ANALISIS PENGOPERASIAN TRANSJAKARTA TRAYEK PULO GEBANG – PULO GADUNG SEBAGAI MODA TRANSPORTASI PILIHAN SELAIN METROMINI T42

DEVY AMANIA, . (2020) ANALISIS PENGOPERASIAN TRANSJAKARTA TRAYEK PULO GEBANG – PULO GADUNG SEBAGAI MODA TRANSPORTASI PILIHAN SELAIN METROMINI T42. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

[img] Text
BAB I.pdf

Download (219kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (362kB) | Request a copy
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (292kB) | Request a copy
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (204kB) | Request a copy
[img] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB) | Request a copy
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (152kB)
[img] Text
COVER.pdf

Download (919kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengoperasian Transjakarta 11D trayek Pulo Gebang-Pulo Gadung sebagai moda transportasi pilihan selain Metromini T42 serta pemilihan moda transportasi antara Transjakarta 11D dan Metromini T42. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini terbagi menjadi 2 yaitu informan kunci yang terdiri dari Dinas Perhubungan DKI Jakarta, pemilik dan sopir Metromini T42; dan informan pendukung yaitu penumpang Transjakarta pengumpan 11D dan Metromini T42. Teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dokumentasi dan data sekunder guna melengkapinya. Teknik analisis penelitian ini menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan lalu dilakukan pemeriksaan keabsahan data menggunakan triangulasi. Hasil penelitian ini menerangkan bahwa pengoperasian Transjakarta pengumpan 11D didasarkan PERDA No. 5 Tahun 2014 tentang transportasi, hal ini sebagai pengganti layanan Metromini T42 karena usia armadanya sudah ≥10 tahun dan tidak dapat memperpanjang izin trayeknya. Dampak adanya Transjakarta pengumpan 11D bagi Metromini T42 yaitu penurunan jumlah armada yang sampai sekarang berjumlah 7 unit, penumpang beralih ke Transjakarta, pendapatan tidak menentu, dan waktu kerja sopir yang disesuaikan pukul 05.00-08.00 dan 16.00-19.30 WIB. Sedangkan Transjakarta pengumpan 11D beroperasi pukul 05:43-21:43 WIB setiap harinya. Untuk pemilihan moda transportasi antara Transjakarta pengumpan 11D dan Metromini T42, penumpang memiliki kecenderungan untuk memilih Transjakarta pengumpan 11D. Hal ini dipengaruhi oleh tujuan dan alasan perjalanan mereka seperti bekerja dan kuliah, biaya perjalanan yang lebih murah yaitu Rp 3.500, waktu perjalanan yang lebih cepat karena tidak menunggu penumpang, kenyamanan dan keamanan yang lebih unggul karena adanya AC, ruang khusus wanita, kursi prioritas, minimnya kecopetan serta CCTV membuat penumpang lebih memilih Transjakarta, untuk kemudahan sebenarnya keduanya mudah didapatkan, serta kelebihan dan kekurangan dari Transjakarta pengumpan 11D dan Metromini T42 masing-masing. Dengan demikian adanya Transjakarta pengumpan 11D mendapat reaksi yang baik dari masyarakat. This research aims to determine Transjakarta 11d operation of the Pulo Gebang-Pulo Gadung route as a mode of transportation options other than Metromini T42 and the choice of transportation mode between Transjakarta 11D and Metromini T42. The method on this research is descriptive qualitative. The subject of this research divided into 2 that is key informant consisting of Jakarta Transportation Agency, owner and driver Metromini T42; and supporting informants that is passenger Transjakarta feeder 11D and Metromini T42. Data collection techniques are interviews, observations, documentation, and secondary data to complete. This research analysis technique uses data reduction, data display, and conclusion drawing then the data validity is checked using triangulation. The results of this research explain that the operation of Transjakarta feeder 11D is based Perda No. 5 of 2014 about transportation, this is in lieu of the Metromini T42 service because the age of the fleet is ≥10 years and cannot extend route permissions. The impact of the Transjakarta feeder 11D for Metromini T42 that is a decrease in the number of fleets which until now numbered 7 units, passengers turn to Transjakarta, income is uncertain, and the driver's work time is adjusted at 05.00-08.00 and 16.00-19.30 WIB. Whereas the 11D Transjakarta feeder operates at 05:43-21:43 WIB every day. For the selection of transportation modes between Transjakarta feeder 11D and Metromini T42, passengers have a tendency to choose Transjakarta feeders11D. This is influenced by the purpose and reasons of their trip such as work and college, cheaper travel costs Rp. 3,500, Faster travel times for not waiting for passengers, superior comfort and safety due to air conditioning, a women's room, priority seats, lack of pickpocketing and CCTV make passengers prefer Transjakarta, for convenience both are easily obtained, as well as advantages and disadvantages of Transjakarta feeders 11D and Metromini T42 respectively. Thus the existence of Transjakarta feeders 11D received a good reaction from the community.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Additional Information: 1). Dr. Sucahyanto, M.Si ; 2). Sony Nugratama, S.Pd, M.Si
Subjects: Geografi, Antropologi > Geografi
Divisions: FIS > S1 Pendidikan Geografi
Depositing User: Users 4306 not found.
Date Deposited: 27 Aug 2020 12:33
Last Modified: 27 Aug 2020 12:33
URI: http://repository.unj.ac.id/id/eprint/8659

Actions (login required)

View Item View Item