KEBIJAKAN EKONOMI TERHADAP PENURUNAN TINGKAT KEMISKINAN DAN PENGANGGURAN TAHUN 2004-2014

NOLA NURMALA, , (2025) KEBIJAKAN EKONOMI TERHADAP PENURUNAN TINGKAT KEMISKINAN DAN PENGANGGURAN TAHUN 2004-2014. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

	Text COVER.pdf Download (997kB)
	Text BAB I.pdf Download (513kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (466kB) | Request a copy
	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (782kB) | Request a copy
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (303kB) | Request a copy
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (382kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (290kB) | Request a copy

Abstract

Nola Nurmala, Kebijakan Ekonomi Terhadap Penurunan Tingkat Kemiskinan Dan Pengangguran Pada Tahun 2004-2014. Skripsi. Jakarta: Program Studi Pendidikan Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum, Universitas Negeri Jakarta, 2025. Penelitian ini membahas dampak kebijakan ekonomi pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (2004–2014) terhadap upaya penanggulangan kemiskinan dan pengangguran di Indonesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif-kualitatif dengan metode studi pustaka serta analisis data sekunder yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS), Kementerian Keuangan, Kementerian Tenaga Kerja, dan berbagai sumber resmi lainnya. Fokus utama kajian ini adalah menganalisis efektivitas kebijakan sosial ekonomi dalam dua aspek: penurunan angka kemiskinan dan penanggulangan pengangguran. Dalam bidang pengentasan kemiskinan, program-program seperti Bantuan Langsung Tunai (BLT), Program Keluarga Harapan (PKH), dan Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) terbukti mampu meningkatkan daya tahan ekonomi rumah tangga miskin dan memperluas akses terhadap layanan dasar. Penurunan angka kemiskinan dari 16,66% pada tahun 2004 menjadi 11,25% pada tahun 2014 menjadi indikator penting dari keberhasilan program-program tersebut, meskipun persoalan akurasi data dan distribusi bantuan masih menjadi tantangan. Sementara itu, dalam penanganan pengangguran, pemerintah mengembangkan strategi berbasis penciptaan lapangan kerja, peningkatan keterampilan tenaga kerja, dan pemberdayaan sektor UMKM. Program pembangunan infrastruktur padat karya, pelatihan di Balai Latihan Kerja (BLK), serta penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) dinilai efektif menurunkan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) dari 10,3% pada tahun 2005 menjadi 5,94% pada 2014. Namun, tingginya dominasi sektor informal menandakan masih rendahnya kualitas pekerjaan dan perlindungan tenaga kerja. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa perubahan struktural ekonomi Indonesia mulai mengarah pada sektor industri dan jasa, dengan munculnya sektor ekonomi digital dan kreatif meski belum signifikan pada periode ini. Secara keseluruhan, kebijakan ekonomi selama pemerintahan SBY memberikan kontribusi nyata terhadap penguatan fondasi pembangunan inklusif dan penurunan indikator kerentanan sosial-ekonomi, meskipun belum sepenuhnya menyelesaikan persoalan struktural kemiskinan dan pengangguran secara menyeluruh. Kata kunci: Kebijakan Ekonomi, Kemiskinan, Pengangguran, Program Sosial, Program Ketenagakerjaan. ***** Nola Nurmala. Economic Policy Toward Reducing Poverty and Unemployment Rates in 2004–2014. Undergraduate Thesis. Jakarta: History Education Study Program, Faculty of Social Sciences, Universitas Negeri Jakarta, 2025. This study examines the impact of economic policies during President Susilo Bambang Yudhoyono’s administration (2004–2014) on poverty alleviation and unemployment reduction efforts in Indonesia. It employs a descriptive-qualitative approach using literature review methods and secondary data analysis obtained from the Central Statistics Agency (BPS), Ministry of Finance, Ministry of Manpower, and other official sources. The main focus of this study is to analyze the effectiveness of socio-economic policies in two aspects: poverty reduction and unemployment management. In terms of poverty alleviation, programs such as Direct Cash Assistance (BLT), Family Hope Program (PKH), and Public Health Insurance (Jamkesmas) have proven effective in strengthening the economic resilience of poor households and expanding access to basic services. The decline in poverty rate from 16.66% in 2004 to 11.25% in 2014 is a significant indicator of the success of these programs, although challenges remain in data accuracy and aid distribution. Meanwhile, in tackling unemployment, the government developed strategies focused on job creation, improving workforce skills, and empowering the MSME sector. Labor-intensive infrastructure development programs, vocational training through Job Training Centers (BLK), and the distribution of People’s Business Credit (KUR) were considered effective in reducing the Open Unemployment Rate (TPT) from 10.3% in 2005 to 5.94% in 2014. However, the high dominance of the informal sector indicates the persistently low quality of employment and limited labor protection. This study also highlights that Indonesia's structural economic changes began to shift toward the industrial and service sectors, including the emergence of the digital and creative economy sectors, although not yet significant during this period. Overall, economic policies during the SBY administration contributed substantially to strengthening the foundation of inclusive development and reducing socio-economic vulnerability indicators, although they have not yet fully resolved the structural problems of poverty and unemployment.. Keywords: Economic Policy, Poverty, Unemployment, Social Programs, Employment Programs.

Item Type:	Thesis (Sarjana)
Additional Information:	1). Dr. Abrar, M.Hum. 2). Humaidi, M.Hum.
Subjects:	Ilmu Sosial > Sejarah Ekonomi, Kondisi Ekonomi
Divisions:	FIS > S1 Pendidikan Sejarah
Depositing User:	Nola Nurmala .
Date Deposited:	27 Aug 2025 06:19
Last Modified:	27 Aug 2025 06:19
URI:	http://repository.unj.ac.id/id/eprint/62162

Actions (login required)

View Item