KINTAN SALSABILLA, . (2020) RELIGIUSITAS PELAKU PERCOBAAN BUNUH DIRI (STUDI KASUS: PADA WANITA BERUSIA PRODUKTIF). Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.
Text
COVER.pdf Download (3MB) |
|
Text
BAB 1.pdf Download (687kB) |
|
Text
BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (737kB) | Request a copy |
|
Text
BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (579kB) | Request a copy |
|
Text
BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (936kB) | Request a copy |
|
Text
BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (462kB) | Request a copy |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (672kB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (763kB) | Request a copy |
Abstract
Tujuan dari penelitian ini penelitian yakni untuk mendeskripsikan dan menganalisis religiusitas wanita pelaku percobaan bunuh diri dalam aspek-aspek keyakinan, praktik agama, pengalaman, pengetahuan agama, dan konsekuensi. Dalam penelitian ini menggunakan teori dimensi religiusitas oleh Glock & Stark. Penelitian ini menggunakan metodelogi penelitian deskripstif kualitatif dari segi pelaksanaannya untuk menggambarkan deskripsi gejala suatu fenomena atau kasus. Teknik pengumpulan data primer dilakukan langsung dari responden yang diwawancara langsung oleh peneliti. Penelitian ini digunakan untuk menjabarkan beberapa hasil temuan dari analisa menggunakan teori Glock & Stark. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Dimensi Keyakinan, responden tidak sepenuhnya mendalami keimanannya. (2) Dimensi Ritual, responden merupakan pelaku-pelaku ibadah yang taat. (3) Dimensi Pengalaman, responden bisa dikatakan cukup merasakan perasaan-perasaan religius atau merasa terhubung dengan Allah. (4) Dimensi Intelektual, responden sudah mempunyai bekal pengetahuan agama sejak kecil, berasal dari keluarga maupun dari sekolah formal atau non formal. (5) Dimensi Konsekuensi, responden gagal menghubungkan antara keyakinan dengan komitmen dalam bersikap. Secara keseluruhan semua responden memiliki tingkat religiusitas yang belum bisa dikatakan baik. Ada sebuah problematika atau kontradiksi di dalam diri responden, dimana dalam dimensi tersebut menampakan adanya suatu penghayatan yang kurang atau sekadar simbolik saja. Penghayatan yang kurang saat beragama terlihat saat responden merasa frustasi yang artinya bentuk tidak berprasangka baik dengan Allah. Sebab dari itu responden mempunyai titik lemah dalam keyakinan yang membuat celah ego negatif tentang keinginan untuk bunuh diri menguasai pikiran dan perasaan. The purpose of this research study is to describe and analyze the portrait of religiously productive women who conduct suicide experiments in the scope of beliefs (ideological), religious practices, experiences, religious knowledge, and consequences. In this study used the theory of religiusity by the Glock & Stark quoted from Djamaludin Ancok and Fuat Nashori with various indicators. This study uses methodelogi qualitative descripted research in terms of its implementation to describe a description of the symptoms of a phenomenon or case. Primary data collection techniques are performed directly from respondents who are interviewed directly by researchers. The research was used to describe some findings from the analysis using the Glock & Stark theory. The results showed: (1) The ideological dimension, The respondent did not fully deepen his faith. (2) The dimensions of the Ritual, respondents still importance and took time to implement a series of worship. (3) The experience dimension, the respondent can be said to feel enough religious feelings or to feel connected with God. (4) The intellectual dimension, the respondent has a provision of religious knowledge since childhood, derived from family or from formal or non formal school. (5) The dimension of consequence, the respondent understands the boundaries and rules in religion. Overall, all respondents have a fairly good level of religiality, which in that dimension shows a passion through the experience of the respondents. A religious passion is seen when respondents feel close and connected to God. However, their reality is still haunted by negative emotions where they will lead to the idea of suicide. This means that people with suicidal desires do not necessarily have no faith, there is no colluation between the two.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Additional Information: | 1). Sari Narulita, Lc, M.Si ; 2). Dr. Andy Hadiyanto, S.Pd, MA |
Subjects: | Filsafat, Psikologi & Agama > Psikologi, Ilmu Jiwa |
Divisions: | FIS > S1 Pendidikan Agama Islam |
Depositing User: | Users 4781 not found. |
Date Deposited: | 28 Aug 2020 13:46 |
Last Modified: | 28 Aug 2020 13:46 |
URI: | http://repository.unj.ac.id/id/eprint/8779 |
Actions (login required)
View Item |