APENUNGSY TILOZA DALENA NABUNOME, . (2024) KRITIK SOSIAL DALAM KONTEN TITIK KUMPUL OLEH KANAL TUAH KREASI (STUDI KASUS: EPISODE "LAGI-LAGI MAMAT DIINTERVENSI SOAL PERNIKAHAN!!!"). Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.
Text
COVER.pdf Download (8MB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (496kB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (329kB) | Request a copy |
|
Text
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (25kB) | Request a copy |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (42kB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (562kB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan kritik sosial representasi identitas dan budaya Indonesia Timur dalam konten Titik Kumpul dan pembentukan budaya populer dan kritik sosial yang ada dalam episode “Lagi – Lagi Mamat Diintervensi Soal Pernikahan!” dalam konten Titik Kumpul oleh kanal Tuah Kreasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Data yang diperoleh dalam penelitian ini menggunakan studi kepustakaan, observasi, dan wawancara. Objek penelitian ini adalah konten Titik Kumpul yang diunggah oleh kanal Tuah Kreasi episode “Lagi – Lagi Mamat Diintervensi Soal Pernikahan!”. Peneliti menggunakan teknik analisis data semiotika oleh Roland Barthes untuk menemukan pembentukan representasi dan kritik sosial Indonesia Timur melalui kehadiran tiga pewara asal Indonesia Timur, topik dan pembahasan yang diangkat, serta narasi-narasi yang disampaikan melalui dialog-dialog antar pewara. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa perubahan pola komunikasi dan konsumsi media dari media massa konvensional ke media massa digital turut mengubah pola konsumsi media massa kepada penggunaan Youtube. Penggunaan Youtube sebagai media sosial dalam mengunggah dan mengkonsumsi konten menjadi peluang bagi para pengguna media sosial untuk menyampaikan kritik sosial. Konten Titik Kumpul oleh kanal Tuah Kreasi dalam episode “Lagi – Lagi Mamat Diintervensi Soal Pernikahan!” menunjukan menggunakan dua unsur budaya populer, yaitu relevansi dan hiburan. Unsur relevansi dan hiburan digunakan konten Titik Kumpul dalam episode “Lagi-Lagi Mamat Diintervensi Soal Pernikahan!” digunakan dalam membentuk representasi Indonesia Timur melalui kehadiran tiga pewara asal Indonesia Timur, topik dan pembahasan yang diangkat, dan narasi-narasi kritik yang disampaikan melalui dialog-dialog antar pewara. Penggunaan budaya populer dalam konten Titik Kumpul juga menunjukan kehadiran komedian tunggal sebagai bagian dari kelas menenga baru yang menggunakan ruang yang dimiliki di media sosialuntuk menyampaikan kritik sosial. Namun juga menunjukkan sebagai aktor yang menyampaikan kritik dan terjebak dalam kubangan budaya pop. ***** This study aims to explain the representations of East Indonesia identity and culture in Titik Kumpul by Tuah Kreasi’s Channel, especially on episode “Lagi – Lagi Mamat Diintervensi Soal Pernikahan!”. This study also aims to explain the forming of popular culture and social critique in Titik Kumpul by Tuah Kreasi’s Youtube Channel. This research uses a qualitative approach with a case study method. The data obtained in this study went through several stages such as literature, observation, and in-depth interviews. The object of this research is Titik Kumpul content by Tuah Kreasi Youtube channel, episode “Lagi – Lagi Mamat Diintervensi Soal Pernikahan!”. This study used semiotic analysis by Roland Barthes to analyzed and find the formation of representation and criticism of East Indonesia through the presence of three hosts from East Indonesia, the topics and discussions raised, as well as the narratives delivered through dialogue between hosts. The results of this research explain that changes in communication and media consumption patterns from conventional mass media to digital mass media also change mass media consumption patterns to the use of YouTube. The use of YouTube as social media for uploading and consuming content is an opportunity for social media users to convey social criticism. Titik Gumpul content by the Tuah Kreasi channel in the episode "Lagi-Lagi Mamat Diintervensi Soal Pernikahan!" shows using two elements of popular culture, namely relevance and entertainment. Irrelevance and entertainment of the content used by Titik Kumpul in the episode "Mamat Intervenes Again About Marriage!" used in forming a representation of Eastern Indonesia through the presence of three anchors from Eastern Indonesia, the topics and discussions raised, and critical narratives conveyed through dialogues between the presenters. The use of popular culture in Titik Kumpul's content also shows the presence of single comedians as part of a new middle class who use the space they have on social media to convey social criticism. But it also shows as an actor who conveys criticism and is trapped in the mire of pop culture.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Additional Information: | 1). Syaifudin, M.Kesos. ; 2). Prima Yustitia Nurul Islami, M.Si |
Subjects: | Ilmu Sosial > Sosiologi Ilmu Sosial > Komunitas Sosial, Ras dan Kelompok Ilmu Sosial > Komunikasi |
Divisions: | FIS > S1 Pendidikan Sosiologi |
Depositing User: | Users 23763 not found. |
Date Deposited: | 29 Jul 2024 04:57 |
Last Modified: | 29 Jul 2024 04:57 |
URI: | http://repository.unj.ac.id/id/eprint/47104 |
Actions (login required)
View Item |