FUNGSI SENI DALAM PERTUNJUKAN BUNRAKU DENGAN WAYANG GOLEK (STUDI KOMPARATIF)

NUR SAFIRA DIN NINGRAT, . (2024) FUNGSI SENI DALAM PERTUNJUKAN BUNRAKU DENGAN WAYANG GOLEK (STUDI KOMPARATIF). Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

[img] Text
COVER.pdf

Download (3MB)
[img] Text
BAB 1.pdf

Download (448kB)
[img] Text
BAB 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text
BAB 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (303kB) | Request a copy
[img] Text
BAB 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (561kB) | Request a copy
[img] Text
BAB 5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (299kB) | Request a copy
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (1MB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (315kB) | Request a copy

Abstract

Penelitian pada skripsi ini ditulis dengan tujuan untuk mengetahui perbandingan fungsi seni dalam pertunjukan Bunraku dengan wayang golek. Penelitian ini dilatarbelakangi persamaan serta perbedaan fungsi seni yang terdapat dalam pertunjukan Bunraku dengan wayang golek, sehingga dapat diketahui bahwa fungsi seni yang terbagi dalam beberapa jenis dapat diidentifikasi pada Bunraku dan wayang golek. Penelitian ini menggunakan teknik studi pustaka dan metode deskriptif kualitatif dengan teori yang dikemukakan oleh Soedarsono (2002), Hidayat (2005) dan W. Setya (2020) untuk menentukan fungsi seni dalam Bunraku dan wayang golek. Berdasarkan hasil dari penelitian ini ditemukan bahwa Bunraku dan wayang golek memiliki 6 persamaan dan 5 perbedaan dalam fungsi seni. Hal itu dilihat berdasarkan pertunjukan, penggunaan boneka, nilai estetis dan alur cerita yang dibawakan dalam pertunjukan. Perbedaan ini terlihat dari Bunraku yang hanya berfungsi sebagai sarana ritual dan religi, sarana hiburan, sarana presentasis estetis dan cerita yang disampaikan juga mengenai sejarah pada zaman Heian dan Edo. Sedangkan wayang golek memiliki fungsi yang tidak ada dalam Bunraku karena pertunjukan wayang golek memiliki fungsi sebagai propaganda politik, komunikasi media massa dan juga solidaritas masyarakat. ********** The research in this thesis was written with the aim of knowing the comparison of art functions in Bunraku performances with wayang golek. This research is motivated by the similarities and differences in art functions found in Bunraku and wayang golek performances, so that it can be seen that art functions which are divided into several types can be identified in Bunraku and wayang golek. This research uses literature study techniques and qualitative descriptive methods with theories proposed by Soedarsono (2002), Hidayat (2005) and W. Setya (2020) to determine the art functions in Bunraku and wayang golek. Based on the results of this study, it was found that Bunraku and wayang golek have 6 similarities and 5 differences in art functions. It is seen based on the performance, the use of puppets, the aesthetic value and the storyline presented in the performance. This difference can be seen from Bunraku which only functions as a means of ritual and religion, means of entertainment, means of aesthetic presentation and the stories told are also about history in the Heian and Edo periods. Meanwhile, wayang golek has a function that does not exist in Bunraku because wayang golek performances have functions as political propaganda, mass media communication and also community solidarity.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Additional Information: 1). Eky Kusuma Hapsari, M.Hum. ; 2). Dr. Nia Setiawati, M.Pd.
Subjects: Bahasa dan Kesusastraan > Bahasa Jepang
Bahasa dan Kesusastraan > Kesusastraan > Drama, Teater
Divisions: FBS > S1 Pendidikan Bahasa Jepang
Depositing User: Users 21661 not found.
Date Deposited: 27 Feb 2024 00:15
Last Modified: 27 Feb 2024 00:15
URI: http://repository.unj.ac.id/id/eprint/45073

Actions (login required)

View Item View Item