FIRDA MAULIYA, . (2020) Strategi Pembelajaran Tahsin dan Tahfidz di SDIT Al Kahfi Ciracas Jakarta Timur. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.
Text
Cover - 4715160329.pdf Download (194kB) |
|
Text
Abstrak.pdf Download (511kB) |
|
Text
LEMBAR PENGESAHAN.pdf Download (280kB) |
|
Text
LEMBAR ORISINALITAS.pdf Download (389kB) |
|
Text
SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI.pdf Download (394kB) |
|
Text
KATA PENGANTAR.pdf Download (350kB) |
|
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (347kB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (729kB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (710kB) | Request a copy |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (486kB) | Request a copy |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
|
Text
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (420kB) | Request a copy |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (436kB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy |
|
Text
DAFTAR RIWAYAT HIDUP.pdf Restricted to Registered users only Download (233kB) | Request a copy |
Abstract
Pembelajaran tahsin sangat penting karena tahsin berguna untuk menjaga lidah dari kesalahan yang dapat mengubah arti saat membaca Al Quran. Namun, hasil riset dari Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) tingkat buta huruf Al-Qur’an di Indonesia terbilang tinggi, akhir pekan lalu Januari 2018 mencatat sekitar 65 persen masyarakat Indonesia buta huruf Al-Qur’an. Pembelajaran tahfidzjuga tak kalah penting karena salah satu usaha nyata dari kepedulian umat Islam dalam pemeliharaan kemurnian Al-Qur’an adalah dengan menghafalkannya. Namun, dalam proses pembelajaran tahfidz Al-Qur’an siswa mengalami problematika seperti rasa malas dan bosan dalam menghafal. Terlihat bahwa diperlukannya strategi pembelajaran tahsin dan tahfidz yang direncanakan secara menarik dan terarah agar tujuan pembelajaran tahsin dan tahfidz tercapai dengan efektif. Dilihat dari strategi pembelajaran Al-Qur’an yang terarah disertai dengan target yang jelas saya memilih SDIT Al Kahfi sebagai tempat penelitian untuk mengetahui ”Strategi Pembelajaran Tahsin dan Tahfidz di SDIT Al Kahfi”. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis strategi pembelajaran tahsin dan tahfidz dalam di SDIT Al Kahfi. Penelitian ini menggunakan teori strategi pembelajaran dari Newman dan Morgan. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif dan teknik pengumpulan datanya menggunakan wawancara, dokumentasi, dan riset kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi pembelajaran tahsin memiliki target dapat membaca Al-Qur’an dengan waktu 2 tahun, menggunakan pendekatan yang berpusat pada siswa, menggunakan metode al-husna, dan memiliki indikator penilaian tahsin yaitu tajwid dan kelancaran. Sedangkan strategi pembelajaran tahfidz memiliki target dapat menghafal dua juz yaitu juz 29 dan 30, menggunakan pendekatan yang berpusat pada siswa, menggunakan metode ummi, dan memilki indikator penilaian tahfidz yaitu tajwid dan kelancaran. It is important to learn tahsin because tahsin is useful for protecting the tongue from mistakes that can change the meaning when reading the Al Quran. However, the results of research from the Institute of Al-Qur'an Science (IIQ) that the literacy rate of the Al-Qur'an in Indonesia is quite high, last weekend January 2018 recorded that around 65 percent of Indonesians were illiterate Al-Qur'an. It is necessary to learn tahfidz because one of the real efforts of the concern of Muslims in maintaining the purity of the Qur'an is memorizing it. However, in the process of learning tahfidz Al-Qur'an students experience problems such as feeling lazy and bored in memorizing. It can be seen that the need for tahsin and tahfidz learning strategies that are planned in an attractive and directed way so that the learning objectives of the tahsin and tahfidz are achieved effectively. Judging from the directed Al-Qur'an learning strategy accompanied by clear targets, I chose SDIT Al Kahfi as a research site to find out "Tahsin and Tahfidz Learning Strategies at SDIT Al Kahfi". This study aims to describe and analyze the learning strategies of tahsin and tahfidz in addressing the quran generation at SDIT Al Kahfi. This study uses the theory of the basic concepts of learning strategies from Newman and Morgan. This type of research is descriptive qualitative research and data collection techniques using interviews, documentation, and library research. The results of this study are the tahsin learning strategy has a target of being able to read the Al-Qur'an in 2 years, uses a student-centered approach, uses the al-Husna method, and has an indicator of tahsin assessment, namely tajwid and fluency. Whereas the learning strategy of tahfidz has a target of memorizing two juz, namely juz 29 and 30, using a student-centered approach, using the Ummi method, and having an indicator for the assessment of tahfidz, namely tajwid and fluency.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Additional Information: | 1). Khairil Ikhsan Siregar, Lc., MA. 2). Rihlah Nur Aulia, S.Ag., MA |
Subjects: | Filsafat, Psikologi & Agama > Islam (Ajaran Islam dan pendidikan Islam) |
Divisions: | FIS > S1 Pendidikan Agama Islam |
Depositing User: | Users 4774 not found. |
Date Deposited: | 28 Aug 2020 12:52 |
Last Modified: | 28 Aug 2020 12:52 |
URI: | http://repository.unj.ac.id/id/eprint/8767 |
Actions (login required)
View Item |