SASTRA LISAN WARAHAN PADA MASYARAKAT LAMPUNG (KAJIAN ANALISIS WACANA KRITIS)

SITI FITRIATI, . (2023) SASTRA LISAN WARAHAN PADA MASYARAKAT LAMPUNG (KAJIAN ANALISIS WACANA KRITIS). Doktor thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

[img] Text
COVER.pdf

Download (1MB)
[img] Text
BAB 1.pdf

Download (293kB)
[img] Text
BAB 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (467kB) | Request a copy
[img] Text
BAB 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (273kB) | Request a copy
[img] Text
BAB 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (811kB) | Request a copy
[img] Text
BAB 5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (98kB) | Request a copy
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (243kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

ABSTRAK SASTRA LISAN WARAHAN PADA MASYARAKAT LAMPUNG (Kajian Analisis Wacana Kritis) Sastra lisan warahan merupakan hasil kebudayaan masyarakat Lampung yang sampai saat ini sudah jarang digunakan oleh masyarakat. Keberadaan dan peredaran sastra lisan warahan pada masyarakat Lampung hampir punah. Secara umum tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan informasi mendalam tentang sastra lisan warahan pada masyarakat Lampung yang ditinjau melalui analisis wacana kritis. Sedangkan tujuan khusus penelitian ini adalah untuk menemukan tentang 1) sastra lisan warahan pada masyarakat Lampung ditinjau dari aspek dimensi teks, 2) sastra lisan warahan pada masyarakat Lampung ditinjau dari aspek praktik wacana, dan 3) sastra lisan warahan pada masyarakat Lampung ditinjau dari aspek sosial budaya. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan metode analisis wacana kritis. Data dalam penelitian ini terbagi menjadi dua yaitu data primer dan data sekunder. Data primer yaitu sastra lisan warahan pada masyarakat Lampung. Data sekunder dalam penelitian ini adalah buku-buku atau referensi yang terkait dengan penelitian. Sumber data dalam penelitian ini adalah informan yang ada di Kecamatan Jabung Kabupaten Lampung Timur Provinsi Lampung dan dibedakan menjadi dua, yaitu pewaris aktif dan pewaris pasif. Prosedur analisis data meliputi (1) perumusan masalah (2) pemilihan atau pengkategorian sumber data (3) penjabaran kategori data berdasarkan definisi operasional (4) pengecekan reliabilitas (5) analisis data, penelitian, laporan dan evaluasi hasil penelitian. Pemeriksanaan keabsahan data mencakup kredibilitas, dependabilitas, transferabilitas dan konfirmabilitas. Temuan penelitian yaitu 1) pada dimensi teks disimpulkan bahwa sastra lisan warahan yang telah berkembang di masyarakat Lampung khususnya Kecamatan Jabung mengajarkan berbagai nilai kehidupan yang dapat digunakan sebagai salah satu pedoman atau rujukan untuk membangun kehidupan bermasyarakat dengan keragaman dan perbedaan pada berbagai aspek seperti bahasa, budaya, tradisi, agama dan sebagainya, 2) Praktik wacana dari tujuh kisah sastra lisan warahan memberikan pemahaman bahwa setiap cerita dalam sastra lisan warahan memiliki latar belakang yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat saat kisah ini dilahirkan. Kisah-kisah dalam sastra lisan warahan menjadi dongeng di kalangan masyarakat sebagai media mengajarkan berbagai nilai-nilai kehidupan. Dengan demikian, konsumsi teks yang diperoleh para pendengar kisah ini tentunya berkaitan langsung dengan segala permasalahan yang dihadapi dalam kehidupan sosial bermasyarakat, dan 3) sastra lisan warahan ditinjau dari aspek praktik sosial budaya mengajarkan tentang nilai-nilai yang dibutuhkan dalam kehidupan sosial bermasyarakat. Secara praktis, hasil penelitian ini berimplikasi pada stakeholder ataupun pihak-pihak terkait yang seharusnya bisa melestarikan warisan budaya dalam sastra lisan warahan. Secara teoretis, hasil penelitian ini dapat berimplikasi pada pengembangan ilmu pengetahuan tentang sastra lisan dan dikaitkan dengan kajian ilmu pengetahuan lain seperti dalam pengembangan nilai-nilai pendidikan karakter. Kata Kunci: Analisis Wacana Kritis, Sastra Lisan, Warahan ********* ABSTRACT ORAL LITERATURE WARAHAN IN LAMPUNG COMMUNITY (Critical Discourse Analysis Study) Warahan as oral literature is the result of the culture of the people of Lampung which until now has rarely been used by the community. The existence and circulation of Warahan oral literature among the Lampung people is almost extinct. In general, the study aims to obtain in-depth information about warahan oral literature in Lampung society which is reviewed through critical discourse analysis. While the specific objectives of this study were to find out about 1) warahan oral literature in Lampung society in terms of the aspect of the text dimension, 2) warahan oral literature in Lampung society in terms of the aspect of discourse practice, and 3) warahan oral literature in Lampung society in terms of social aspects culture. This study used a qualitative research approach with content analysis methods. The data in this study is divided into two, namely primary data and secondary data. Primary data is the main data that is processed directly from the source, namely the oral literature of the people of Lampung as the primary data source. Secondary data sources in this study are books or references related to research and research articles. The source of the data in this study was traditional leaders in Jabung District. Data analysis procedures include (1) problem formulation (2) selection or categorization of data sources (3) elaboration of data categories based on operational definitions (4) reliability checking (5) data analysis, research, reports and evaluation of research results. Checking the validity of the data includes credibility, dependability, transferability and confirmability. The research findings are 1) On the text dimension, it is concluded that the warahan oral literature that has developed so far in the people of Lampung, especially Jabung District, teaches various life values that can be used as a guide or reference for building a social life with diversity and differences in various aspects such as language, culture, tradition, religion and so on, 2) The discourse practice of the seven stories of Warahan's oral literature provides an understanding that each story in Warahan's oral literature has a background that is by the needs of society when these stories were born. Stories in warahan oral literature become fairy tales among the public as a medium for teaching various values of life. Thus, the consumption of the text obtained by the listeners of this story is of course directly related to all the problems faced in social life, and 3) warahan oral literature in terms of aspects of socio-cultural practice teaches about the values needed in social life. Practically, the results of this study have implications for stakeholders or related parties who should be able to preserve cultural heritage in warahan oral literature. Theoretically, the results of this research can have implications for the development of knowledge about oral literature and be linked to other scientific studies such as the development of character education values. Keywords: Critical Discourse Analysis, Oral Literature, Warahan

Item Type: Thesis (Doktor)
Additional Information: 1). Prof.Dr. Nuruddin, MA. ; 2). Prof. Eva Leiliyanti, M.Hum.,Ph.D.
Subjects: Bahasa dan Kesusastraan > Bahasa Indonesia
Bahasa dan Kesusastraan > Kesusastraan
Bahasa dan Kesusastraan > Kesusastraan > Sastra Indonesia
Divisions: PASCASARJANA > S3 Linguistik Terapan
Depositing User: Users 20772 not found.
Date Deposited: 22 Jan 2024 02:40
Last Modified: 22 Jan 2024 02:40
URI: http://repository.unj.ac.id/id/eprint/43277

Actions (login required)

View Item View Item