PENGARUH KEMATANGAN EMOSI TERHADAP KESIAPAN MENIKAH PADA DEWASA AWAL

AZ ZAHRA SAHIRAH, . (2025) PENGARUH KEMATANGAN EMOSI TERHADAP KESIAPAN MENIKAH PADA DEWASA AWAL. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

	Text COVER_Final (2).pdf Download (1MB)
	Text BAB I.pdf Download (347kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (402kB) | Request a copy
	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (467kB) | Request a copy
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (548kB) | Request a copy
	Text BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (208kB) | Request a copy
	Text DAFPUS.pdf Download (261kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (445kB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh kematangan emosi terhadap kesiapan menikah pada dewasa awal. Partisipan dalam penelitian ini berjumlah 136 orang dengan usia 20-40 tahun yang tinggal di Jabodetabek. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan convenience sampling. Penelitian ini menemukan bahwa kematangan emosi merupakan faktor prediktor negatif terhadap kesiapan menikah. Hal ini disebabkan oleh karakteristik alat ukur Emotional Maturity Scale, yang setiap itemnya merefleksikan ketidakmatangan emosi. Dengan demikian, semakin tinggi skor ketidakmatangan emosi, maka semakin rendah kesiapan menikah. Artinya, individu dengan tingkat kematangan emosi yang rendah cenderung memiliki kesiapan menikah yang lebih rendah. Tidak hanya itu, hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa kontribusi kematangan emosi terhadap kesiapan menikah sebesar 11.7%. Implikasi dari penelitian ini adalah pentingnya kematangan emosi dalam mempersiapkan pernikahan pada individu dewasa awal untuk menekan kemungkinan perceraian dalam rumah tangga. ***** This study was conducted to examine the effect of emotional maturity on marriage readiness in early adulthood. Data collection was carried out through the distribution of online questionnaires. The participants consisted of 136 individuals aged 20–40 years who resided in Jabodetabek. The sampling technique used was convenience sampling. The study found that emotional maturity is a negative predictor of marriage readiness. This is due to the caracteristics of the Emotional Maturity Scale, in which each item reflects emotional immaturity. Therefore, the higher the score of emotional immaturity, the lower the readiness for marriage. In other words, individuals with a low level of emotional maturity tend to have lower readiness for marriage. Furthermore, the results also showed that emotional maturity contributes 11.7% to marriage readiness. The implication of this study is the importance of emotional maturity in preparing for marriage among individuals in early adulthood, in order to reduce the likelihood of divorce.

Item Type:	Thesis (Sarjana)
Additional Information:	1). Ratna Dyah Suryaratri, PhD ; 2). Fauziah Wijayanti, M.Psi., Psi
Subjects:	Filsafat, Psikologi & Agama > Psikologi, Ilmu Jiwa
Divisions:	FPPsi > S1 Psikologi
Depositing User:	Users 30635 not found.
Date Deposited:	13 Aug 2025 03:35
Last Modified:	13 Aug 2025 03:35
URI:	http://repository.unj.ac.id/id/eprint/60535

Actions (login required)

View Item