MUHAMMAD BINTANG ARDITY, . (2024) KUAS DAN KANVAS DALAM PERJUANGAN : PERAN BASOEKI ABDULLAH UNTUK KEMERDEKAAN INDONESIA (1942-1949). Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.
Text
COVER.pdf Download (995kB) |
|
Text
BAB 1.pdf Download (262kB) |
|
Text
Bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
|
Text
Bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
|
Text
Bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (843kB) | Request a copy |
|
Text
Bab 5.pdf Restricted to Registered users only Download (157kB) | Request a copy |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (242kB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (816kB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana peran Basoeki Abdullah dalam kemerdekaan di masa pendudukan Jepang hingga Revolusi Kemerdekaan tahun 1942 sampai 1949. Tahun 1942 dipilih menjadi batasan awal dari penelitian ini dikarenakan pada tahun ini Basoeki Abdullah secara fisik dan nyata mulai ikut dalam perjuangan kemerdekaan, pada tahun itu masa pendudukan Jepang dimulai. Sementara tahun 1949 dipilih karena di tahun tersebut Indonesia dan Belanda mendapat kesepakatan pada Konferensi Meja Bundar untuk Belanda mengakui kedaulatan Indonesia. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode historis dengan langkah pemilihan Topik, heuristik, verifikasi/kritik sumber, interpretasi dan historiografi. Sumber yang digunakan berupa sumber primer dan sekunder. Sumber primer yang digunakan seperti lukisan Basoeki Abdullah dari koleksi Museum Basoeki Abdullah, ada juga arsip-arsip yang terdokumentasi di buku-buku terbitan keluarga Basoeki Abdullah ataupun Museum Basoeki Abdullah. Sumber sekunder didapat dari sumber buku, skripsi, jurnal dan internet. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa peran Basoeki Abdullah dalam kemerdekaan di masa pendudukan Jepang dilakukan dengan mengikuti organisasi Pusat Tenaga Rakyat dan Keimin Bunka Shidosho. Di masa Revolusi Kemerdekaan peran Basoeki Abdullah lebih kepada mengangkat derajat bangsa, hal ini karena di masa itu Basoeki sedang tidak berada di tanah air. Ia melakukan banyak pameran di Eropa terutama Belanda dengan membawa nama Indonesia. Bentuk perjuangan yang Basoeki Abdullah lakukan tercermin dari diciptakannya karya-karya bernafaskan perjuangan. Di masa pendudukan Jepang Basoeki Abdullah pernah melukis petinggi militer Jepang di Indonesia yaitu Letnan Jenderal Hitoshi Imamura dengan tujuan diplomasi kepada Jepang agar mereka tidak terlalu keras terhadap bangsa Indonesia. Sementara di masa revolusi Basoeki Abdullah memenangkan sebuah kompetisi dalam melukis Ratu Juliana di Belanda dan mengalahkan 87 pelukis lainnya. Karena hal itu Basoeki Abdullah bisa bergaul dengan lingkungan istana dan mendapat banyak informasi yang berguna untuk perjuangan diplomasi Indonesia dalam berunding dengan Belanda. Kata Kunci: Basoeki Abdullah, Kemerdekaan, Sejarah, Seni Lukis ***** This research aims to explain the role of Basoeki Abdullah in the independence movement during the Japanese occupation and the Indonesian Revolution from 1942 to 1949. The year 1942 was chosen as the starting point for this study because it was the year when Basoeki Abdullah physically and actively began participating in the struggle for independence, coinciding with the start of the Japanese occupation. Meanwhile, 1949 was selected as the endpoint because it was the year when Indonesia and the Netherlands reached an agreement at the Round Table Conference, leading to the Dutch recognition of Indonesian sovereignty. The method used in this research is the historical method, which involves selecting a topic, heuristics, source verification/critique, interpretation, and historiography. The sources used include both primary and secondary sources. Primary sources consist of Basoeki Abdullah's paintings from the Basoeki Abdullah Museum collection, as well as archives documented in books published by Basoeki Abdullah's family or the Basoeki Abdullah Museum. Secondary sources are obtained from books, theses, journals, and the internet. The results of this research show that Basoeki Abdullah's role in the independence movement during the Japanese occupation was through his involvement in the Pusat Tenaga Rakyat (Center of People's Power) organization and Keimin Bunka Shidosho (Cultural Center). During the Indonesian Revolution, Basoeki Abdullah's role was more focused on elevating the nation's dignity, as he was not in the homeland at that time. He held many exhibitions in Europe, especially in the Netherlands, promoting the name of Indonesia. Basoeki Abdullah's form of struggle is reflected in the creation of works with themes of resistance and independence. During the Japanese occupation, Basoeki Abdullah painted the Japanese military leader in Indonesia, Lieutenant General Hitoshi Imamura, as a form of diplomacy to persuade the Japanese not to be too harsh on the Indonesian people. Meanwhile, during the revolution, Basoeki Abdullah won a competition for painting Queen Juliana in the Netherlands, defeating 87 other painters. As a result, Basoeki Abdullah was able to socialize with the royal circle and gain valuable information useful for Indonesia's diplomatic efforts in negotiations with the Netherlands. Keywords: Basoeki Abdullah, Independence, History, Painting
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Additional Information: | 1). Dr. M. Fakhruddin,M.Si ; 2). Firdaus Hadi Santosa,M.Pd |
Subjects: | Ilmu Sejarah > Kronologis Sejarah Ilmu Sejarah > Biografi |
Divisions: | FIS > S1 Pendidikan Sejarah |
Depositing User: | Users 23151 not found. |
Date Deposited: | 24 Jul 2024 05:02 |
Last Modified: | 24 Jul 2024 05:02 |
URI: | http://repository.unj.ac.id/id/eprint/46214 |
Actions (login required)
View Item |