PENGARUH KETINGGIAN LAHAN PENANAMAN DAN VARIASI PELARUT TERHADAP KARAKTERISTIK SERBUK DAUN, SENYAWA METABOLIT SEKUNDER, DAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK DAUN SACHA INCHI (PLUKENETIA VOLUBILIS L.)

FEBRIANA LIZARIANI AQSHA, . (2023) PENGARUH KETINGGIAN LAHAN PENANAMAN DAN VARIASI PELARUT TERHADAP KARAKTERISTIK SERBUK DAUN, SENYAWA METABOLIT SEKUNDER, DAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK DAUN SACHA INCHI (PLUKENETIA VOLUBILIS L.). Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

[img] Text
COVER.pdf

Download (474kB)
[img] Text
BAB 1.pdf

Download (442kB)
[img] Text
BAB 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (386kB) | Request a copy
[img] Text
BAB 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (221kB) | Request a copy
[img] Text
BAB 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (401kB) | Request a copy
[img] Text
BAB 5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (98kB) | Request a copy
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (224kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

*ABSTRAK* --------- Sacha Inchi (Plukenetia volubilis L.) merupakan tanaman yang termasuk dari famili Euphorbiaceae. Kelompok ini dikenal mengandung senyawa metabolit sekunder, terutama flavonoid yang memiliki potensi sebagai antioksidan untuk menghambat proses oksidasi pembentukan radikal bebas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbedaan ketinggian lahan tanam terhadap karakteristik (morfologi permukaan dan kandungan unsur) serbuk daun secara nanopartikel dan mengetahui interaksi antara variasi ketinggian lahan tanam dan variasi pelarut terhadap kandungan senyawa metabolit sekunder dan aktivitas antioksidan dalam meredam radikal 2,2-Difenil-1-Pikrilhidrazil (DPPH) dan 2,2-azinobis-3- Ethylbenzothiazoline-6-Sulfonic Acid (ABTS). Pengujian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif dengan metode rancangan acak lengkap (RAL) dengan dua faktor, yaitu variasi ketinggian lahan tanam (100 mdpl, 400 mdpl, dan 1000 mdpl), dan variasi pelarut (etanol, n-heksana, dan etil asetat). Data kuantitatif aktivitas antioksidan diuji dengan menggunakan ANOVA dua arah dengan uji lanjutan Duncan. Hasil analisa mikroskop elektron pada masing-masing sampel serbuk dengan ketinggian lahan tanam yang berbeda menghasilkan permukaan nanostruktur yang serupa, meskipun hasil morfologi tergolong tidak homogen. Hasil analisa SEM-EDS menunjukkan bahwa ketiga sampel mengandung unsur hara makro dan mikro dengan kelimpahan yang berbeda. Unsur terkandung yang paling melimpah berturut-turut terdapat pada sampel di 1000 mdpl, 400 mdpl, dan 100 mdpl. Hasil skrining fitokimia menunjukkan bahwa senyawa yang terkandung dalam daun Sacha Inchi pada setiap variasi ekstrak dari interaksi antara pelarut dan ketinggian lahan tanam yaitu alkaloid, flavonoid, steroid, saponin, dan tannin. Hasil pengujian antioksidan terhadap DPPH menunjukkan hasil bahwa ketinggian lahan tanam 1000 mdpl yang paling optimal dalam meredam radikal DPPH dengan nilai IC50 ≤ 50 ppm, yaitu sebesar 32,33 ppm, pada daun di 400 mpdl 48,24 ppm, dan di 100 mdpl 69,42 ppm. Hasil pengujian aktioksidan terhadap ABTS menunjukkan ketinggian lahan tanam 1000 mdpl merupakan ketinggian yang paling optimal dalam meredam radikal ABTS dengan IC50 ≤ 50 ppm yaitu sebesar 20,75 ppm, pada daun di 400 mpdl 125,12 ppm, dan di 100 mdpl 433,037 ppm. *ABSTRACT* --------- Sacha Inchi (Plukenetia volubilis L.) is a plant belonging to the family Euphorbiaceae. This group is known to contain secondary metabolite compounds, especially flavonoids that have the potential as antioxidants to inhibit the oxidation process of free radical formation. This study aims to determine the surface morphology of nanoparticles and the constituent elements of Sacha Inchi leaves, the content of secondary metabolite compounds, and antioxidant activity in reducing 2,2-Difenil-1-Pikrilhidrazil (DPPH) dan 2,2-azinobis-3- Ethylbenzothiazoline-6-Sulfonic Acid (ABTS) radicals. This test uses RAL (Complete Randomized Design) with two factors, namely variations in planting land height (100 masl, 400 masl, and 1000 masl), and solvent variations (ethanol, n-hexane, and ethyl acetate). Antioxidant activity data were tested using bidirectional ANOVA with Duncan's follow-up assay. The results of SEM-EDS analysis showed that the three samples contained macro and micro nutrients with different abundances. The most abundant contained elements were successively found in samples at 1000 masl, 400 masl, and 100 masl. The results of electron microscopy analysis on each powder sample with different planting land heights produce nanostructure surfaces that are almost the same or similar, although morphological results are classified as inhomogeneous. The results of phytochemical screening showed that the compounds contained in Sacha Inchi leaves in each variation of extracts from the interaction between solvents and planting land height were alkaloids, flavonoids, steroids, saponins, and tannins. The results of actioxidant testing on DPPH showed that the height of planting land of 1000 masl was the most optimal in reducing free radicals with IC50 ≤ 50 ppm values, which was 32.33 ppm, on leaves at 400 mpdl 48.24 ppm, and at 100 masl 69.42 ppm. The results of actioxidant testing on ABTS show that the height of planting land of 1000 masl is the most optimal height in reducing free radicals IC50 ≤ 50 ppm, which is 20.75 ppm, on leaves at 400 mpdl 125.12 ppm, and at 100 masl 433.037 ppm. Keyword: Altitude, Antioxidants, and Sacha Inchi

Item Type: Thesis (Sarjana)
Additional Information: 1). Ns. Sri Rahayu, M.Biomed. 2). Dr. Iwan Sugihartono, M.Si.
Subjects: Sains > Sains, Ilmu Pengetahuan Alam
Sains > Ilmu Bumi > Biologi
Divisions: FMIPA > S1 Biologi
Depositing User: Users 20123 not found.
Date Deposited: 10 Sep 2023 23:42
Last Modified: 10 Sep 2023 23:42
URI: http://repository.unj.ac.id/id/eprint/41883

Actions (login required)

View Item View Item