GAMBARAN WELL-BEING PADA WANITA DEWASA MADYA LAJANG YANG BEKERJA

NURLIA ASARI, . (2020) GAMBARAN WELL-BEING PADA WANITA DEWASA MADYA LAJANG YANG BEKERJA. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

[img] Text
BAB 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (462kB) | Request a copy
[img] Text
BAB 1.pdf

Download (445kB)
[img] Text
BAB 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (453kB) | Request a copy
[img] Text
BAB 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (707kB) | Request a copy
[img] Text
BAB 5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (314kB) | Request a copy
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (540kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text
COVER.pdf

Download (1MB)

Abstract

Salah satu tugas perkembangan manusia di usia dewasa adalah membangun keluarga dengan menikah dan menjadi suami atau istri. Namun, penundaan pernikahan di Indonesia kini semakin lazim, khususnya pada kalangan perempuan usia dewasa madya. Dampaknya, banyak perempuan usia dewasa madya lajang yang mendapatkan pemberian atribut dan stigma negatif dari masyarakat tempat mereka tinggal. Hal ini memengaruhi kondisi kesejahteraan psikologis mereka. Oleh karena itu, penelitian ini ingin mengetahui bagaimana gambaran well-being pada wanita karier dewasa madya Indonesia yang belum menikah. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian kualitatif dengan metode penelitian studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara secara mendalam dan observasi terhadap kedua partisipan. Penelitian kualitatif dipilih karena peneliti ingin mengetahui pandangan dan pemahaman partisipan mengenai well-being dan faktor-faktor yang memengaruhi well-being mereka. Analisis data yang digunakan adalah analisis tematik berupa rangkuman tema-tema besar dari hasil data yang didapatkan. Partisipan dalam penelitian ini terdiri atas dua wanita dewasa madya lajang, yaitu SYS (41 tahun) yang bekerja sebagai guru dan P (43 tahun) yang bekerja sebagai karyawan di perusahaan periklanan. Hasil dari penelitian ini adalah kedua partisipan memandang well-being sebagai kebahagiaan. Mereka memiliki pandangan berbeda mengenai definisi atas well-being atau kebahagiaan tersebut. Faktor-faktor yang memengaruhi well-being atau kebahagiaan mereka terangkum menjadi tiga tema utama: (a) karier yang memiliki subtema kestabilan finansial dan pemenuhan kebutuhan, (b) relasi sosial yang memiliki subtema keluarga dan teman atau orang lain, dan (c) spiritualitas yang memiliki subtema kebersyukuran, pemaknaan atas status lajang, dan pandangan partisipan akan Tuhan dalam hidup mereka. Kata Kunci: well-being, wanita dewasa madya, lajang One of the development tasks of human beings in their adult age is to build a family by marriage and become a husband or a wife. However, delay marriage in Indonesia has become common, especially among middle-aged women. As an impact, many middle-aged women who are still single receive negative stigma and negative attributes given by society. It influences their psychological well-being condition. Therefore, this research wants to overview the well-being of unmarried Indonesian middle-aged working women. This study used qualitative research with the case study as its method. Data was collected from profound interviews and observations with two participants. The researcher chose the qualitative method for comprehending the viewpoints and perceptions of participants on well-being and the factors that affect them. Thematic analysis was used in the form of a summary of major themes from the data obtained. Participants in this research are SYS (41 years old) who is a teacher and P (43 years old) who is a staff in an advertising company. The result of this research is both participants perceive well-being as happiness. They have different perspectives on the definition of well-being and happiness itself. The factors that influence their well-being and happiness are divided into three themes: (a) career which has sub-themes of financial stability and fulfillment of needs, (b) social relation which has sub-themes of family and friends or others, (c) spirituality which has sub-themes of gratitude, the meaning of unmarried status, and the participants' view of God in their lives. Keywords: well-being, middle-aged women, single

Item Type: Thesis (Sarjana)
Additional Information: 1). Herdiyan Maulana, Ph.D 2). Prof. Burhannudin Tola, MA
Subjects: Filsafat, Psikologi & Agama > Psikologi, Ilmu Jiwa
Divisions: FPPsi > S1 Psikologi
Depositing User: Users 5117 not found.
Date Deposited: 16 Sep 2020 23:20
Last Modified: 16 Sep 2020 23:20
URI: http://repository.unj.ac.id/id/eprint/10293

Actions (login required)

View Item View Item