PENGOLAHAN BIODIESEL DARI MINYAK KELAPA SAWIT MELALUI PROSES TRANSESTERIFIKASI DENGAN KATALIS HETEROGEN KARBON AKTIF SEKAM PADI DAN BAMBU MENJADI BIODIESEL

FAUZI SOLEHUDIN, . (2024) PENGOLAHAN BIODIESEL DARI MINYAK KELAPA SAWIT MELALUI PROSES TRANSESTERIFIKASI DENGAN KATALIS HETEROGEN KARBON AKTIF SEKAM PADI DAN BAMBU MENJADI BIODIESEL. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

[img] Text
BAB I .pdf

Download (310kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (848kB) | Request a copy
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (694kB) | Request a copy
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (404kB) | Request a copy
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (424kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (508kB) | Request a copy
[img] Text
COVER .pdf

Download (2MB)

Abstract

Energi menjadi satu kebutuhan mendasar dalam kehidupan manusia baik dalam ranah individu maupun komersil. Penggunaan energi secara terus menerus pada akhirnya menjadi masalah tersendiri bagi manusia, terutama dalam penggunaan bahan bakar fosil. Bahan bakar fosil merupakan bahan bakar yang bersifat tidak dapat diperbarui (non-renewable) dan terbatas. Selain dari jumlahnya yang terbatas bahan bakar fosil juga menghasilkan polusi bagi bumi yang menyebabkan efek rumah kaca dan tentunya apabila hal ini berjalan secara terus menerus juga akan menyebabkan krisis iklim. Maka dari itu perlu dicari bahan bakar alternatif yang bersifat renewable dan tentunya ramah terhadap lingkungan. Salah satu produk bahan bakar ramah lingkungan adalah biodiesel. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui cara pembuatan biodiesel sehingga kedepannya peneliti lain dapat mengembangkan biodiesel merujuk pada hasil peneltian ini. Proses pembuatan biodiesel dilakukan dengan menggunakan konduksi panas magnetic stirrer dengan proses reaksi secara kontinyu. Magnetic stirrer digunakan agar reaksi berlangsung dengan suhu yang sesuai dan merata. Proses selanjutnya yaitu pemisahan hasil transesterifikasi dari katalis karbon dan juga sisa metanol. Penelitian dilakukan dengan memvariasikan suhu pada magnetic stirrer dan variasi persentase katalis. Hasil sampel kemudian diuji dengan menggunakan dua indikator pengukuran, yaitu pengukuran nilai viskositas dan pengukuran nilai densitas. Hasil pengujian viskositas terbaik ada di 18,17 Cst dan hasil uji densitas pada 0,928 gr/cm3 . Perbedaan yang terjadi pada hasil biodiesel dikarenakan beberapa faktor yang menyebabkan kegagalan pada kualitas biodiesel, salah satunya yaitu teroksidasinya biodiesel oleh udara di lingkungannya. ***** Energy is a basic need in human life, both in the individual and commercial realms. Continuous use of energy ultimately becomes a problem for humans, especially the use of fossil fuels. Fossil fuels are fuels that are non-renewable and limited. Apart from the limited amount, fossil fuels also produce pollution to the earth which causes a greenhouse effect and of course if this continues continuously it will also cause a climate crisis. Therefore, it is necessary to look for alternative fuels that are renewable and of course environmentally friendly. One environmentally friendly fuel product is biodiesel. This research was conducted to find out how to make biodiesel so that in the future other researchers can develop biodiesel based on the results of this research. The process of making biodiesel is carried out using heat conduction magnetic stirrer with a continuous reaction process. A magnetic stirrer is used so that the reaction takes place at an appropriate and even temperature. The next process is the separation of the transesterification results from the carbon catalyst and also the remaining methanol. The research was carried out by varying the temperature of the magnetic stirrer and varying the catalyst percentage. The sample results were then tested using two measurement indicators, namely measuring the viscosity value and measuring the density value. The best viscosity test results were 18.17 Cst and the density test results were 0.928 gr/cm3. The differences that occur in biodiesel yields are due to several factors that cause failure in biodiesel quality, one of which is the oxidation of biodiesel by the air in the environment.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Additional Information: 1).Dr. Wardoyo, M.T. ; 2).Dr. Dyah Arum Wulandari, M.T.
Subjects: Pendidikan > Pendidikan Kejuruan dan Sekolah Kejuruan
Divisions: FT > S1 Pendidikan Teknik Mesin
Depositing User: Users 21584 not found.
Date Deposited: 02 Feb 2024 00:43
Last Modified: 02 Feb 2024 00:43
URI: http://repository.unj.ac.id/id/eprint/43973

Actions (login required)

View Item View Item