FEBRYASHA HANDAYANI, . (2020) Kebijakan Pendidikan Pada Masa Pendudukan Jepang Tahun 1942-1945 di Pulau Jawa. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.
Text
01 COVER - NIM (1).pdf Download (180kB) |
|
Text
02 ABSTRAK.pdf Download (150kB) |
|
Text
03 lembar pengesahan.pdf Download (1MB) |
|
Text
04 lembar pernyataan.pdf Download (1MB) |
|
Text
05 SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI.pdf Download (143kB) |
|
Text
06 KATA PENGANTAR.pdf Download (199kB) |
|
Text
07 DAFTAR ISI.pdf Download (147kB) |
|
Text
08 BAB I.pdf Download (391kB) |
|
Text
09 BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (299kB) | Request a copy |
|
Text
10 BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (246kB) | Request a copy |
|
Text
11 BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (268kB) | Request a copy |
|
Text
12 BAB V.pdf Download (315kB) |
|
Text
13 BAB VI.pdf Download (163kB) |
|
Text
14 DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (205kB) |
|
Text
15 LAMPIRAN.pdf Download (511kB) |
|
Text
16 DAFTAR RIWAYAT HIDUP.pdf Download (156kB) |
Abstract
ABSTRAK FEBRYASHA HANDAYANI, Kebijakan Pendidikan pada Masa Pendudukan Jepang 1942-1945 di Pulau Jawa. Karya Ilmiah. Jakarta. Program Studi Pendidikan Sejarah. Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Jakarta. 2020. Penelitian ini mengenai Kebijakan Pendidikan pada Masa Pendudukan Jepang bertujuan untuk mengetahui bagaimana Kebijakan Pendidikan pada masa Pendudukan Jepang yang berbeda dengan Kebijakan pada penjajah sebelumnya, jiwa nasionalisme yang diciptakan Jepang untuk mengambil hati rakyat Indonesia, kebijakan pendidikan yang mendapat pengaruh kemiliteran Jepang untuk mendukung Perang Pasifik. Hingga kebijakan pendidikan ini masih ada yang diterapkan beberapa oleh Indonesia setelah Kemerdekaan Indonesia. Sumber yang digunakan dalam penelitian ini berfokus pada sumber sekunder, berupa buku dan artikel yang berkaitan dengan Kebijakan Pendidikan pada Masa Pendudukan Jepang. Sumber tersebut diperoleh dari Perpustakaan Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Perpustakaan Universitas Indonesia, Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (PNRI), serta buku-buku relevan lain yang peneliti peroleh. Penulisan karya ilmiah ini dilakukan menggunakan metode naratif deskriptif dengan mempertimbangkan aspek kronologi sejarah. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa Kebijakan Pendidikan pada masa Pendudukan Jepang bertujuan untuk mengambil hati Indonesia dan menghapuskan bekas-bekas penjajahan sebelumnya. Setelah Jepang berhasil menyerang Armada Amerika di Pearl Harbour, Hawai. Jepang mendaratkan pasukannya ke Indonesia pada 11 Januari 1942 di Tarakan, Kalimantan Timur. Setelah Palembang jatuh ke tangan Jepang, terbukalah Pulau Jawa bagi tentara Jepang pada awal bulan Maret 1942. Kedatangan Jepang memberikan kesan yang mendalam bagi Indonesia yang menganggap bahwa kekuasaan Belanda tidak dapat diruntuhkan dan didukung dengan ramalan Joyoboyo yang berisi bahwa akhir penjajahan oleh bangsa kulit putih di tangan penyerbu kulit kuning dari utara menjelang kebebasan Indonesia. Demi mendapatkan hati rakyat Indonesia, Jepang melakukan berbagai kebijakan di bidang politik yaitu melarang kegiatan berkumpul dan rapat, stratifikasi sosial dimana Jepang berada di posisi teratas disusul oleh Timur Asing dan Indonesia pada lapisan kedua dan Belanda serta Eropa pada lapisan ketiga. Dikeluarkannya juga kebijakan mengenai produksi perkebunan, rehabilitasi dan pemberian kredit. Untuk mendukung kekuatan dan kebutuhan perangnya, pemerintah Jepang mengambil beberapa kebijakan antara lain : Pengambilan aset-aset pemerintah Hindia Belanda, kontrol terhadap perkebunan dan pertanian rakyat, kebijakan moneter dan perdagangan, sistem ekonomi perang, penggunaan bahasa, menghilangkan budaya barat, perubahan jenis sekolah, masa pendidikan, isi pengajaran Kata Kunci : Kebijakan Pendidikan, Pendudukan Jepang ABSTRACT FEBRYASHA HANDAYANI, Educational Policy during the Japanese Occupation 1942-1945 on Java Island. Scientific work. Jakarta. Historical Education Study Program. Faculty of Social Sciences, Jakarta State University. 2020 This study of Educational Policy during the Japanese Occupation aims to find out how the Education Policy during the Japanese Occupation was different from the Policy of the previous occupiers, the spirit of nationalism created by Japan to win the hearts of the people of Indonesia, an educational policy that was influenced by the Japanese military to support the Pacific War. Until this education policy was still implemented by some Indonesians after Indonesian Independence. The sources used in this study focus on secondary sources, in the form of books and articles relating to Education Policy during the Japanese Occupation. The source was obtained from the Jakarta State University Library (UNJ), the University of Indonesia Library, the National Library of the Republic of Indonesia (PNRI), and other relevant books that researchers obtained. Writing scientific papers is done using descriptive narrative method by considering aspects of historical chronology. The results of this study indicate that the Education Policy during the Japanese Occupation aimed to win the hearts of Indonesia and erase the former colonization. After the Japanese successfully attacked the American Fleet at Pearl Harbor, Hawaii. Japan landed its troops in Indonesia on January 11, 1942 in Tarakan, East Kalimantan. After Palembang fell into Japanese hands, the island of Java opened for the Japanese army in early March 1942. The arrival of Japan gave a deep impression to Indonesia which considered that Dutch power could not be undermined and supported by Joyoboyo's prediction that contained the end of colonialism by the white people in the hands of yellow skin invaders from the north ahead of Indonesian freedom. For the sake of gaining the hearts of the Indonesian people, Japan pursued various policies in the political field, namely prohibiting gatherings and meetings, social stratification in which Japan was in the top position followed by Foreign East and Indonesia in the second layer and the Netherlands and Europe in the third layer. It also issued policies regarding plantation production, rehabilitation and lending. Namely to support the strength and needs of the war, the Japanese government adopted a number of policies including: Taking the assets of the Dutch East Indies government, control of plantations and agricultural agriculture, monetary and trade policies, war economic system, use of language, eliminating western culture, changing type of school, education period, teaching content Keywords: Educational Policy, Japanese Occupation
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Additional Information: | 1.)Dr. Djunaidi,M.Hum 2.)Sri Martini, SS, M.Hum |
Subjects: | Ilmu Sejarah > Kumpulan Peristiwa Tertentu Ilmu Sejarah > Kronologis Sejarah Ilmu Sosial > Sejarah Ekonomi, Kondisi Ekonomi Pendidikan > Pendidikan Dasar |
Divisions: | FIS > S1 Pendidikan Sejarah |
Depositing User: | Users 1441 not found. |
Date Deposited: | 12 Mar 2020 10:44 |
Last Modified: | 12 Mar 2020 10:44 |
URI: | http://repository.unj.ac.id/id/eprint/4643 |
Actions (login required)
View Item |