S1 Biologi
Depositing User: Users 19620 not found.
Date Deposited: 06 Sep 2023 02:50
Last Modified: 06 Sep 2023 02:50
URI: http://repository.unj.ac.id/id/eprint/40841

Actions (login required)

View Item View Item