MAKNA SOSIAL TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PADA PEREMPUAN DI PERKOTAAN (STUDI: PEREMPUAN KECAMATAN KOJA, JAKARTA UTARA)

ANNATASYA AULIANI, . (2025) MAKNA SOSIAL TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PADA PEREMPUAN DI PERKOTAAN (STUDI: PEREMPUAN KECAMATAN KOJA, JAKARTA UTARA). Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

[img] Text
Cover.pdf

Download (1MB)
[img] Text
BAB 1.pdf

Download (725kB)
[img] Text
BAB 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (321kB) | Request a copy
[img] Text
BAB 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (531kB) | Request a copy
[img] Text
BAB 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (248kB) | Request a copy
[img] Text
BAB 5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (190kB) | Request a copy
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (298kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (376kB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui latar belakang pendidikan perempuan dan bagaimana makna sosial pendidikan tinggi terbentuk dalam kehidupan masyarakat perkotaan, khususnya di Kecamatan Koja, Jakarta Utara. Penelitian diarahkan pada bagaimana pengalaman, persepsi, serta konstruksi sosial masyarakat terhadap perempuan yang menempuh atau tidak menempuh pendidikan tinggi di wilayah perkotaan yang cukup padat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Subjek pada penelitian ini berjumlah delapan informan yakni 7 informan utama dan 1 informan sebagai triangulasi data di Kecamatan Koja. Waktu pelaksanaan penelitian ini adalah 6 bulan, sejak bulan Mei sampai Oktober 2023 dan dilanjutkan pada Oktober sampai Februari 2025. Teknik pengumpulan data didapatkan melalui observasi terhadap lingkungan dan aktivitas masyarakat di Kecamatan Koja, selanjutnya melakukan wawancara mendalam dengan para infroman, dan melakukan dokumentasi terhadap lingkungan dan aktivitas masyarakat. Triangulasi data pada analisis ini yaitu Sekretaris Kelurahan yang mengetahui jika pendidikan tinggi pada perempuan sangatlah penting. Pada penelitian ini menggunakan teori konstruksi sosial dari Peter L. Berger. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa latar belakang perempuan dalam pendidikan dipengaruhi oleh faktor sosial yang sebagian perempuan masih dibatasi oleh ekspektasi keluarga yang memprioritaskan peran domestik. Budaya lingkungan yang masih kurang mendukung perempuan untuk berpendidiksn tinggi, dan ekonomi yang kurang di keluarga mempengaruhi keputusan untuk melanjutkan pendidikan. Berdasarkan konstruksi sosial, pendidikan tinggi bagi perempuan di Kecamatan Koja tidak lagi ditolak, tetapi masih dianggap sebagai pilihan sekunder dibandingkan peran domestik. Melalui proses eksternalisasi (pandangan keluarga tentang batasan perempuan), objektivasi (pengulangan nilai yang diterima masyarakat), dan internalisasi (penerimaan nilai oleh individu), terbentuklah konstruksi bahwa perempuan dapat berpendidikan tinggi. Makna sosial yang muncul dari konstruksi tersebut adalah pendidikan tinggi dianggap penting dan adanya kecenderungan perempuan untuk berpendidikan tinggi, tetapi bukan sebagai prioritas utama bagi sebagian perempuan terutama jika tidak berdampak langsung pada kontribusi ekonomi keluarga. Kata Kunci: Perempuan, Pendidikan Tinggi, dan Makna Sosial ***** This study aims to understand the educational background of women and how the social meaning of higher education is formed within urban communities, particularly in Koja District, North Jakarta. The research focuses on the experiences, perceptions, and social constructions of society regarding women who either pursue or do not pursue higher education in a densely populated urban area. The study employs a qualitative approach using a case study method. The research involved eight informants—seven main informants and one data triangulation informant in Koja District. The research was conducted over a period of six months, from May to October 2023, and continued from October to February 2025. Data collection techniques included observation of the community and its activities in Koja District, in-depth interviews with the informants, and documentation of the environment and community life. Data triangulation was provided by the Village Secretary, who acknowledged the importance of higher education for women. The study is based on the social construction theory by Peter L. Berger. The results indicate that women's educational backgrounds are influenced by social factors, with many still limited by family expectations that prioritize domestic roles. Cultural norms that are less supportive of women pursuing higher education, along with limited family economic resources, affect the decision to continue education. Based on the concept of social construction, higher education for women in Koja District is no longer rejected, but is still viewed as secondary to domestic responsibilities. Through the processes of externalization (family views on women’s roles), objectivation (repetition of societal norms), and internalization (acceptance of values by individuals), a social construction has emerged where women are seen as capable of attaining higher education. The resulting social meaning is that while higher education is considered important and there is a tendency for women to pursue it, it is not yet a top priority for some, especially when it does not directly impact the family's economic contribution. Keywords: Women, Higher Education, Social Meaning

Item Type: Thesis (Sarjana)
Additional Information: 1). Prima Yustitia Nurul Islami, S.KPm., M.Si. 2). Atik Kurniawati, M.Si.
Subjects: Ilmu Sosial > Sosiologi
Ilmu Sosial > Wanita,Pernikahan dan Keluarga
Pendidikan > Penelitian Tindakan Kelas > Pendidikan Tinggi, Universitas
Divisions: FIS > S1 Sosiologi
Depositing User: Annatasya Auliani .
Date Deposited: 05 Aug 2025 06:09
Last Modified: 05 Aug 2025 06:09
URI: http://repository.unj.ac.id/id/eprint/57911

Actions (login required)

View Item View Item