MODEL PEMANASAN PENCAK SILAT MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL PADA USIA 8-10 TAHUN

FIRMANSYAH AL AMIN, . (2025) MODEL PEMANASAN PENCAK SILAT MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL PADA USIA 8-10 TAHUN. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

	Text COVER .pdf Download (1MB)
	Text BAB 1 .pdf Download (102kB)
	Text BAB 2 .pdf Restricted to Registered users only Download (282kB) | Request a copy
	Text BAB 3 .pdf Restricted to Registered users only Download (237kB) | Request a copy
	Text BAB 4 .pdf Restricted to Registered users only Download (174kB) | Request a copy
	Text BAB 5 .pdf Restricted to Registered users only Download (57kB) | Request a copy
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (130kB)
	Text LAMPIRAN .pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

MODEL PEMANASAN PENCAK SILAT MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL PADA ANAK USIA 8-10 TAHUN ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model pemanasan pencak silat berbasis permainan tradisional bagi anak usia 8-10 tahun. Pemanasan merupakan bagian penting dalam olahraga, khususnya untuk mencegah cedera dan mempersiapkan tubuh secara fisik dan mental sebelum masuk ke inti latihan. Namun, metode pemanasan yang monoton sering kali membuat anak-anak merasa bosan, sehingga kurang termotivasi untuk melakukannya. Permainan tradisional dipilih sebagai pendekatan inovatif karena selain menyenangkan, juga dapat mengasah keterampilan motorik, sosial, dan kreativitas anak.Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan (R&D) dengan model ADDIE yang meliputi lima tahapan: Analysis, Design, Development, Implementation, dan Evaluation. Subjek penelitian adalah siswa usia 8-10 tahun yang mengikuti ekstrakurikuler pencak silat di SDN Semper Timur 05 Pagi, Jakarta Utara. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, serta validasi oleh ahli pencak silat dan permainan tradisional.Hasil penelitian menghasilkan 15 model pemanasan berbasis permainan tradisional, di antaranya permainan seperti Bola Sodor, Sprint Petir, dan Bentengan Cerdas. Model-model ini telah divalidasi oleh para ahli dan dinyatakan layak untuk diterapkan. Implementasi di lapangan menunjukkan peningkatan antusiasme siswa dalam melakukan pemanasan serta kesiapan fisik yang lebih baik. Selain itu, analisis data menunjukkan peningkatan denyut nadi rata-rata dari 91,97 bpm (pre-test) menjadi 103,83 bpm (post-test), mengindikasikan efektivitas model dalam mempersiapkan tubuh untuk aktivitas fisik.Kesimpulannya, model pemanasan berbasis permainan tradisional ini tidak hanya efektif dalam meningkatkan kesiapan siswa sebelum latihan, tetapi juga membantu melestarikan nilai-nilai budaya permainan tradisional. Model ini direkomendasikan untuk digunakan oleh pelatih pencak silat sebagai alternatif metode pemanasan yang lebih menarik dan variatif. Kata kunci: Pemanasan, Pencak Silat, Permainan Tradisional, Anak Usia 8-10 Tahun, Model ADDIE *********** A Warm-Up Model for Pencak Silat Using Traditional Games for Children Aged 8–10 Years ABSTRACK This study aims to develop a warm-up model for pencak silat using traditional games for children aged 8-10 years. Warm-up is an essential part of sports to prevent injuries and prepare the body physically and mentally before training. However, monotonous warm-up methods often bore children, resulting in a lack of motivation. Traditional games were chosen as an innovative approach because they are fun and stimulate motor, social, and creative skills. This research employed the Research and Development (R&D) method using the ADDIE model, which consists of five stages: Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation. The research subjects were students aged 8-10 years participating in pencak silat extracurricular activities at SDN Semper Timur 05 Pagi, North Jakarta. Data were collected through observation, interviews, and validation by pencak silat and traditional game experts. The results of the study produced 15 warm-up models based on traditional games, including activities such as Bola Sodor, Sprint Petir, and Bentengan Cerdas. These models were validated by experts and deemed feasible for implementation. Field implementation showed increased enthusiasm among students for warm-up activities and better physical readiness. Furthermore, data analysis indicated a significant increase in the average heart rate from 91.97 bpm (pre-test) to 103.83 bpm (post-test), demonstrating the model's effectiveness in preparing the body for physical activity. In conclusion, this warm-up model using traditional games is effective in enhancing students' readiness before training and contributes to preserving the cultural values of traditional games. This model is recommended for pencak silat trainers as an alternative warm-up method that is more engaging and varied. Keywords: Warm-Up, Pencak Silat, Traditional Games, Children Aged 8-10, ADDIE Model

Item Type:	Thesis (Sarjana)
Additional Information:	1). Masnur Ali, M.Pd. ; 2). Dr Shela Ginanjar, M.Pd.
Subjects:	Olah Raga dan Seni Pertunjukan > Olahraga Beladiri Olah Raga dan Seni Pertunjukan > Pendidikan Olah Raga
Divisions:	FIO > Olahraga Rekreasi
Depositing User:	Users 26011 not found.
Date Deposited:	11 Feb 2025 07:22
Last Modified:	11 Feb 2025 07:22
URI:	http://repository.unj.ac.id/id/eprint/52509

Actions (login required)

View Item