PENGARUH ADVERSITY QUOTIENT TERHADAP MENTAL WELL-BEING PADA FRESH GRADUATE YANG BELUM BEKERJA

CHINTYA FAJRIYANTI, . (2025) PENGARUH ADVERSITY QUOTIENT TERHADAP MENTAL WELL-BEING PADA FRESH GRADUATE YANG BELUM BEKERJA. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

	Text COVER.pdf Download (3MB)
	Text BAB 1.pdf Download (377kB)
	Text BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (477kB) | Request a copy
	Text BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (475kB) | Request a copy
	Text BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (550kB) | Request a copy
	Text BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (307kB) | Request a copy
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (301kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh adversity quotient terhadap mental well-being pada fresh graduate yang belum bekerja dengan fokus mengenai transisi memasuki dunia kerja dengan kesulitan fresh graduate untuk mencari kerja yang akan mempengaruhi mental well-being mereka. Metode yang dilakukan pada penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif dengan desain penelitian korelasional. Sampel yang berpartisipasi dalam penelitian ini berjumlah 100 orang fresh graduate yang belum bekerja dan aktif mencari kerja serta dipilih menggunakan teknik convenience sampling. Instrumen pada penelitian ini adalah Adversity Response Profile untuk adversity quotient oleh Stoltz (2000) dan Warwich-Edinburgh Mental Well-Being Scale untuk mental well-being oleh Stewart-Brown (2007). Analisis data dilakukan menggunakan uji asumsi terlebih dahulu dan berlanjut ke analisis regresi sederhana. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh adversity quotient terhadap mental well-being pada fresh graduate yang belum bekerja ( p = < 0.001) dengan pengaruh yang diberikan adversity quotient sebesar 27% terhadap mental well-being dengan korelasi positif yang berarti bahwa semakin tinggi adversity quotient maka akan semakin tinggi juga mental well-being pada fresh graduate. Peningkatan adversity quotient perlu dilatih karena hal ini berkaitan dengan rasa cemas akan belum mendapat pekerjaan ditambah dengan tekanan lain yang dapat mengganggu psikologis. ***** This study aims to examine the effect of adversity quotient on mental well-being among unemployed fresh graduates, focusing on the transition into the workforce and the difficulties they face in securing employment, which may impact their mental well-being. This research employed a quantitative method with a correlational research design. The sample consisted of 100 unemployed fresh graduates who were actively seeking employment, selected using convenience sampling. The instruments used in this study were the Adversity Response Profile for measuring adversity quotient developed by Stoltz (2000), and the Warwick-Edinburgh Mental Well-Being Scale for assessing mental well-being developed by Stewart-Brown (2007). Data analysis was conducted by performing assumption tests followed by a simple regression analysis.The results of this study indicate that adversity quotient has a significant effect on the mental well-being of unemployed fresh graduates (p < 0.001), with adversity quotient contributing 27% to the variance in mental well-being. A positive correlation was found, meaning that the higher the adversity quotient, the higher the mental well-being of fresh graduates. Therefore, enhancing the adversity quotient is essential, as it is closely related to anxiety about unemployment and other pressures that may negatively affect psychological well-being.

Item Type:	Thesis (Sarjana)
Additional Information:	1). Anggi Mayangsari, M.Psi.,; 2). Ernita Zakiah, M.Psi.,
Subjects:	Filsafat, Psikologi & Agama > Psikologi, Ilmu Jiwa Ilmu Sosial > Ilmu Sosial (Umum)
Divisions:	FPPsi > S1 Psikologi
Depositing User:	Chintya Fajriyanti .
Date Deposited:	12 Aug 2025 02:02
Last Modified:	12 Aug 2025 02:02
URI:	http://repository.unj.ac.id/id/eprint/59829

Actions (login required)

View Item