CITRA PEREMPUAN SUBALTERN DALAM NOVEL TAFṢĪL THĀNAWĪ KARYA ADANIA SHIBLI: KAJIAN FEMINISME POSKOLONIAL GAYATRI SPIVAK

RIDA PUTRI NURFAIZA, . (2025) CITRA PEREMPUAN SUBALTERN DALAM NOVEL TAFṢĪL THĀNAWĪ KARYA ADANIA SHIBLI: KAJIAN FEMINISME POSKOLONIAL GAYATRI SPIVAK. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

	Text COVER.pdf Download (1MB)
	Text BAB 1.pdf Download (438kB)
	Text BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (565kB) | Request a copy
	Text BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (391kB) | Request a copy
	Text BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (736kB) | Request a copy
	Text BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (304kB) | Request a copy
	Text Daftar Pustaka.pdf Download (328kB)
	Text Lampiran dan Daftar Riwayat Hidup.pdf Restricted to Registered users only Download (332kB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji citra perempuan subaltern dan bentuk resistensinya dalam novel “Tafṣīl Thānawī” karya Adania Shibli melalui pendekatan feminisme poskolonial Gayatri Chakravorty Spivak. Novel ini merepresentasikan pengalaman perempuan Palestina yang hidup di bawah tekanan sistem kolonialisme dan patriarki pasca-Nakba 1948, khususnya melalui kisah pembunuhan terhadap seorang gadis Badui. Dengan menggunakan metode penelitian kualitatif dan teknik analisis isi, penelitian ini mengidentifikasi berbagai representasi tokoh perempuan yang mencerminkan kondisi ketertindasan dan upaya perlawanan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tokoh perempuan subaltern dalam novel dicitrakan ke dalam enam kategori: (1) perempuan sebagai sosok yang tidak berdaya, (2) pasif, (3) kehilangan identitas, (4) berusaha untuk bersuara, (5) mengalami eksploitasi seksual dalam struktur militer, dan (6) memiliki kendali terhadap dirinya sendiri. Bentuk penindasan yang dialami mencakup tiga kategori: (1) hegemoni, (2) represi, dan (3) kekerasan epistemik. Bentuk resistensi yang ditampilkan mencakup tiga kategori: (1) resistensi aktif, (2) resistensi pasif, dan (3) tidak adanya perlawanan. Temuan ini memperlihatkan kompleksitas posisi perempuan subaltern dalam wacana kolonial dan patriarkal, serta kontribusi sastra dalam mengangkat suara-suara yang terpinggirkan. ***** This study aims to examine the image of subaltern women and their forms of resistance in the novel Tafṣīl Thānawī by Adania Shibli through Gayatri Chakravorty Spivak’s postcolonial feminist approach. The novel portrays the experiences of Palestinian women under the pressure of colonial and patriarchal systems after the 1948 Nakba, particularly through the story of the murder of a Bedouin girl. Using a qualitative method and content analysis technique, the study identifies various representations of oppressed female characters and their efforts to resist. The findings reveal six portrayals of subaltern women: (1) powerless, (2) passive, (3) loss of identity, (4) striving to speak out, (5) sexually exploited within military structures, and (6) self-empowered. The forms of oppression include three categories: (1) hegemony, (2) repression, and (3) epistemic violence, while the forms of resistance are categorized into: (1) active resistance, (2) passive resistance, and (3) offer no resistance. These findings highlight the complexity of subaltern women's position in colonial and patriarchal discourse and emphasize literature’s role in voicing the marginalized.

Item Type:	Thesis (Sarjana)
Additional Information:	1). Andri Ilham, S.S., M.A.Hum. ; 2). Prof. Dr. Nuruddin, M.A.
Subjects:	Bahasa dan Kesusastraan > Bahasa Arab Bahasa dan Kesusastraan > Sastra Arab
Divisions:	FBS > S1 Pendidikan Bahasa Arab
Depositing User:	Rida Putri Nurfaiza .
Date Deposited:	09 Sep 2025 02:52
Last Modified:	09 Sep 2025 02:52
URI:	http://repository.unj.ac.id/id/eprint/62160

Actions (login required)

View Item