ADVOKASI KOMNAS PEREMPUAN DALAM PENANGANAN KASUS KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA(KDRT) (Studi Kualitatif Deskriptif di Komnas Perempuan Tahun 2014-2018)

ALIKA MUTIARA SHADINA, . (2020) ADVOKASI KOMNAS PEREMPUAN DALAM PENANGANAN KASUS KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA(KDRT) (Studi Kualitatif Deskriptif di Komnas Perempuan Tahun 2014-2018). Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

	Text COVER.pdf Download (1MB)
	Text BAB 1.pdf Download (673kB)
	Text BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (552kB) | Request a copy
	Text BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (128kB) | Request a copy
	Text BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (128kB) | Request a copy
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (495kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text DAFTAR RIWAYAT HIDUP.pdf Restricted to Registered users only Download (135kB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kemudahan akses perempuan korban dalam melaporkan kasus KDRT kepada Komnas Perempuan, mengetahui faktor penyebab terjadinya kekerasan dalam rumah tangga pada laporan yang diadvokasi Komnas Perempuan pada tahun 2014-2018 dan untuk mengetahui upaya Komnas Perempuan dalam mengadvokasi penanganan laporan perempuan korban kasus KDRT tahun 2014- 2018. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif deskriptif. Penelitian ini mengobservasi bagaimana bentuk advokasi yang dilakukan Komnas Perempuan. Penelitian ini melibatkan 2 Informan, 1 Key informan, dan 1 Expert Opinion. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa akses bagi perempuan korban KDRT dalam melaporkan kasus KDRT luas, terbuka lebar serta mudah. Pelaporan kasus dapat dilakukan melalui UPR (telepon dan datang langsung) dan melalui Divisi Pemantauan (e-mail, fax, facebook, twitter dan surat). Kasus KDRT yang terjadi pada laporan yang diadvokasi Komnas Perempuan pada tahun 2014-2018 disebabkan adanya faktor psikologis yang berasal dari dalam diri pelaku dan adanya budaya Patriarki dalam rumah tangga. Kemudian bentuk advokasi yang diberikan Komnas Perempuan dalam penanganan kasus KDRT Tahun 2014-2018 adalah dengan memberikan surat rujukan ke lembaga pelayanan dan surat rekomendasi ke institusi tempat korban melapor sesuai dengan kebutuhan korban. Selanjutnya untuk kasus yang bersifat politis bentuk advokasi dapat berupa surat rekomendasi, gelar kasus, melakukan pemantauan dan menjadi saksi ahli. Kesimpulan yang dapat dikemukakan berdasarkan hasil penelitian ini adalah Komnas Perempuan dalam melakukan advokasi yang berpacu pada prinsip kerja advokasi Komnas Perempuan masih terdapat kekurangan yaitu mengenai tindakan pasca-advokasi untuk memantau kembali apakah perempuan korban sudah mendapatkan keadilan, apakah haknya sudah terpenuhi atau apakah korban sudah pulih. Kata Kunci: Advokasi, KDRT, Komnas Perempuan. ***************************** Alika Mutiara Shadina, Advocacy of The National Commission on Violence Against Women in Handling Domestic Violence (KDRT) Cases (Descriptive Qualitative Studies at The National Commission on Violence Against Women in 2014-2018), Skripsi. Pancasila and Civic Education, Faculty of Social Sciences, Universitas Negeri Jakarta, 2020. This research aims to discover how easy the access of women victims in reporting domestic violence cases to the National Commission on Violence against Women, to discover the causes factor of domestic violence in the report advocated by National Commission on Violence Against Women in 2014-2018 and to find out National Commission on Violence Against Women efforts in advocating for handling reports of women victims Domestic Violence in 2014-2018. The research method used in this research is descriptive qualitative research method. This research observes how advocacy is carried out by The National Commission on Violence Against Women. This research involving 2 Informant, 1 Key Informant and Expert Opinion. The results of this research shows that The access for women victims of domestic violence in reporting cases of domestic violence is wide open and easy. Reporting can be done through UPR (by phone call and visiting The National Commission On Violence against Women) and through the Monitoring Division (by e-mail, fax, Facebook, Twitter, and letters). The cause of Domestic Violence cases that occurred at the reported case that has been advocated by The National Commission On Violence Against Women is because of the psychological factor that comes from the perpetrators itself and patriarchal culture that exist in the household. Then the form of advocacy given by The National Commission on Violence Against Women on Domestic Violence cases in 2014-2018 is by giving referral letters to service institutions and recommendation letters to Institutions where victims report their cases according to the needs of the victim. Then for political cases, the form of advocacy given is recommendation letters, case titles, monitoring and become expert witnesses This research concludes that the National Commission on Violence against Women in implementing advocacy in accordance with the National Commission on Violence Against Women work principle still have a few deficiency related to post advocacy action to re-examine whether women victims have received justice, whether their rights have been fulfilled or whether victims have recovered. Key words: Advocacy, Domestic Violence, The National Commission On Violence Against Woman.

Item Type:	Thesis (Sarjana)
Additional Information:	1). Irawaty, SH., MH., Ph.D. ; 2). Dwi Afrimetty T, SH., MH.
Subjects:	Hukum > Hukum (Umum) Hukum > Hak Asasi Manusia Hukum > Hukum Tata Negara
Divisions:	FIS > S1 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Depositing User:	Users 4043 not found.
Date Deposited:	18 Aug 2020 14:00
Last Modified:	18 Aug 2020 14:00
URI:	http://repository.unj.ac.id/id/eprint/8375

Actions (login required)

View Item