EVALUASI IMPLEMENTASI KEBIJAKAN EKOLABEL UNTUK PRODUK KERTAS MULTIGUNA/KERTAS FOTOKOPI

IKA PUSPITA, . (2024) EVALUASI IMPLEMENTASI KEBIJAKAN EKOLABEL UNTUK PRODUK KERTAS MULTIGUNA/KERTAS FOTOKOPI. Magister thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

[img] Text
COVER.pdf

Download (2MB)
[img] Text
BAB 1.pdf

Download (263kB)
[img] Text
BAB 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (628kB) | Request a copy
[img] Text
BAB 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (382kB) | Request a copy
[img] Text
BAB 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text
BAB 5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (208kB) | Request a copy
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (263kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Pemanfaatan sumber daya alam untuk pemenuhan kebutuhan barang dan jasa manusia baik dari sisi produksi maupun konsumsi apabila tidak dilakukan dengan bijak maka akan berdampak negatif terhadap lingkungan. Ekolabel adalah salah satu upaya dari pemerintah dalam mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan dari sisi produksi dan konsumsi untuk mendukung Goal Nomor 12 yang tercantum dalam Sustainable Development Goals (SDGs) yaitu Konsumsi dan Produksi yang Bertanggungjawab. Ekolabel di Indonesia dikembangkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dengan mengembangkan 2 tipe ekolabel yaitu ekolabel tipe 1 dan tipe 2. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi implementasi kebijakan ekolabel untuk produk kertas multiguna/kertas fotokopi. Kebijakan perlu dievaluasi untuk mengetahui keberhasilan implementasi di lapangan. Hasil dari evaluasi tersebut dapat menjadi rekomendasi baik untuk praktisi maupun akademisi. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif menggunakan model evaluasi implementasi kebijakan Merilee S. Grindle dengan menganalisis konten kebijakan dan konteks implementasi kebijakan. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa kebijakan ekolabel untuk produk kertas multiguna/kertas fotokopi masih relevan untuk diterapkan namun belum optimal terutama karena kurangnya sosialisasi, belum adanya skema monitoring dan evaluasi penerapan kebijakan ekolabel sehingga masih terdapat penyalahgunaan logo dan ketidaktepatan waktu dalam pengajuan pencantuman logo ekolabel. Selain itu belum adanya skema insentif finansial untuk perusahaan yang memproduksi produk berlogo ekolabel, masih kurangnya sinkronisasi dengan program internal KLHK dan Kementerian/Lembaga terkait, serta kurangnya program fasilitasi sertifikasi ekolabel untuk UMKM. Oleh karena itu direkomendasikan untuk meningkatkan koordinasi baik internal KLHK maupun stakeholder terkait agar program atau kebijakan lebih sinkron dan saling mendukung, memperluas sosialisasi secara masif, pengembangan program fasilitasi sertifikasi ekolabel untuk UMKM, penyusunan skema monitong dan evaluasi, penyusunan skema insentif, penguatan posisi ekolabel Indonesia di tingkat internasional, mendorong penerapan ekolabel produk kertas multiguna/kertas fotokopi menjadi wajib (mandatory) bagi industri, dan perlu dilakukan penelitian lanjutan terkait ekolabel. Utilization of natural resources to fulfill human needs for goods and services, both in terms of production and consumption, if not done wisely, will have a negative impact on the environment. Ecolabeling is one of the government's efforts to reduce negative impacts on the environment from the production and consumption side to support Goal Number 12 listed in the Sustainable Development Goals (SDGs), namely Responsible Consumption and Production. Ecolabel in Indonesia were developed by the Ministry of Environment and Forestry (KLHK) by developing 2 types of ecolabels, namely type 1 and type 2 ecolabels. This research aims to evaluate the implementation of ecolabel policy for multipurpose paper/photocopy paper products. Policies need to be evaluated to determine the success of implementation in the field so that the results of the evaluation can become recommendations for both practitioners and academics. The research method used is descriptive qualitative using Merilee S. Grindle's policy implementation evaluation model by analyzing policy content and the context of policy implementation. The results of the research conclude that the ecolabel policy for multipurpose paper/photocopy paper products is still relevant to implement but is not yet optimal, especially due to lack of socialization, there is no monitoring and evaluation scheme for the implementation of the ecolabel policy, so there is still misuse of the logo and inaccuracies in time when applying for the inclusion of the ecolabel logo. Apart from that, there is no financial incentive scheme for companies that produce products with an ecolabel logo, there is still a lack of synchronization with internal programs of the Ministry of Environment and Forestry and related Ministries/Institutions, and there is a lack of an ecolabel certification facilitation program for MSMEs. Therefore, it is recommended to increase coordination both internally at the Ministry of Environment and Forestry and related stakeholders so that programs or policies are more synchronized and mutually supportive, massively expand socialization, develop an ecolabel certification facilitation program for MSMEs, prepare monitoring and evaluation schemes, prepare incentive schemes, strengthening Indonesia's ecolabel position at the international level, encouraging the implementation of multipurpose paper/photocopy paper products ecolabelling to become mandatory for industry, and further research is needed regarding ecolabelling.

Item Type: Thesis (Magister)
Additional Information: 1. Dr. Sitti Nursetiawati, M.Si. 2. Dr. Samadi, M.Si.
Subjects: Geografi, Antropologi > Ilmu Lingkungan
Divisions: PASCASARJANA > S2 Manajemen Lingkungan
Depositing User: Users 22622 not found.
Date Deposited: 19 Jul 2024 06:11
Last Modified: 19 Jul 2024 06:11
URI: http://repository.unj.ac.id/id/eprint/45736

Actions (login required)

View Item View Item