Partisipasi Pengrajin Batik dalam Mengelola Limbah industri Batik di Desa Trusmi Kulon Kecamatan Plered Kabupaten Cirebon

RIFKY ANISAH FAUZIAH, . (2020) Partisipasi Pengrajin Batik dalam Mengelola Limbah industri Batik di Desa Trusmi Kulon Kecamatan Plered Kabupaten Cirebon. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

[img] Text
01. COVER_fixx (1).pdf

Download (1MB)
[img] Text
02. BAB I (2).pdf

Download (473kB)
[img] Text
03. BAB II (1).pdf
Restricted to Registered users only

Download (540kB) | Request a copy
[img] Text
04.BAB III (1).pdf
Restricted to Registered users only

Download (577kB) | Request a copy
[img] Text
05.BAB IV (1).pdf
Restricted to Registered users only

Download (731kB) | Request a copy
[img] Text
06.BAB V (1).pdf

Download (426kB)
[img] Text
07. DAFTAR PUSTAKA (1).pdf

Download (433kB)
[img] Text
08. LAMPIRAN-LAMPIRAN & DAFTAR RIWAYAT HIDUP (1).pdf

Download (2MB)

Abstract

ABSTRAK Rifky Anisah Fauziah. Partisipasi Pengrajin Batik Dalam Mengelola Limbah Industri Batik Di Desa Trusmi Kulon Kecamatan Plered Kabupaten Cirebon. Skripsi. Jakarta: Program Studi Pendidikan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Jakarta.2020. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui partisipasi pengrajin batik dalam mengelola limbah industri batik di Desa Trusmi Kulon Kabupaten Cirebon dengan indikator Perencanaan, Pelaksanaan, Pemanfaatan dan Evaluasi serta tanggung jawab. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni – Agustus 2019. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan survey dan teknik pengumpulan data primer melalui penyebaran kuisoner kepada 57 responden yang merupakan pengrajin batik di Desa Trusmi Kulon. Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) tahap perencanaan tergolong tinggi yaitu 61% - 80% hal itu dikarenakan pernah diadakannya sosialasi mengenai pengelolaan limbah dan perencanaan program pengelolaan limbah di Desa Trusmi Kulon, akan tetapi partisipasi dalam menyalurkan aspirasi tergolong rendah. (2) tahap pelaksanaan partisipasi pengrajin batik tergolong sangat rendah yaitu 0 -20% dimana program yang telah dicanangkan sebelumnya tidak terealisasikan sehingga responden membuang limbah hasil industri secara sembarangan.(3) tahap pemanfaatan tergolong sangat rendah karena program yang tidak terlaksana maka responden tidak mendapatkan manfaat (4 ) tahap pengawasan dan evaluasi tergolong sangat rendah yaitu 0 – 20% tidak adanya responden yang melakukan swapantau dan melaporkan hasil dari pengelolaan limbah. Secara keseluruhan tingkat partisipasi pengrajin batik dalam mengelola limbah industri batik di Desa Trusmi Kulon Kecamatan Plered Kabupaten Cirebon tergolong rendah, kurangnya kesadaran dalam mengelola limbah industri batik terlebih dahulu sebelum membuangnya secara langsung serta kurangnya pengawasan dan ketegasan pemerintah dalam pengelolaan limbah.Bentuk partisipasi pengrajin pada tahap pelaksaan yaitu berupa kehadiran, sedangkan untuk tahap yang lain tidak ada bentuk partisipasi dari para pengrajin. Kata kunci: Partisipasi, Pengrajin Batik dan Pengelolaan Limbah. ABSTRACT Rifky Anisah Fauziah. Participation of Batik Craftsmen in Managing Batik Industry Waste in Trusmi Kulon Village, Plered District, Cirebon Regency. Thesis.Jakarta: Geography Education Study Program, Faculty of Social Sciences, Jakarta State University.2020. This study aims to how participation of batik craftsmen in managing the batik industry in Trusmi Kulon Village, Cirebon Regency with indicators of Planning, Implementation, utilization and evaluation as well as responsibilities. This research was conducted in June - August 2019. This study used a descriptive method with a survey approach and primary data collection techniques through distributing questionnaires to 57 respondents who were batik artisans in Trusmi Kulon Village. The results showed that (1) the planning stage was high, namely 61% - 80%, it was because a socialization was held on waste management and waste management program planning in Trusmi Kulon Village, but their participation in channeling aspirations was classified as low. (2) the stage of implementing batik handicraft patsipation is classified as very low, ie 0-20% where the previously announced program is not realized so that respondents dispose of industrial waste products carelessly. the benefits (4) of the monitoring and evaluation phase are classified as very low, ie 0 - 20% in the absence of respondents doing swapantau and reporting the results of waste management. Overall, the level of participation of batik craftsmen in managing batik industry waste in Trusmi Kulon Village, Plered Subdistrict, Cirebon Regency is relatively low, lack of awareness in managing batik industry waste first before disposing it directly and the lack of government supervision and assertiveness in waste management.The partiscipation of the craftsmen at the implementiom stage is in the form off attendance, whereas the other stages there is no from of participation of the craftsmen. Keywords: Participation, Batik Craftsmen and Waste Management.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Additional Information: 1). Dr. Samadi,S.Pd.M.Si 2). Dra. Dwi Sukanti L.M.Si
Subjects: Geografi, Antropologi > Geografi
Geografi, Antropologi > Ilmu Lingkungan
Divisions: FIS > S1 Pendidikan Geografi
Depositing User: Users 649 not found.
Date Deposited: 11 Mar 2020 15:45
Last Modified: 11 Mar 2020 15:45
URI: http://repository.unj.ac.id/id/eprint/4517

Actions (login required)

View Item View Item