TINDAK TUTUR ILOKUSI PADA ACARA DESAK ANIES DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN TEKS DISKUSI SISWA KELAS XII SMA

KOMALA, . (2025) TINDAK TUTUR ILOKUSI PADA ACARA DESAK ANIES DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN TEKS DISKUSI SISWA KELAS XII SMA. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

	Text COVER.pdf Download (1MB)
	Text BAB 1.pdf Download (346kB)
	Text BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (447kB) | Request a copy
	Text BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (433kB) | Request a copy
	Text BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (546kB) | Request a copy
	Text BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (314kB) | Request a copy
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (302kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tindak tutur ilokusi dalam dialog acara Desak Anies. Fokus penelitian ini meliputi tindak tutur ilokusi asertif, direktif, ekspresif, komisif dan deklarasi yang masing-masing memiliki fungsi. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik analisis isi. Sumber data penelitian diperoleh dari video dialog acara Desak Anies yang ditayangkan pada kanal Youtube Anies Baswedan dan Metro TV, yang terdiri dari empat episode, yaitu Desak Anies Lampung, Desak Anies Ambon, Desak Anies Jakarta, dan Desak Anies Gorontalo. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik menyimak dan teknik mencatat, sedangkan teknik analisis data meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Hasil penelitian menujukkan bahwa dari 546 pasangan tuturan, tindak tutur ilokusi asertif mendominasi dengan persentase 37%, diikuti direktif 31%, ekspresif 24%, komisif 7% dan deklarasi 1%. Dari hasil penelitian, jenis tindak tutur ilokusi yang paling banyak ditemukan adalah tindak tutur ilokusi asertif dengan fungsi menyatakan dengan jumlah data sebanyak 243, sedangkan jenis tindak tutur yang paling sedikit ditemukan adalah asertif mengklaim, deklarasi mengangkat, dan deklarasi mengucilkan dengan jumlah kemunculan 1 data. Beberapa tindak tutur ilokusi tidak ditemukan pada acara Desak Anies yaitu asertif membual, ekspresif menyalahkan, ekspresif berbelasungkawa, komisif bersumpah, deklarasi berpasrah, deklarasi memecat, dan deklarasi menghukum. Berdasarkan hasil penelitian, jenis tindak tutur ilokusi asertif dengan fungsi menyatakan mendominasi penggunaannya pada dialog acara Desak Anies, yang mengindikasikan bahwa sebagian besar tuturan berisi pernyataan atau penyampaian informasi sebagai bentuk keyakinan pembicara. Hasil penelitian ini dapat diimplikasikan ke dalam pembelajaran Bahasa Indonesia, khususnya pada materi teks diskusi di kelas XII SMA fase F pada elemen berbicara dan mempresentasikan. Kata Kunci: tindak tutur, tindak tutur ilokusi, acara Desak Anies. ***** This study aims to describe the illocutionary speech acts in the dialogue of the Desak Anies program. The focus of this study includes assertive, directive, expressive, commissive and declarative illocutionary speech acts, each of which has a function. The research method used is descriptive qualitative with content analysis techniques. The source of research data was obtained from the Desak Anies program dialogue video broadcast on the Anies Baswedan and Metro TV Youtube channels, which consisted of four episodes, namely Desak Anies Lampung, Desak Anies Ambon, Desak Anies Jakarta, and Desak Anies Gorontalo. Data collection techniques were carried out using listening techniques and note-taking techniques, while data analysis techniques included data reduction, data presentation, and drawing conclusions or verification. The results of the study showed that out of 546 speech pairs, assertive illocutionary speech acts dominated with a percentage of 37%, followed by directives 31%, expressives 24%, commissives 7% and declarations 1%. From the results of the study, the type of illocutionary speech act that was most often found was the assertive illocutionary speech act with the function of stating with a total of 243 data, while the type of speech act that was least found was the assertive claiming, the declaration of lifting, and the declaration of excluding with the number of occurrences of 1 data. Several illocutionary speech acts were not found in the Urge Anies event, namely the assertive boasting, the expressive blaming, the expressive condolences, the commissive swearing, the declaration of surrender, the declaration of dismissing, and the declaration of punishing. Based on the results of the study, the type of assertive illocutionary speech act with the function of stating dominated its use in the dialogue of the Urge Anies event, which indicated that most of the speech contained statements or information delivery as a form of the speaker's belief. The results of this study can be implied into Indonesian language learning, especially in the discussion text material in grade XII SMA phase F on the elements of speaking and presenting. Keywords: speech acts, illocutionary speech acts, Desak Anies program

Item Type:	Thesis (Sarjana)
Additional Information:	1). Drs. Sam Mukhtar Chaniago, M.Si. 2). Dr. Edi Puryanto, M.Pd.
Subjects:	Bahasa dan Kesusastraan > Linguistik Bahasa dan Kesusastraan > Bahasa Indonesia
Divisions:	FBS > S1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Depositing User:	Komala .
Date Deposited:	21 Feb 2025 06:34
Last Modified:	21 Feb 2025 06:34
URI:	http://repository.unj.ac.id/id/eprint/53226

Actions (login required)

View Item