REPRESENTASI KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN DALAM BERPACARAN (STUDI KASUS: FILM “STORY OF KALE: WHEN SOMEONE’S IN LOVE” DAN “POSESIF”)

BELLA SYAKIRAH, . (2024) REPRESENTASI KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN DALAM BERPACARAN (STUDI KASUS: FILM “STORY OF KALE: WHEN SOMEONE’S IN LOVE” DAN “POSESIF”). Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

	Text COVER.pdf Download (936kB)
	Text BAB 1.pdf Download (667kB)
	Text BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB) | Request a copy
	Text BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (569kB) | Request a copy
	Text BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (446kB) | Request a copy
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (467kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (912kB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini memiliki tujuan untuk mendeskripsikan bentuk-bentuk kekerasan terhadap perempuan menggunakan analisis semiotika Roland Barthes didalam film “Story of Kale: When Someone’s in Love” dan “Posesif”, dan menjelaskan bagaimana praktik patriarki melanggengkan adanya kekerasan terhadap perempuan.Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus dan dilakukan dengan menggunakan film sebagai objek serta menganalisis menggunakan semiotika Roland Barthes. Penelitian ini dilakukan pada bulan September 2022. Teknik pengumpulan data berupa observasi film, dokumentasi film berupa tangkapan layar pada adegan adegan yang terdapat didalam film, wawancara non formal pada tiga orang penonton serta studi pustaka. Penelitian ini juga diperkuat dengan informan triangulasi oleh seorang dosen FFTV IKJ yaitu ibu EA. Pada penelitian ini penulis mengambil 13 scene dari film “Story of Kale” dan 14 scene dari film “Posesif” yang menggambarkan kekerasan terhadap perempuan. Penulis menemukan bentuk-bentuk kekerasan terhadap perempuan didalam film “Story of Kale” dan “Posesif” yaitu kekerasan emosional berupa perlakuan yang membentak, menghina, mengancam baik secara verbal maupun fisik, mengontrol, manipulasi, dan pengawasan secara diam diam. Kekerasan fisik berupa cengkeraman pada bagian wajah dan tubuh, mendorong tubuh, menjambak, dan mencekik. Kekerasan seksual berupa usaha melakukan ciuman yang tidak dinginkan. Perampasan kebebasan berupa pembatasan kehidupan perempuan, dan melakukan penahanan fisik. Bentuk-bentuk kekerasan tersebut mengarah pada budaya patriarki. Walaupun persepsi mengenai budaya patriarki bergantung kepada setiap individu dalam memaknainya, namun hasil analisis penulis menunjukkan bahwa tokoh laki-laki dalam kedua film mengarah pada praktik budaya patriarki yang melemahkan perempuan dan seakan melanggengkan kekerasan terhadap perempuan melalui proses internalisasi nilai dan norma yang menjadi kebiasaan serta dinormalisasi oleh masyarakat. **** This study aims to describe the forms of violence against women using Roland Barthes's semiotic analysis in the films “Story of Kale: When Someone's in Love” and “Posesif”, and explain how patriarchal practices perpetuate violence against women. This research uses a qualitative approach with a case study method and is carried out using films as research objects and analyzing using Roland Barthes’s semiotics. This research was conducted in September 2022. Data collection techniques in the form of film observation, film documentation in the form of screenshots of scenes contained in the film, non-formal interviews with three viewers and literature study. This research was also strengthened by triangulation informants by a lecturer of FFTV IKJ, namely Mrs. EA. In this study, the author took 13 scenes from the movie "Story of Kale" and 14 scenes from the movie "Posesif" that depict violence against women. The author found forms of violence against women in the films "Story of Kale" and "Posesif", namely emotional violence in the form of yelling, insulting, threatening both verbally and physically, controlling, manipulating, and silent surveillance. Physical violence in the form of gripping the face and body, pushing the body, grabbing, and choking. Sexual violence in the form of unwanted kissing attempts. Deprivation of liberty in the form of restrictions on women's lives, and physical restraint. These forms of violence point to a patriarchal culture. Although the perception of patriarchal culture depends on each individual in interpreting it, the results of the author's analysis show that male characters in both films lead to patriarchal cultural practices that weaken women and seem to perpetuate violence against women through the process of internalizing values and norms that become habitual and normalized by society

Item Type:	Thesis (Sarjana)
Additional Information:	1). Dr. Yuanita Aprilandini Siregar, M.Si. 2). Prof. Dr. Evy Clara, M.Si.
Subjects:	Ilmu Sosial > Sosiologi
Divisions:	FIS > S1 Sosiologi
Depositing User:	Users 22035 not found.
Date Deposited:	12 Feb 2024 04:54
Last Modified:	12 Feb 2024 04:54
URI:	http://repository.unj.ac.id/id/eprint/44737

Actions (login required)

View Item