PROSES KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI DALAM MEDIASI KASUS PERCERAIAN DI DKI JAKARTA(Studi Kasus Pada Badan Penasihatan Pembinaan Pelestarian Perkawinan DKI Jakarta)

IRWAN, . (2016) PROSES KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI DALAM MEDIASI KASUS PERCERAIAN DI DKI JAKARTA(Studi Kasus Pada Badan Penasihatan Pembinaan Pelestarian Perkawinan DKI Jakarta). Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

[img] Text
abstrak.pdf

Download (462kB)
[img] Text
bab I.pdf

Download (230kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (408kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (433kB)
[img] Text
bab IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (93kB)
[img] Text
COVER.pdf

Download (11kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (250kB)
[img] Text
kata pengantar & daftar isi.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (187kB)
[img] Other
LEMBAR PENGESAHAN
Restricted to Repository staff only

Download (677kB)
[img] Other
SURAT PERNYATAAN
Restricted to Repository staff only

Download (641kB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan dan menganalisis proses komunikasi antarpribadi yang dilakukan antara konselor BP4 DKI dengan pasangan suami isteri yang bersengketa.Teori yang digunakan ialah teoriJalaludin Rakhmat pemikirannya tentang psikologi komunikasi, Alo Liliweri pemikirannya tentang Perspektif Teoritis Komunikasi Antarpribadidan Wiryanto pemikirannya tentangPengantar Ilmu Komunikasi.Metodologi yang digunakan analisis kualitatif deskriptif, yaitu upaya analisis mengumpulkan data dengan melakukan observasi dan wawancara.Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa: Pertama,faktor situasional yang mempengaruhi persepsi interpersonal, sangat signifikandi dalam proses komunikasi antarpribadi yang dilakukan konselor kepada pasangan suami isteri yang bersengketa, konselor sangat memperhatikan gaya bicara, gaya berjalan, gaya duduk, ekspresi wajah, intonasi atau tinggi rendahnya dalam berbicara dan penampilan berpakaian. Konselor dapat melihat dan dapat mempersepsikan atau menafsirkan karakteristik seseorang melalui faktor-faktor eksternal yang dilakukan pasangan suami isteri dalam proses konseling.Sehingga konselor tidak mudah begitu saja percaya akan cerita yang disampaikan klien, karena konselor sudah memahami karakter seseorang melalui faktor-faktor eksternal tersebut.Kedua, Proses komunikasi antarpribadi atau konseling yang diterapkan konselor terhadap pasangan yang bermasalahefektif, karenakonselor menerapkan strategi dengan fokus kepada tema atau permasalahan yang dihadapi klien atau pasangan suami isteri, pesan-pesan yang disampaikan mudah dipahami, bahasa dan intonasi yang digunakan mudah dimengerti dan lembut, komunikasi baik verbal maupun nonverbal sangat membantu konselor dalam menyelesaikan permasalahan yang dihadapi klien atau pasangan suami isteri. Ketiga, Proses pembentukan dan pengelolan kesan pada saat proses konseling sangat berpengaruh, konselor memahami sifat atau karakter seseorang dengan membentuk kesan yang baik atau buruk pada pandangan pertama ketika melihat klien atau pasangan suami isteri.Keempat, Proses pengelolaan umpan balik dengan model komunikasi dua arah dan tiga arah pada saat proses konseling efektif, sebab respon dari pasangan suami isteri cepat, dan respon dari konselor sangat jelas dan mudah dimengerti pasangangan suami isteri.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Subjects: Ilmu Sosial > Transportasi dan Komunikasi
Divisions: FIS > S1 Ilmu Agama Islam
Depositing User: hartati .
Date Deposited: 18 Aug 2020 17:35
Last Modified: 18 Aug 2020 17:35
URI: http://repository.unj.ac.id/id/eprint/8411

Actions (login required)

View Item View Item