OZA AZAHWATU AZRA, . (2023) HUBUNGAN REGULASI DIRI DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK PADA SISWA SMP NEGERI 7 TANGERANG SELATAN. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.
Text
COVER.pdf Download (707kB) |
|
Text
BAB 1.pdf Download (284kB) |
|
Text
BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (403kB) | Request a copy |
|
Text
BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (428kB) | Request a copy |
|
Text
BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (486kB) | Request a copy |
|
Text
BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (177kB) | Request a copy |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (255kB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara regulasi diri dengan prokrastinasi akademik pada siswa SMP Negeri 7 Tangerang Selatan. Penelitian ini menggunakan metode korelasi dengan pendekatan kuantitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah 292 siswa SMP Negeri 7 Tangerang Selatan. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Alat pengumpulan data yang digunakan terdiri dari instrumen Academic Self-Regulation Questionnaire (SRQ-A) dan Academic Procrastination Scale (APS). Hasil uji validitas menunjukkan 26 item pada instrumen SRQ-A valid dan enam item belum valid, pada instrumen APS uji validitas menunjukkan bahwa 22 item valid dan tiga item belum valid, kemudian item yang belum valid dari kedua instrumen tersebut dirumuskan ulang kalimat pernyataannya dan tetap digunakan. Uji reliabilitas pada SRQ-A sebesar 0,849, sementara instrumen APS sebesar 0,892. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan negatif antara regulasi diri dengan prokrastinasi akademik pada siswa SMP Negeri 7 Tangerang Selatan dengan koefisien korelasi dengan nilai Sig sebesar 0,000, lebih kecil dari 0,005 serta nilai korelasi yang ditemukan adalah -0,431. Hasil ini menandakan jika semakin terkontrol regulasi diri pada peserta didik, maka semakin rendah tingkat prokrastinasi yang dilakukan. Pada instrumen SRQ-A aspek tertinggi dengan skor rata-rata 28,25 pada aspek external regulation. Sedangkan untuk aspek terendah dengan skor rata-rata 20,58 yaitu intrinsic motivation. Selanjutnya pada instrumen APS aspek tertinggi dengan skor rata-rata 13 pada distractions of attention. Sedangkan untuk aspek terendah dengan skor rata-rata 9,05 yaitu laziness. Upaya preventif yang dapat dilakukan oleh guru BK untuk meningkatkan regulasi diri peserta didik adalah melaksanakan bimbingan kelompok dengan mengaplikasikan teknik self-management atau teknik problem solving. ***** This study aims to analyze the relationship between self-regulation and academic procrastination in students of SMP Negeri 7 Tangerang Selatan. This study uses the correlation method with a quantitative approach. The subjects in this study were 292 students of SMP Negeri 7 Tangerang Selatan. Sampling using purposive sampling technique. The data collection tools used consisted of the Academic Self-Regulation Questionnaire (SRQ-A) and the Academic Procrastination Scale (APS) instruments. The results of the validity test showed that 26 items on the SRQ-A instrument were valid and six items were not yet valid, on the APS instrument the validity test showed that 22 items were valid and three items were not valid, then the items that were not valid from the two instruments were reformulated in the statement sentence and continued to be used . The reliability test on the SRQ-A was 0.849, while the APS instrument was 0.892. The results showed that there was a negative relationship between self-regulation and academic procrastination in students of SMP Negeri 7 Tangerang Selatan with a correlation coefficient with a Sig value of 0.000, less than 0.005 and the correlation value found was -0.431. This result indicates that the more self-regulated students control, the lower the procrastination level. In the SRQ-A instrument, the highest aspect is with an average score of 28.25 on the external regulation aspect. Meanwhile, the lowest aspect with an average score of 20.58 is intrinsic motivation. Furthermore, the APS instrument has the highest aspect with an average score of 13 on distractions of attention. As for the lowest aspect with an average score of 9.05, namely laziness. The preventive effort that can be done by the counseling teacher to improve students' self-regulation is to carry out group guidance by applying self-management techniques or problem solving techniques.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Additional Information: | 1). Dr. Karsih, M.Pd. ; 2). Wening Cahyawulan, M.Pd. |
Subjects: | Pendidikan > Bimbingan dan Konseling |
Divisions: | FIP > S1 Bimbingan Dan Konseling |
Depositing User: | Users 20327 not found. |
Date Deposited: | 12 Sep 2023 00:48 |
Last Modified: | 12 Sep 2023 00:48 |
URI: | http://repository.unj.ac.id/id/eprint/42088 |
Actions (login required)
View Item |