RAUDHAH HANA SYAHIRA, . (2024) ANTICANCER ACTIVITY OF SIMPOR (Dillenia suffruticosa Martelli) LEAF EXTRACTS FROM BELITUNG AGAINST HeLa CERVICAL CANCER CELLS. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.
Text
COVER.pdf Download (911kB) |
|
Text
CHAPTER 1.pdf Download (195kB) |
|
Text
CHAPTER 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (376kB) | Request a copy |
|
Text
CHAPTER 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (318kB) | Request a copy |
|
Text
CHAPTER 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (703kB) | Request a copy |
|
Text
CHAPTER 5.pdf Restricted to Repository staff only Download (178kB) | Request a copy |
|
Text
REFERENCES.pdf Download (356kB) |
|
Text
APPENDICES.pdf Restricted to Registered users only Download (745kB) | Request a copy |
Abstract
Cancer is a malignant tumor with characteristics of uncontrolled cell growth, poor metastasis, leading to the dysfunction of organs and death of patients. Many efforts have been made, including the exploration of natural products. The purpose of this study was to analyzing the cytotoxic activity of simpor leaf extract against HeLa cell line by MTT assay and to determine the ability of the extract to induce apoptosis in HeLa cell lines. The method used an experimental research design with a completely randomized design. The treatment group consisted of the leaf extract of 500, 1,000, 2,000, 5,000, and 9,000 ppm for BSLT. The MTT used 25, 50, 75, and 100 ppm concentrations and controls. The data on the BSLT was determined by analyzing LC50 value using the probit analysis, while the MTT was determined by analyzing IC50 and analyzed statistically using ANOVA. The BSLT results showed an LC50 value of 959,215 ppm, which means that the leaf extract is toxic. Simpor leaf extract at 75 ppm with IC50 of 25,07 was seen as the best concentration for cervical cancer treatment. The extract were able to induce apoptosis in HeLa cells best at 50 ppm with 93,3% . It can be concluded that D. suffruticosa shows cytotoxicity against the HeLa cell line and can be used as a candidate for cervical cancer treatment. Kanker adalah tumor ganas dengan ciri-ciri pertumbuhan sel yang tidak terkendali, metastasis yang buruk, menyebabkan disfungsi organ dan kematian pasien. Berbagai upaya telah dilakukan, termasuk eksplorasi hasil alam. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis aktivitas sitotoksik ekstrak daun simpor terhadap galur sel HeLa dengan uji MTT dan mengetahui kemampuan ekstrak dalam menginduksi apoptosis pada galur sel HeLa. Metode yang digunakan adalah desain penelitian eksperimen dengan rancangan acak lengkap. Kelompok perlakuan terdiri dari ekstrak daun 500, 1.000, 2.000, 5.000, dan 9.000 ppm untuk BSLT. MTT menggunakan konsentrasi dan kontrol 25, 50, 75, dan 100 ppm. Data pada BSLT ditentukan dengan menganalisis nilai LC50 menggunakan analisis probit, sedangkan MTT ditentukan dengan menganalisis IC50 dan dianalisis secara statistik menggunakan ANOVA. Hasil BSLT menunjukkan nilai LC50 sebesar 959,215 ppm yang berarti ekstrak daun tersebut bersifat toksik. Ekstrak daun simpor pada konsentrasi 75 ppm dengan IC50 25,07 dipandang sebagai konsentrasi terbaik untuk pengobatan kanker serviks. Ekstrak tersebut mampu menginduksi apoptosis pada sel HeLa paling baik pada konsentrasi 50 ppm dengan persentase 93,3%. Dapat disimpulkan bahwa D. suffruticosa menunjukkan sitotoksisitas terhadap lini sel HeLa dan dapat digunakan sebagai kandidat pengobatan kanker serviks.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Additional Information: | 1). Ns. Sri Rahayu, S.Kep., M.Biomed. ; 2). Prof. JungShan Chang, Ph.D. |
Subjects: | Sains > Sains, Ilmu Pengetahuan Alam Sains > Ilmu Bumi > Biologi Sains > Botani Ilmu Kedokteran > Ilmu Kedokteran, Ilmu Pengobatan dan Ilmu Kesehatan Ilmu Kedokteran > Patologi Ilmu Kedokteran > farmasi |
Divisions: | FMIPA > S1 Biologi |
Depositing User: | Users 21877 not found. |
Date Deposited: | 06 Feb 2024 05:20 |
Last Modified: | 06 Feb 2024 05:20 |
URI: | http://repository.unj.ac.id/id/eprint/44461 |
Actions (login required)
View Item |