PENGECEKAN FAKTOR PSIKOPATIK HARE UNTUK MEMBEDAKAN KECENDERUNGAN PSIKOPATIK PADA REMAJA DI LPKA KELAS II JAKARTA

ASTRID HELENA DIANDRA PUTRI PARDEDE, . (2024) PENGECEKAN FAKTOR PSIKOPATIK HARE UNTUK MEMBEDAKAN KECENDERUNGAN PSIKOPATIK PADA REMAJA DI LPKA KELAS II JAKARTA. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

[img] Text
Lembar Pembukaan Pengecekan Faktor Psikopatik Hare.pdf

Download (276kB)
[img] Text
BAB 1_Pengecekan Faktor Psikopatik Hare untuk Membedakan Kecenderungan Psikopatik pada Remaja.pdf

Download (167kB)
[img] Text
BAB 2_Pengecekan Faktor Psikopatik Hare untuk Membedakan Kecenderungan Psikopatik pada Remaja.pdf
Restricted to Registered users only

Download (276kB) | Request a copy
[img] Text
BAB 3_Pengecekan Faktor Psikopatik Hare untuk Membedakan Kecenderungan Psikopatik pada Remaja.pdf
Restricted to Registered users only

Download (167kB) | Request a copy
[img] Text
BAB 4_Pengecekan Faktor Psikopatik Hare untuk Membedakan Kecenderungan Psikopatik pada Remaja.pdf
Restricted to Registered users only

Download (573kB) | Request a copy
[img] Text
BAB 5_Pengecekan Faktor Psikopatik Hare untuk Membedakan Kecenderungan Psikopatik pada Remaja.pdf
Restricted to Registered users only

Download (76kB) | Request a copy
[img] Text
Daftar Pustaka_Pengecekan Faktor Psikopatik Hare untuk Membedakan Kecenderungan Psikopatik pada Remaja.pdf

Download (210kB)
[img] Text
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Psikopat adalah seseorang dengan gangguan psikopatik, untuk dapat didiagnosa sebagai seorang psikopat salah satu kriterianya adalah harus berusia 18 tahun keatas. Di Indonesia, banyak terjadi kasus kriminal seperti pencurian, perampokan, bahkan pembunuhan yang dilakukan oleh remaja berusia 13-18 tahun. Masyarakat umum tidak mengetahui adanya perbedaan antara remaja bermasalah biasa dengan remaja yang memiliki kecenderungan psikopatik, sehingga semua anak yang melakukan tindak kriminal diperlakukan sama. Penelitian bertujuan mencari tahu apakah faktor-faktor psikopatik dapat dilihat sejak masa remaja agar remaja dengan kecenderungan psikopatik dapat dibedakan dari remaja biasa yang bermasalah. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan wawancara remaja yang menjadi tahanan dalam LPKA kelas II Jakarta serta significant other yang merupakan petugas atau wali yang mendampingi remaja selama masa tahanan dan mengambil data dari LITMAS tiap subjek yang disediakan oleh Kementrian Hukum dan HAM. Hasil yang didapat dari pengambilan data adalah faktor-faktor psikopatik dapat dilihat sejak remaja. Agar remaja dapat dikatakan memiliki kecenderungan psikopatik, ia harus memenuhi kedua faktor, F1 dan F2, dengan empat dimensi psikopatik, interpersonal, affective, lifestyle, anti social, namun remaja tidak perlu memenuhi seluruh dimensi F2 terutama pada dimensi anti social. Kata Kunci : Pengecekan faktor, kecenderungan psikopatik, Robert Hare, remaja, lembaga pembinaan anak ********** A psychopath is someone with a psychopathic disorder and to be diagnosed as a psychopath, one of the criteria is that they must be 18 years old or above. In Indonesia, there are many criminal cases such as theft, robbery, and even murder committed by adolescents aged 13-18 years old. The general public does not know the difference between typical juvenile delinquents and teenagers who have psychopathic tendencies, so all children who commit crimes have been treated the same way. This study aims to find out whether psychopathic factors can be seen from adolescence so that adolescents with psychopathic tendencies can be distinguished from juvenile delinquency. This study uses qualitative method by interviewing adolescents who are imprisoned in LPKA kelas II Jakarta (Class II of Juvenile Institution in Jakarta) and significant others who are officers or guardians who look over the adolescents during prison time and taking data from LITMAS (Societal Research) of each subject provided by the Ministry of Law and Human Rights. The results from the research conducted shows that psychopathic factors can be seen since adolescence. For adolescents to be considered they have psychopathic tendencies, they must fulfill both factors, F1 and F2, with four psychopathic dimensions, interpersonal, affective, lifestyle, anti-social, but adolescents do not need to fulfill all dimensions of F2, especially in the antisocial dimension. Keywords: Factor examination, psychopathic tendency, Robert Hare, youth, juvenile prison

Item Type: Thesis (Sarjana)
Additional Information: 1). Adhissa Qonita, M.Psi.,Psikolog ; 2). Deasyanti, Ph.D.
Subjects: Filsafat, Psikologi & Agama > Psikologi, Ilmu Jiwa
Divisions: FPPsi > S1 Psikologi
Depositing User: Users 25029 not found.
Date Deposited: 20 Aug 2024 23:28
Last Modified: 20 Aug 2024 23:28
URI: http://repository.unj.ac.id/id/eprint/48937

Actions (login required)

View Item View Item