CAMPUR KODE DALAM IKLAN PRODUK KECANTIKAN INDONESIA DI AKUN INSTAGRAM @WARDAHBEAUTY

MASYA HANIFA PUTRI, . (2025) CAMPUR KODE DALAM IKLAN PRODUK KECANTIKAN INDONESIA DI AKUN INSTAGRAM @WARDAHBEAUTY. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

	Text COVER.pdf Download (1MB)
	Text BAB I.pdf Download (460kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (433kB) | Request a copy
	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (305kB) | Request a copy
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy
	Text BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (292kB) | Request a copy
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (252kB)
	Text LAMPIRAN SKRIPSI.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini mengkaji penggunaan campur kode dalam iklan produk kecantikan Indonesia dengan fokus pada unggahan akun Instagram @wardahbeauty selama April 2025. Campur kode merupakan fenomena linguistik yang lazim terjadi di media sosial. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui metode sadap, simak bebas libat cakap (SBLC), dan teknik catat. Hasil analisis menunjukkan sebanyak 479 data campur kode, dengan dominasi bentuk frasa (216 data) diikuti campur kode berwujud kata (203 data), campur kode berwujud klausa (31 data), campur kode berwujud satuan baster (19 data), campur kode berwujud ungkapan/idiom (9 data), dan campur kode berwujud perulangan kata (1 data). Dari segi fungsi, campur kode paling banyak digunakan untuk memenuhi kebutuhan leksikal (224 data), diikuti penyesuaian gaya komunikasi (102 data), menunjukkan identitas (71 data), menegaskan maksud(43 data), dan menyatakan solidaritas (39 data). Temuan ini menunjukkan bahwa dominasi campur kode berbentuk frasa sejalan dengan fungsi pemenuhan kebutuhan leksikal, karena istilah asing yang digunakan dalam iklan produk kecantikan umumnya merupakan istilah teknis atau ilmiah yang tidak memiliki padanan langsung dalam bahasa Indonesia. Kata kunci: campur kode, Instagram, iklan produk kecantikan ***** This study examines the use of code-mixing in Indonesian beauty product advertisements, focusing on posts from the official Instagram account @wardahbeauty during April 2025. Code-mixing is a common linguistic phenomenon on social media platforms. This study using a descriptive qualitative method, data were collected through observation, non-participatory listening, and note-taking techniques. The analysis identified 479 instances of code-mixing, dominated by phrases (216), followed by single words (203), clauses (31), compound units (19), idioms (9), and word repetition (1). In terms of function, the most frequent use of code-mixing was to fulfill lexical needs (224), followed by adjusting communication style (102), expressing identity (71), emphasizing meaning (43), and signaling solidarity (39). These findings suggest that the dominance of phrasal code-mixing aligns with the lexical need function, as foreign terms used in beauty advertisements are often technical or scientific in nature and lack direct equivalents in Indonesian. Keywords: code-mixing, Instagram, beauty advertisement

Item Type:	Thesis (Sarjana)
Additional Information:	1). Dr. Miftahulkhairah Anwar, M.Hum. 2). Aulia Rahmawati, M.Hum.
Subjects:	Bahasa dan Kesusastraan > Linguistik Bahasa dan Kesusastraan > Bahasa Indonesia
Divisions:	FBS > S1 Sastra Indonesia
Depositing User:	Masya Hanifa Putri .
Date Deposited:	18 Aug 2025 15:22
Last Modified:	18 Aug 2025 15:22
URI:	http://repository.unj.ac.id/id/eprint/61442

Actions (login required)

View Item