ILHAM KHAIRUL AKBAR, . (2020) CORAK PEMIKIRAN TASAWUF ULAMA BETAWI (Studi Tokoh KH. Saifuddin Amsir. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.
Text
COVER.pdf Download (2MB) |
|
Text
BAB1.pdf Download (1MB) |
|
Text
BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
|
Text
BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
|
Text
BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy |
|
Text
BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (515kB) | Request a copy |
|
Text
DAPFUS.pdf Download (785kB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Unsur islam dan ulama sangat melekat pada etnis Betawi. Ulama menjadi dasar sebagai pengaruh terhadap perkembangan Islam di tanah Betawi. Dalam sudut pandang historis ulama terbagi menjadi tiga kategori. Pertama, guru. Kedua, muallim. Ketiga, Ustadz. KH Saifuddin Amsir merupakan salah satu ulama Betawi intelektual yang dikategorikan sebagai muallim, dan memiliki keilmuan yang luas dan mendalam di bidang fiqih dan tasawuf. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tasawuf dengan syariat dan tarekat, serta mengetahui urgensi tasawuf di dalam pembentukan karakter. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif jenis penelitian ini adalah studi tokoh. Teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi, dokumentasi dan wawancara. Hasil penelitian ini adalah KH Saifuddin Amsir memiliki corak tasawuf lebih mengedepankan syari’at untuk menjalakannya menggun akan tarekat. Untuk menjalankan syari’at dibantu dengan amalan sehari-hari dan akhlakul karimah . Untuk menuju hakikat harus dicapai melalui syari’at dan dilakukan melalui tarekat dan disempurnakan dengan sifat – sifat terpuji. Sifat tersebut yaitu Taubat Zuhud Wara’ Sabar KefakiranTawakkal Ridho Syukur. Dengan jalan tersebut dapat membentuk karakter menjadi pribadi yang berakhlakul karimah. Islamic elements and ulama are very attached to the Betawi ethnic group. Ulama became the basis as an influence on the development of Islam in the Betawi lands. In the historical point of view, scholars are divided into three categories. First, teacher. Second, Muslim. Third, Ustadz. KH Saifuddin Amsir is an intellectual Betawi scholar who is categorized as a Muslim, and has a broad and deep knowledge in the field of fiqh and Sufism. This study aims to determine the relationship between Sufism and Shari'ah and tarekat, and to find out the urgency of Sufism in character formation. The method used is descriptive qualitative method of this type of research is the study of figures. Data collection techniques using the method of observation, documentation and interviews. The results of this study are that KH Saifuddin Amsir has a style of Sufism that emphasizes shari'ah to run it using tarekat. To run the shari'ah is assisted with daily practices and moral behavior. To get to the essence it must be achieved through shari'ah and done through tarekat and perfected with virtuous qualities. These properties are the Repentance of Zuhud Wara 'Patience of Faithfulness Tawakkal Ridho Gratitude. In this way, it can shape the character to be a person who has a moral mercy.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Additional Information: | 1). Dr. Andy Hadiyanto, MA. ; 2). Rudi Muhamad Barnansyah, M.Pd.I. |
Subjects: | Filsafat, Psikologi & Agama > Islam (Ajaran Islam dan pendidikan Islam) |
Divisions: | FIS > S1 Pendidikan Agama Islam |
Depositing User: | Users 4769 not found. |
Date Deposited: | 27 Aug 2020 15:19 |
Last Modified: | 27 Aug 2020 15:19 |
URI: | http://repository.unj.ac.id/id/eprint/8892 |
Actions (login required)
View Item |